Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi

Formulasi Krim Clindamycin sebagai Anti Jerawat dan Uji Efektivitas terhadap Bakteri Propionibacterium acne Doddy Rusli; Ade Arinia Rasyad; Putra Asa Nugraha
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.909 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan antibiotik clindamycin sebagai zat aktif terhadap bakteri Propionibacterium acne. Pada penelitiaan ini clindamycin diformulasikan menjadi sediaan krim anti jerawat dengan menggunakan variasi konsentrasi emulgator TEA dan asam stearat yaitu F1 (2% : 6%), F2 (3 :12%), F3 (4% : 18%). Selanjutnya dilakukan evaluasi karakteristik mutu fisik krim meliputi organoleptik, homogenitas, pH, freeze thaw, viskositas. Pada hari ke-1 didapatkan data pH, homogenitas, daya tercuci dan viskositas dari sediaan krim, kemudian dilakukan uji freeze thaw sebanyak 6 siklus selama 24 hari. Dan didapat data pH dan viskositas dari sediaan krim. Pada penelitian ini F2 yang menunjukan sediaan krim yang paling stabil dengan variasi konsentrasi (3% : 12%). Hasil analisis terhadap perubahan pH krim F1 dan F3 menunjukkan adanya perubahan yang signifikan, sedangkan pada F2 tidak mengalami perubahan yang signifikan, dan pada pengukuran viskositas dianalisa dengan anova one way didapatkan F2 yang paling stabil atau tidak terjadi perubahan yang signifikan. Untuk uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi dengan cara sumuran. Hasil pengujian bakteri dengan 3 kali pengulangan didapatkan data formulasi krim clindamycin mempunyai zona hambat lebih besar dibandingkan dengan kontrol positif yang beredar dipasaran, dengan rata-rata yang didapat yaitu F2 A : 33,76 mm, F2 B : 32,90 mm dan F2 C : 32,20 mm, sedangkan untuk kontrol positif rata-rata yang didapat adalah 24,80 mm, sementara kontrol negatif tidak menunjukan aktivitas antibakteri. Ini menunjukan bahwa krim clindamycin memiliki aktivitas antibakteri.
Pengaruh Ekstrak Buah Stroberi (Fragaria x ananassa Duchesne) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Mencit Putih Jantan yang Diinduksi Glukosa Ade Arinia Rasyad; Noprizon; Siti Nurhidyah
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.042 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak buah stroberi (Fragaria x ananassa Duchesne) Terhadap penurunan kadar gula darah mencit putih jantan yang diinduksi glukosa. Untuk mengetahui apakah ekstrak etanol buah stroberi dapat menurunkan kadar gula darah dan pada dosis mana yang menunjukan penurunan kadar gula darah yang paling efektif. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi diperoleh ekstrak buah stroberi seberat 47,17 g rendemen sebanyak 4,717%. Ekstrak yang diperoleh diuji pada 25 ekor mencit, Hewan uji dikelompokkan secara acak dalam 5 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol negatif yang diberikan Tween 80 1%, kelompok kontrol positif yang diberikan acarbose murni 6,5 mg/kgBB, dan kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak buah stroberi dengan variasi masing-masing dosis 294 mg/kgBB, 595 mg/kgBB, 1190 mg/kgBB. Untuk menaikkan kadar gula darah mencit diinduksi sekrosa 3,5 g/kgBB. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase penurunan kadar gula darah untuk kontrol negatif adalah 2,47%, untuk dosis 294 mg/kgBB sebesar 20,27%, untuk dosis 595 mg/kgBB adalah 24,38%, untuk dosis 1190 mg/kgBB adalah 41,99%, dan untuk kontrol positif adalah 55,89%. Penurunan kadar gula darah yang paling efektif terlihat pada dosis 1190 mg/kgBB. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa semakin tinggi dosis ekstrak buah stroberi, maka semakin meningkat efek penurunan kadar gula darahnya.
Perbandingan Tablet Acarbose Nama Generik dan Nama Dagang terhadap Penurunan Gula Darah pada Mencit Swiss Webster Jantan dengan Metode Tes Toleransi Glukosa Ade Arinia Rasyad; Noprizon; Rika Ratna Sari
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.69 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian perbandingan tablet acarbose nama generik dan nama dagang terhadap penurunan gula darah pada mencit swiss webster jantan dengan penginduksi sukrosa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah perbedaan efektivitas antara tablet acarbose nama generik dan nama dagang serta manakah yang paling efektif pengobatannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan hewan uji mencit putih jantan yang di induksi sukrosa. Hewan yang akan digunakan dipuasakan selama ± 16 jam namun tetap diberi minum, lalu hewan diukur kadar gula darah awal, setelah itu diberi sediaan uji secara oral 5 menit setelah pemberian sediaan uji dilakukan pembebanan sukrosa dengan dosis 3,5 g/kg BB mencit kemudian dilakukan pengukuran kadar gula darah setiap 30 menit dengan interval selama 2 jam. Hasil yang diperoleh berdasarkan data statistik Anova Oneway AUC total penurunan kadar gula darah dari 1 sampel nama generik dan 2 sampel nama dagang didapat bahwa tidak terjadi perbedaan efektivitas antara nama generik dan nama dagang, dan dari ke-3 jenis obat antara tablet acarbose nama generik, nama dagang 1 dan nama dagang 2 mempunyai efektivitas yang sama terhadap penurunan kadar glukosa didalam darah dengan nilai (p=0,140).
Uji Aktivitas Antiinflamasi Infusa Daun Sendok (Plantago major L.) terhadap Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Albumin Telur Ade Arinia Rasyad; Yenni Sri Wahyuni; Herda Perlia
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.152 KB)

Abstract

Secara empiris di masyarakat daun sendok dapat digunakan sebagai antiradang (Antiinflamasi) dengan cara direbus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek antiiinflamasi pada daun sendok (Plantago major L.) dan dosis manakah yang memiliki efek antiiinflamasi. Telah dilakukan penelitian ilmiah infusa daun sendok (Plantago major L.) terhadap penurunan radang secara eksperimental pada tikus putih jantan sebanyak 30 ekor yang dibagi 5 kelompok. Kelompok pertama sebagai kontrol negatif diberi tween 80 2% , kelompok kedua sebagai kontrol positif di beri natrium diklofenak 0,9 mg/kgBB, kelompok lain diberi infusa daun sendok dengan dosis 1350 mg/kgBB, 2700 mg/kgBB, dan 5400 mg/kgBB semua perlakuan diberikan secara peroral. Sebelum diuji, perlakuan di induksi dengan albumin telur 5%. Volume kaki tikus diukur setiap 30 menit selama 6 jam menggunakan alat plethismometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua dosis infusa daun sendok memberikan efek sebagai antiinflamasi. Dosis 5400 mg/kgBB mempunyai efek antiinflamasi yang paling efektif. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut efek antiinflamsi infusa daun sendok diinduksi dengan karagenin agar bisa melihat perbandingannya dengan diinduksi albumin telur 5%.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Putih Jantan yang Diberi Diet Tinggi Lemak dan Glukosa Yunita Listiani Imanda; Renaldi Armande; Ade Arinia Rasyad
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.554 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang ekstrak daun jeruk nipis terhadap kadar kolesterol puasa pada tikus putih jantan yang diberi diet tinggi lemak dan glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari ekstrak daun jeruk nipis terhadap penurunan kadar kolesterol. Penelitian eksperimental ini menggunakkan 25 ekor tikus yang diberikan diet tinggi lemak dan glukosa selama 14 hari. Hewan yang telah mengalami hiperkolesterol dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (tween 80), kontrol positif (Simvastatin 0,9 mg/kgbb), Kelompok III, IV,V diberikan ekstrak dosis 0,6125 g/kgbb, dosis 1,225 g/kgbb dan dosis 2,45 g/kgbb yang masing-masing sediapan uji diberikan selama 14 hari. Pada hari ke-15 darah diambil darah melalui vena orbitalis, kemudian dilakukan pengukuran kadar kolesterol puasa menggunkan alat sprektrofotometer UV-VIS dengan reagen CHOD-PAP. Hasil menunjukkan persen penurunan kadar kolesterol terbesar adalah pada ekstrak dosis 0,6125 g/kgbb sebesar 39,79 %. Hasil analisa statistik ANOVA One Way menunjukan terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dengan kontrol negatif (p<0,05), dan hasil uji Post Hoc (Duncan) menunjukkan perbedaan bermakna kelompok kontrol negatif, kelompok pembanding (Simvastatin), dan kelompok perlakuan 3 variasi dosis ekstrak, tetapi antara kelompok dosis I, II dan III tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Ekstrak etanol daun jeruk nipis dosis 0,6125 g/kgbb merupakan dosis yang paling efektif menurunkan kadar kolesterol puasa tetapi tidak melebihi kelompok pembanding (Simvastatin).
Uji Efek Antihiperkolesterol Crude Ekstrak Likopen Buah Tomat (Lycopersicum Esculentum M.) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Dan Propiltiourasil Rasyad, Ade Arinia; Intan, Rizka; Listiani Imanda, Yunita
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61685/jibf.v6i1.71

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari crude ekstrak likopen buah tomat terhadap penurunan kadar kolesterol total. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan 25 ekor tikus putih jantan yang diberi pakan tinggi lemak dan propiltiourasil. Hewan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif (tween 80 2%), kelompok pembanding (simvastatin 10mg), kelompok II (Dosis 20mg/KgBB), III (Dosis 40mg/KgBB), IV (Dosis 80mg/KgBB) masing-masing diberi sediaan uji selama 14 hari. Pada hari ke 15, darah diambil menggunakan strip test untuk mengetahui penurunan kadar kolesterol total. Hasil persentase penurunan kadar kolesterol total pada perlakuan kontrol negatif (tween 80 2%) sebesar 16,56%, selanjutnya untuk perlakuan kelompok II (Dosis 20mg/kgBB) sebesar 25%, dan kelompok perlakuan III (Dosis 40mg/kgBB) sebesar 33,28%, serta kelompok perlakuan IV (Dosis 80mg/KgBB) sebesar 42,58%, sedangkan kelompok perlakuan pembanding (simvastatin) sebesar 55,82%. Hasil penelitian menunjukan bahwa crude ekstrak likopen buah tomat pada dosis 20 mg/kgbb sudah terbukti mempunyai efek menurunkan kadar kolesterol total tetapi kelompok pembanding (simvastatin) masih lebih unggul. Hasil juga menunjukan semakin lama pemberian sediaan obat maka akan semakin besar efek penurunan kadar kolesterolnya.
Uji Aktivitas Antidepresan Fraksi Etil Asetat Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz &Pav.) Terhadap Mencit Putih Jantan Galur Swiss Webster Lely, Nilda; Rasyad, Ade Arinia; Sundari, Ayu Agita
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61685/jibf.v7i2.90

Abstract

Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan munculnya gejala penurunan mood, kehilangan minat terhadap sesuatu, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan,kehilangan energi dan penurunan konsentrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidepresan dari fraksi etil asetat ekstrak daun sirih merah dan dosis yang paling optimal untuk mengurangi depresi pada mencit putih jantan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan hewan percobaan berupa mencit putih jantan sebanyak 25 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif (Tween 80 1%), kontrol positif (fluoxetine 2,6 mg/kgBB), fraksi etil asetat daun sirih merah dengan variasi dosis 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB dan 800 mg/kgBB dengan menggunakan dua metode yaitu Hole Board Test dan Tail Suspension Test. Uji antidepresan dilakukan selama 10 hari dengan parameter berupa jumlah jengukan dan Immobility time. Hasil uji di analisa dengan menggunakan metode ANOVA satu arah dan uji Independent T-Test. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat ekstrak daun sirih merah dengan dosis 400 mg/kgBB memiliki aktivitas sebagai antidepresan yang paling optimal.
PENGARUH TEH HERBAL KOMBINASI DAUN SALAM DAUN SALAM (Syzygium nervosum DC) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii (Nees & T. Nees) Blume) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS MODEL HIPERURISEMIA Rasyad, Ade Arinia; Imanda, Yunita Listiana; Ricardo, Wahyu Muhammad
Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STIFI Bhakti Pertiwi Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61685/jibf.v9i2.145

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pemberian teh herbal kombinasi daun salam (Syzygium nervosum DC) dan kayu manis (Cinnamomum burmannii (Nees & T. Nees) Blume) terhadap penurunan kadar asam urat pada tikus putih jantan model hiperurisemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian teh herbal kombinasi daun salam dan kayu manis dibanding pemberian tunggalnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan 30 ekor tikus dan dikelompokan menjadi 5 kelompok perlakuan. Untuk mendapatkan tikus yang hiperurisemia diinduksi dengan kalium oksonat selama tiga hari dan jus hati ayam selama tujuh hari. Dari masing-masing kelompok kemudian diberikan sediaan uji yaitu tween 80 1% sebagai kontrol negatif, allopurinol 1,8 mg/200gBB sebagai kontrol positif, kontrol perlakuan teh herbal daun salam 72mg/200gBB, teh herbal kayu manis 72mg/200gBB, teh herbal kombinasi daun salam dan kayu manis (1:1). Pemberian sediaan diberikan selama 14 hari. Alat ukur yang digunakan adalah strip test, kemudian dilanjutkan analisa data menggunakan uji Independent-Samples T Test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa teh herbal daun salam, teh herbal kayu manis dan teh herbal kombinasi memiliki efek antihiperurisemia dengan persen penurunan kadar asam urat berturut-turut sebesar 30,122%, 42,426%, 43,628 %. Dari data analisis menunjukan bahwa sediaan teh herbal kombinasi menghasilkan efek yang setara dengan tunggalnya.