Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Distilat: Jurnal Teknologi Separasi

ANALISIS KELAYAKAN PRARANCANGAN PABRIK MINUMAN KOMBUCHA DARI TEH HIJAU DENGAN KAPASITAS 2000 TON/TAHUN BERDASARKAN EVALUASI EKONOMI Wulandari, Desy Fitria; Dewi, Ernia Novika
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 3 (2024): September 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i3.6217

Abstract

Kesehatan telah menjadi fokus utama masyarakat modern yang mempengaruhi pilihan konsumsi mereka secara signifikan. Salah satu tren yang menonjol adalah minat yang meningkat terhadap minuman sehat seperti minuman kombucha yang berasal dari teh hijau. Oleh karena itu, prarancangan pabrik minuman kombucha dilakukan dengan tahapan awal melakukan analisis evaluasi ekonomi untuk menentukan kelayakan berdirinya suatu pabrik. Pendirian pabrik minuman kombucha dari teh hijau direncanakan pada tahun 2026 dengan kapasitas 2000 ton/tahun. Perhitungan dimulai dari penaksiran indeks harga tahun 2026 untuk menghitung harga peralatan dengan persamaan linier. Didapatkan total harga peralatan dengan faktor keamanan 20% sebesar Rp 9.300.201.195. Laba kotor didapatkan sebesar Rp 5.719.690.514 dan laba bersih sebesar Rp 3.717.798.834. Nilai Return On Investment (ROI) sebesar 38% dengan Pay Out Time (POT) selama 2,1 tahun. Break Even Point (BEP) dihasilkan 57% pada kapasitas 1143 ton/tahun dan titik Shut Down Point (SDP) sebesar 36%. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) menggunakan metode cashflow didapatkan nilai 19% yang berada diatas nilai suku bunga bank sebesar 12%. Dari perhitungan menggunakan beberapa parameter untuk analisis ekonomi dapat dinyatakan bahwa pabrik minuman kombucha dari teh hijau dengan kapasitas 2000 ton/tahun layak untuk didirikan.
KARAKTERISTIK PRODUK MINUMAN KOMBUCHA BERDASARKAN KOMPOSISI BAHAN BAKU DAN WAKTU FERMENTASI Khasanah, Dewi Umi; Dewi, Ernia Novika
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 4 (2024): December 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i4.6593

Abstract

Kombucha adalah minuman hasil fermentasi yang mengandung berbagai vitamin, mineral, enzim, serta asam organik. Teh kombucha belum banyak dikenal di masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat digunakan membantu dalam pengembangan produksi kombucha secara besar, sehingga minuman teh kombucha yang kaya manfaat ini semakin banyak dikenal dan dikonsumsi masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik produk kombucha berdasarkan komposisi bahan baku dan waktu fermentasi. Teh kombucha dibuat secara konvensional melalui proses fermentasi larutan teh hijau yang sudah ditambahkan gula dengan bakteri SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast). Pada penelitian ini, dilakukan pembuatan teh kombucha dengan variabel komposisi gula : teh hijau sebesar 10:1; 10:1,5; 10:2 dan waktu fermentasi selama 7, 10, 14 hari. Pengujian yang dilakukan yakni uji pH, densitas, viskositas, kadar asam laktat, dan organoleptik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan hasil terbaik teh kombucha pada variabel komposisi gula : teh hijau sebesar 10:2 dan waktu fermentasi 7 hari yang menghasilkan pH 3; densitas 1,4061 g/ml ; viskositas 1,3368 cP ; kadar asam laktat 3,76 % dan warna 94 % cinnamon. Berdasrkan uji rasa dan aroma oleh responden didapatkan hasil terbaik pada pada komposisi gula:teh hijau sebesar 10:2 dengan waktu fermentasi selama 7 hari.
PERANCANGAN TANGKI FERMENTOR PADA PROSES PRODUKSI KOMBUCHA DENGAN KAPASITAS 2.000 TON/TAHUN Massimiliano, Kevin; Dewi, Ernia Novika
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 4 (2024): December 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i4.6614

Abstract

Kombucha dikenal sebagai minuman fermentasi yang terbuat dari teh dan gula dengan kandungan vitamin organik dan asam amino yang tinggi sehingga sangat baik untuk kesehatan. Produksi kombucha membutuhkan alat utama berupa tangki fermentor. Tangki fermentor merupakan alat dimana tempat terjadinya proses utama dalam pembuatan kombucha yaitu proses fermentasi dari daun teh. Pada prarancangan pabrik kombucha dengan kapasitas 2.000 ton/tahun, tangki fermentor yang dibutuhkan sebanyak 10 tangki agar proses dapat berjalan secara semi kontinyu. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tangki fermentor dengan kapasitas 2.000 ton/tahun pada prarancangan pabrik kimia produksi minuman kombucha dari teh hijau. Pada perancangan tangki fermentor ini menggunakan metode perhitungan desain bejana. Hasil dari perhitungan didapat tangki yang akan dirancang berbentuk silinder tegak dengan tutup atas dan tutup bawah berbentuk standard dished head. Spesifikasi tangki fermentor meliputi tutup atas dan bawah standard dishedhead dengan tinggi tutup atas 0,49 m, tutup bawah 0,49 m, tinggi tangki 5,3 m, diameter luar tangki 2,84 m, serta penambahan 3 buah nozzle, 4 buah leg, 1 buah bucket strainer, thermocouple dan pH sensor. Dengan jenis material yang digunakan yaitu SA-240, grade M, type 316 (high alloy steel). Tangki fermentor dapat dirancang menyesuaikan kebutuhan dari proses produksi kombucha, karena setiap fermentor memiliki spesifikasi penambahan bagian dan kapasitas tangki yang berbeda.
STUDI PENGARUH JENIS RAGI DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP KUALITAS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) Isnaini, Steella; Wulandari, Adinda Putri; Ardiansyah, Fikri; Fani, Luqman Aji Bagus; Putra, Syahrheza Kurniawan; Dewi, Ernia Novika; Suryandari, Ade Sonya
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 2 (2025): June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i2.6857

Abstract

Kelapa adalah salah satu tanaman di negara Indonesia yang memiliki banyak manfaat di setiap bagian pohon. Daging buah kelapa dapat di proses untuk menghasilkan produk Virgin Coconut Oil (VCO) karena memiliki kandungan asam laurat yang tinggi dengan bantuan fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis ragi (ragi tempe dan ragi roti) serta waktu fermentasi terhadap kualitas VCO. Pembuatan VCO bermula dari pembuatan larutan starter dengan cara menambahkan variabel ragi (tempe dan roti) ke dalam masing-masing tangki pre-fermentor. Selanjutnya, Proses fermentasi larutan starter dilakukan dengan mencampurkan santan selama 36 jam dan 48 jam. Kualitas produk VCO di ukur dengan parameter fisik (densitas dan viskositas) serta %yield. Berdasarkan hasil penelitian, produk VCO memiliki kadar air sekitar 0,29% - 1,34%. Semua produk di penelitian memiliki kadar FFA yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7381-2008 yaitu dibawah 0,2%. Nilai densitas dan viskositas dihasilkan dari hasil uji fisik penelitian sekitar 0,91-0,92 g/mL dan 27-36 cP. Produk VCO dengan penambahan ragi tempe menghasilkan yield tertinggi sebesar 9,44% pada waktu fermentasi selama 48 jam.
PENENTUAN SELEKSI PROSES PRARANCANGAN PABRIK KIMIA MINUMAN KOMBUCHA DARI TEH HIJAU DENGAN PEMANASAN DAN TANPA PEMANASAN Oktanto, Erfin Dwi; Dewi, Ernia Novika
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 2 (2025): June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i2.6917

Abstract

Minuman teh berasal dari tanaman Camellia sinensis yang daun dan pucuknya dimanfaatkan menjadi minuman melalui beberapa tahapan pengolahan seperti pelayuan, oksidasi, penggilingan enzimatik dan pengeringan. Saat ini minuman teh telah dikembangkan menjadi produk minuman fermentasi yang disebut dengan kombucha. Kombucha mengandung nutrisi dan probiotik yang sangat baik bagi tubuh serta menjaga kekebalan tubuh.  Kombucha terbuat dari teh hijau, air, gula, dan starter yang difermentasikan selama 10 hari pada suhu 30oC. Pada prarancangan pabrik minuman kombucha dari teh hijau, setelah proses fermentasi terdapat dua pilihan proses yaitu dengan menggunakan proses pemanasan dan tanpa pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan proses terbaik dalam produksi minuman kombucha dari teh hijau dengan menggunakan metode grading. Berdasarkan hasil seleksi proses dengan metode grading dengan memperhatikan beberapa aspek yaitu aspek teknis, ekonomis dan dampak lingkungan maka, proses terpilih pada produksi minuman kombucha adalah menggunakan pemanasan karena proses pemanasan setelah fermentasi dapat memperpanjang umur simpan produk, kandungan alkohol lebih terkontrol, dan lebih menguntungkan dari segi ekonomi.
ANALISIS EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA PEMBUATAN BUBUK KALDU JAMUR TIRAM KAPASITAS 5000 TON/TAHUN Feranika, Nadya; Dewi, Ernia Novika
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i1.524

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan penyedap rasa untuk meningkatkan kualitas rasa pada makanan terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.Penyedap rasa dapat dibedakan menjadi penyedap rasa sintetis dan penyedap rasa alami. Penyedap rasa sintetis yang telah didistribusikan secara luas adalah Monosodium Glutamate (MSG). Namun penggunaan MSG yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Maka dari itu mulai dikembangkan penyedap rasa berbahan alami. Salah satu sumber penyedap rasa alami adalah jamur tiram yang diolah menjadi ‘Bubuk Kaldu Jamur Tiram’. Pra rancangan pabrik bubuk kaldu jamur tiram ini berkapasitas 5000 ton/tahun dengan waktu operasi selama 330 hari dalam setahun dan 24 jam per hari. Analisis ekonomi diperlukan dalam pra rancangan pabrik untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu pabrik untuk didirikan. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai Return on Investment (ROI) setelah pajak adalah 76%, nilai Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar 0,7 tahun, nilai Break Even Point (BEP) adalah 74,4%, nilai Shut Down Point (SDP) sebesar 70,4%, dan nilai Internal Rate of Return (IRR) adalah 85,89%. Karena nilai ROI dan IRR yang didapatkan lebih besar dari pada bunga pinjaman bank yaitu sebesar 12% maka pabrik layak untuk didirikan.
PENGARUH PERBANDINGAN MALTODEKSTRIN TERHADAP KARAKTERISTIK KALDU JAMUR MERANG BUBUK Janitra, Araminta Aileen; Dewi, Ernia Novika
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.469

Abstract

Bahan tambahan pangan adalah zat yang sangat dibutuhkan konsumen dengan tujuan meningkatkan nilai organoleptik makanan. Sebagian besar dari bahan tambahan pangan menggunakan bahan sintetis seperti Monosodium glutamate (MSG). MSG dapat diganti dengan penyedap alami yang memiliki kemiripan rasa. Jamur dikenal sebagai salah satu bahan pangan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat penyedap rasa alami. Jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan bahan makanan alami yang memiliki kandungan asam glutamat yang cukup tinggi yaitu sebesar 4%. Jamur merang dapat digunakan sebagai bahan penyedap rasa alternatif yaitu dijadikan sebagai kaldu jamur bubuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan maltodekstrin terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik serta nilai yield dari bubuk kaldu jamur yang dihasilkan. Jamur merang sebagai bahan utama dicampur dengan bumbu pelengkap seperti bawang merah, bawang putih, garam, lada, dan gula. Filtrat yang dihasilkan ditambahkan dengan bahan pengental Maltodekstrin dengan perbandingan komposisi yaitu 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40% dan 45%. Selanjutnya dilakukan proses foam mat drying yaitu dengan menambahkan putih telur yang dikocok hingga berbusa kemudian dikeringkan dan dihaluskan. Hasil dari penelitian menunjukkan formulasi terbaik yaitu komposisi maltodekstrin 25% (b/v) dengan kadar air 0.08%, kadar abu 0.23% dan nilai yield sebesar 12.41 %.
PRETREATMENT SONIKASI DAN STEAM DISTILLATION UNTUK MENINGKATKAN YIELD MINYAK ATSIRI DARI KULIT JERUK SEBAGAI MEDIA PELURUH SAMPAH STYROFOAM Ramadhan, Ednin Syahrul; Firdaus, Muhammad Alfin; Hardjono, Hardjono; Dewi, Ernia Novika
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.428

Abstract

Sampah styrofoam merupakan sampah anorganik yang sulit terurai sehingga berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Limonene merupakan salah satu komponen terbanyak yang terdapat pada kulit jeruk dan mampu meluruhkan styrofoam dengan memecah ikatannya menjadi monomer sehingga mudah terurai oleh alam. Limonene dapat dihasilkan dari minyak atsiri kulit jeruk dan kandungan limonene merupakan komponen terbesar pada minyak atsiri kulit jeruk. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian tentang pretreatment sonikasi dan steam distillation untuk meningkatkan yield minyak atsiri dari kulit jeruk sebagai media peluruh sampah styrofoam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu sonikasi dan waktu destilasi terhadap yield minyak atsiri kulit jeruk yang dihasilkan, serta membuktikan minyak atsiri mampu meluruhkan styrofoam. Proses ekstraksi kulit jeruk peras dilakukan menggunakan metode steam distillation dengan disertai proses sonikasi sebagai pretreatment. Kondisi terbaik pada proses ekstraksi dicapai pada waktu sonikasi 1 jam dan waktu distilasi 6 jam dengan yield yang didapat 2,1095%. Minyak atsiri yang dihasilkan memiliki densitas 0, 827287 gr/ml, viskositas kinematik 0,01025744 cm2/s dan viskositas dinamis 0,0084858 gr/cms. Dari hasil analisis GC-MS, komponen penyusun minyak atsiri kulit jeruk peras adalah limonene 98,52% dan myrcene 1,48%. Hasil peluruhan styrofoam jenis wadah elektronik menggunakan larutan peluruh dengan komposisi (minyak atsiri : etanol : air) adalah 1:1:2 kemudian dianalisis dengan GC-FID menunjukkan adanya perubahan polistiren menjadi monostiren.
SELEKSI PROSES DAN PENENTUAN KAPASITAS PABRIK PADA PRA-RANCANGAN PABRIK BUBUK KALDU JAMUR TIRAM Putri, Firdausya Pramada; Dewi, Ernia Novika
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.423

Abstract

Kebutuhan masyarakat di Indonesia dinilai semakin beragam dari tahun ke tahun, tak terkecuali kebutuhan akan Bahan Tambahan Pangan (BTP). Salah satunya yaitu MSG sebagai penyedap rasa sintetis. Peningkatan impor MSG menunjukkan bahwa penggunaan MSG di Indonesia relatif besar dan meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data impor MSG, pada tahun 2020 meningkat 64,5% dari tahun sebelumnya. Peningkatan kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat mendorong penggunaan produk makanan yang lebih aman untuk kesehatan. Salah satu inovasi penyedap rasa berbahan alami yang digunakan adalah jamur yang diolah menjadi produk penyedap rasa dengan nama bubuk kaldu jamur. Tujuan studi literatur ini yaitu menentukan kapasitas produksi dan seleksi proses untuk mengetahui proses terbaik agar tidak mengalami kerugian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode grading untuk menentukan seleksi proses dan metode linier untuk penentuan kapasitas pabrik bubuk kaldu jamur. Berdasarkan pemilihan proses dengan menggunakan metode grading, pengeringan dengan metode spray drying merupakan proses pengeringan terbaik untuk menghasilkan bubuk kaldu jamur tiram dengan yield sebesar 35% dan waktu pengoperasian terendah yaitu 15 menit. Dengan mempertimbangkan faktor bahan baku dan perubahan pola hidup masyarakat akan kesehatan, maka pra-rancangan pabrik bubuk kaldu jamur tiram ini ditentukan berkapasitas 5.000 ton/tahun.
PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI DAN SELEKSI PROSES PRARANCANGAN PABRIK KIMIA PUPUK ORGANIK DARI SABUT KELAPA DAN JERAMI PADI DENGAN KAPASITAS 34.000 TON/TAHUN Hasibuan, Muhammad Syahril Maghfiroh; Dewi, Ernia Novika
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 1 (2024): March 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i1.4205

Abstract

Kompos merupakan salah satu bahan organik yang dapat bermanfaat sebagai pengganti pupuk buatan. Kompos merupakan pupuk organik hasil penguraian dari campuran bahan-bahan organik oleh mikroba dalam kondisi aerob atau anaerob. Sabut kelapa dan jerami padi merupakan bahan organik yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kompos atau pupuk organik yang ketersediaannya melimpah. Prarancangan pabrik kimia ini bertujuan untuk menentukan kapasitas produksi dan seleksi proses pada prarancangan pabrik pupuk organik dari sabut kelapa dan jerami padiHasil dari perhitungan penentuan kapasitas yang telah dilakukan dengan perhitungan pertumbuhan rata-rata pertahun menunjukkan bahwa kapasitas produksi yang didapatkan sebesar 34.000 ton/tahun. Metode yang digunakan untuk menentukan seleksi proses adalah menggunakan metode grading (penilaian). Dari hasil grading didapatkan proses terpilih adalah proses anaerob. Proses anaerob efektif digunakan dalam pembuatan pupuk organik ditinjau dari aspek suhu, metode pembuatan, dan lama pengomposan.