Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Overview Of The Implementation Of Hazard Identification Risk Assessment And Determining Control (HIRADC) In Girder Lifting Work at PT Wijaya Karya Gedung Gedung Tbk . Halim High Speed Train Station Construction Project madhona, yenny frisca; Syah SP, Agni; Pramesti Hadiyani, Fadilah
Jurnal Migasian Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Migasian
Publisher : LPPM Institut Teknologi Petroleum Balongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36601/jm.v8i2.322

Abstract

Infrastructure development at PT. Wijaya Karya Gedung Gedung Tbk The Halim High Speed ​​Train Station Construction Project certainly involves a lot of human resources and a variety of equipment. However, this construction activity can cause undesirable impacts, including aspects of work safety and the environment. Therefore, construction activities must pay attention to applicable Occupational Health and Safety (OHS) standards and provisions. There are several high-risk lifting jobs on the Halim Fast Train Station Construction Project, one of which is lifting girders. The aim of this research is to find out an overview of the application of Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control (HIRADC) in girder lifting work at PT Wijaya Karya Gedung Gedung, Tbk. The Halim High Speed ​​Train Station Construction Project is in accordance with PUPR Ministerial Regulation No.10 of 2021. Data processing carried out in this reasearch used qualitative methods with secondary data collection. The company has a HIRADC program, namely hazard identification, risk assessment and risk control. The making of the HIRADC itself is carried out by paying attention to the sequence of work stages contained in the IK (Work Instructions) with Doc No.: WIKA-BG-PDSMM-IK-44 and Ref: 0440/DIR/KCIC/04.19 so that the HIRADC maker can assess potential hazards from each stage of work activities. and has implemented hazard identification, risk assessment, and risk control in girder lifting work. Programs, procedures and implementation are in accordance with PUPR regulation no. 10 of 2021 concerning Construction Safety Management Systems (SMKK).
Hazard Control Working at Height at PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Halim High-Speed Train Construction Project Madhona, Yenny Frisca; Handayani, Hanifah; Khairunisa, Sri Dinda
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 3 No. 7 (2024): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v3i7.1646

Abstract

PT Wijaya karya Bangunan Gedung Tbk. Halim High-Speed Train Project is a company engaged in construction, investment, and concessions. Engaged in the construction sector certainly has a high potential for danger and danger factors. One of them was an accident caused by working at a height. Therefore, it is important to control the danger of working at height to prevent and control the danger of height. This study uses field observation methods, literature studies, and interviews to determine how the hazard control program works at height. The hazard control program for working at height at PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, Halim High-Speed Train Project has been by the regulation of the Minister of Manpower No. 9 of 2016, among others. Fit to work, toolbox meeting inspection, Scaffolding and Full Body Harness. At PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, The halim high-speed train project has procedures related to the Control of work hazards at height, namely the height work safety procedure No. WIKA-BG-PDSMM-IK-26. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Halim High-Speed Train Project, but there are still problems related to the lack of supervision of work safety equipment and lack of training for workers related to high-altitude work.
GAMBARAN PERENCANAAN PENANGANAN KEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN DIKETINGGIAN DI PT. WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG, TBK. PROYEK PEMBANGUNAN STASIUN KERETA CEPAT HALIM Madhona, yenny Frisca
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41258

Abstract

Wijaya Karya Bangunan Gedung TBK adalah perusahaan konstruksi, investasi, dan konsesi yang sangat rentan terhadap bahaya dan faktor risiko tinggi, terutama kecelakaan kerja di tempat tinggi yang dapat menyebabkan keadaan darurat. Oleh karena itu, perencanaan tanggap darurat bekerja di ketinggian sangat penting untuk mencegah kerugian yang banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Program, Prosedur, dan Implementasi penanganan keadaan darurat saat bekerja di ketinggian di PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung, Tbk. Proyek Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Halim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi lapangan, Studi literatur, dan Wawancara. Berbagai program telah diimplementasikan, termasuk fit to work, pemeriksaan keseimbangan, dan program lainnya yang mencakup pelatihan, peralatan, dan prosedur untuk memastikan keselamatan pekerja di tempat tinggi. Semua pekerja baik kontraktor maupun subkontraktor diwajibkan untuk mengikuti pelatihan khusus dan menggunakan peralatan yang sesuai untuk bekerja di tempat tinggi. Selain itu, program ini juga melibatkan pengawasan dan monitoring yang ketat untuk memastikan keamanan dan efektivitas pekerjaan di tempat tinggi. Dengan demikian, program ini membantu mengurangi risiko kecelakaan kerja dan menjaga keselamatan pekerja di tempat tinggi. PT.Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, Proyek Kereta Cepat Halim telah menetapkan Prosedur terkait tanggap darurat dan pengendalian bahaya bekerja di tempat tinggi. Emergency Response Plan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 dan Peraturan Mentri Tenaga Kerja No. 9 tahun 2016.
PENERAPAN LOCK OUT TAG OUT TRY OUT (LOTOTO) AREA RAW MIL NAR 1 DI PT. SOLUSI BANGUN INDONESIA, Tbk–PLANT NAROGONG BOGOR –JAWA BARAT Yanasari, Yanasari; Madhona, Yenny Frisca; Amaliah, Suci; Rahman, Arif
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49353

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah menjadi perhatian di kalanganpemerintah dan bisnis sejak lama. Faktor keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi penting karena sangat terkait dengan kinerja karyawan dan pada kinerja perusahaan. Salah satu hal yang diperhatikan adalah tentang LOTO. LOTO merupakan sistem yang bersifat preventif terhadap terjadinya kecelakaan pada saat pemeliharaan dan perawatan mesin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa program, prosedur dan implementasi Lock Out Tag Out di PT Solusi Bangun Indonesia, Tbk – Plant Narogon dengan menggunakan metode kualitatif berupa observasi lapangan dan wawancara dengan SHE di perusahaan, didukung dengan data-data dari perusahaan, teori dan peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti aturan standar yang berlaku. Program yang dilaksanakan untuk Lock Out Tag Out (LOTO) adalah persiapan, pelatihan, serta monitoring dan evaluasi telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pasal 9 ayat (3)(b). Prosedur di PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Plant Narogong telah menetapkan langkah-langkah 12 prosedur mengenai isolasi & penguncian Lock Out Tag Out Try Out (LOTOTO). Pelaksanaan Lock Out Tag Out (LOTO) tidak sesuai dengan OSHA 29 CFR 1910.147(f)(3)(ii)(D). Implementasi Lock Out Tag Out Try Out (LOTOTO) di PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk Plant Narogong seperti Persiapan, Pemasangan, Monitoring, dan Pelepasan Lock Out Tag Out Try Out (LOTOTO) telah sesuai dengan standar OSHA 29 CFR 1910 tentang pengendalian energi berbahaya.