Peningkatan kadar kolesterol atau hiperkolesterolemia menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya penyakit hati kronis yaitu penyakit perlemakan hati non-alkoholik yang dapat merusak sel hati. Masih sering dijumpai adanya penggunaan pengobatan alternatif untuk mengatasi masalah kesehatan. Kecambah kacang hijau adalah salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai pengobatan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pengaruh pemberian ekstrak kecambah kacang hijau terhadap gambaran histopatologi hati tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley yang hiperkolesterolemia. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan pendekatan true experimental design post test with control group pada kelompok perlakuan dan kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan randomisasi. Sampel terbagi dalam 6 kelompok terdiri dari kelompok normal, kelompok kontrol negatif, dan 4 kelompok perlakuan pemberian ekstrak beberapa dosis (250, 450, 900, dan 1800 mg/KgBB). Penilaian kerusakan hati menggunakan skor modifikasi dari scoring histopathology Manja Roenigk.Penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Kruskal-wallis dan uji lanjutan post hocMann-Whitney U Test.Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian ekstrak etanol kecambah kacang hijau terhadap gambaran histologi hati tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague dawley yang hiperkolesterolemia dengan nilai signifikansi p = 0,00 (p <0,05). Dari hasil uji dosis, membuktikan dosis paling efektif dalam memperbaiki kerusakan pada sel hepatosit adalah 1800 mg/KgBB. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan pemberian ekstrak etanol kecambah kacang hijau terhadap gambaran histologi hati tikus putih (Rattus norvegicus) galur sprague dawley yang hiperkolesterolemia dengan dosis efektif adalah 1800 mg/KgBB