Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ENHANCING ZEOLITE PERFORMANCE THROUGH AMINO MODIFICATION: A REVIEW OF METHODS AND CHARACTERIZATION Permanaputri, Salvira; Lusiani, Cucuk Evi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i1.6629

Abstract

The increase in CO2 emissions in Indonesia is primarily attributed to the expansion of the economy and ongoing industrialization, primarily driven by the operation of fossil fuel power plants. It is imperative to implement strategies aimed at reducing CO2 emissions in the industrial sector in order to effectively address Indonesia's pollution problems. An effective method involves utilizing adsorbents, specifically zeolites, to capture and convert CO2 into valuable fuels. In order to improve the adsorption of CO2, the zeolite is chemically modified by adding amine groups. The objective of this literature study is to examine the impact of adding amine groups into zeolite on CO2 adsorption. We collected various theories and data methods to compare the CO2 adsorption and characterization of modified zeolites. The characterization of the zeolites was determined using XRD, BET, and FTIR techniques. In general, the modification of zeolite with amines has a substantial effect on its properties, particularly on the surface area and volume porosity.
Utilization of Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) Peel Waste as an Alternative Indicator for Acid - Base Titration Azkiya, Noor Isnaini; Sukmawanta, Shafara Najla Marinda; Lusiani, Cucuk Evi
Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan Vol. 9 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jtkl.v9i1.6169

Abstract

Titration indicators are organic (generally) or inorganic compounds used in titrations to determine and indicate the end point of a titration. Indicators that are widely used in acid-base titrations are synthetic indicators such as phenolphthalein (PP), methyl red (MM), methyl orange (MO), and phenol red (MF). Apart from being relatively expensive, the use of these indicators also produces chemical waste which can pollute the environment. The solution to overcome this problem is to utilize natural ingredients as a substitute for synthetic indicators. The natural indicator used in this research was the peel of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus). Red dragon fruit peel contains flavonoid compounds, one of which is anthocyanin. Anthocyanins are polar so they can be dissolved in polar solvents such as ethanol. This research aims to determine the effect of the type of solvent and length of maceration time in anthocyanin extraction as an indicator for strong acid-strong base titration, and to determine the effect of storage time on the stability of red dragon fruit peel extract. In the maceration process, a variable ratio of solvent to red dragon fruit peel was used 1:5 (w/v). The solvents used were ethanol, methanol, and acetone acidified with 5 mL of HCl 1% (v/v). Identification of anthocyanin compounds was carried out using FT-IR and UV-Vis. In this study, the highest anthocyanin content was found in the acetone solvent 9x10-4 mg/100 g and the lowest was in the methanol solvent at 6x10-4 mg/100 g. Furthermore, the most similar application to a commercial titration indicator is the use of methanol and acetone solvents with a 24-hour extraction time.
APLIKASI TEKNOLOGI BIO-DRYING UNTUK PROSES PENGERINGAN SAMPAH ORGANIK MENJADI BAHAN BAKAR Naryono, Eko; Lusiani, Cucuk Evi; Ariani, Ariani; Sa'diyah, Khalimatus; Asrori, Asrori
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.3740

Abstract

Desa Wringinsongo merupakan desa binaan dari Politeknik Negeri Malang (Polinema) sejak tahun 2020 dan menjadi mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Berdasarkan hasil diskusi antara Jurusan Teknik Kimia, Polinema dan warga Desa Wringinsongo, salah satu masalah di desa tersebut yang dapat diselesaikan sesuai dengan bidang ilmu di Jurusan Teknik Kimia adalah pengolahan sampah menjadi bahan bakar. Permasalahan sampah yang mencemari lingkungan di Desa Wringinsongo disebabkan banyaknya sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung terutama di daerah wisata pemandian alam. Teknologi bio-drying melalui proses pengeringan sampah menjadi bahan bakar dapat digunakan sebagai alternatif solusi yang ramah lingkungan yang dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan PkM. Hal ini sejalan dengan Rencana Strategis Polinema (Renstra Polinema 2021-2025) di bidang pemeliharaan lingkungan hidup dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) untuk Desa Binaan Polinema, Wringinsongo, Kec. Tumpang, Kab. Malang. Kegiatan PkM yang dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2022 berjalan lancar dan para peserta sangat antusias untuk mempraktikkan secara langsung pengeringan sampah organik dengan metode teknologi bio-drying untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Domestik di Desa Binaan Polinema Prayitno, Prayitno; Lusiani, Cucuk Evi; Dewajani, Heny; Rulianah, Sri; Subagyo, Subagyo
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah organik domestik merupakan permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh Desa Binaan Politeknik Negeri Malang (Polinema), Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Peningkatan volume sampah rumah tangga terjadi akibat keterbatasan alat angkut dan tenaga kebersihan, kondisi topografi yang menantang, serta manajemen pengelolaan yang kurang efektif. Selain itu, rendahnya pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah turut memperburuk permasalahan ini. Sebagai solusi, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, melaksanakan program pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah organik domestik. Kegiatan ini melibatkan perwakilan kelompok Gapoktan, Dasa Wisma dari setiap dusun, serta aparat desa. Pelatihan diberikan melalui metode ceramah, diskusi, praktik langsung, dan pendampingan intensif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah sampah domestik menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian. Produk pupuk yang dihasilkan telah diterapkan pada tanaman dan menunjukkan hasil yang positif. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan limbah organik secara mandiri di tingkat masyarakat, sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Tulusbesar.
PID-Controlled Pyrolysis of Medical Mask Waste for Enhanced Alternative Fuel Production Lusiani, Cucuk Evi; Dewi, Ernia Novika; Hardjono, Hardjono; Naryono, Eko; Febriani, Nahdiyah Nur; Nurlaila, Istiqomah Hanifa
Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan Vol. 9 No. 2 (2025): October 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jtkl.v9i2.8685

Abstract

The escalating volume of plastic-based medical mask waste, exacerbated by the COVID-19 pandemic, presents an urgent environmental challenge that can be addressed through sustainable valorization. This study proposes a novel, integrated approach by evaluating the effectiveness of a Proportional-Integral-Derivative (PID) temperature control system to minimize thermal fluctuations critical for consistent product selectivity of the pyrolysis process. A rigorous comparative evaluation of the Cohen-Coon (CC) and Internal Model Control (IMC) tuning methods demonstrated IMC's superiority, achieving a significantly shorter settling time of 114 minutes and a low overshoot of 0.45, ensuring stable isothermal operation. Pyrolysis process conducted under this optimized control condition (at 250°C for 5 hours) resulted in high liquid fuel yields and improved physical characteristics (density 785.8 kg/m3, viscosity 1.546 cSt). Gas Chromatography-Flame Ionization Detector (GC-FID) confirmed that the liquid fuel exhibits hydrocarbon fractions highly similar to commercial kerosene and diesel. These findings underscore that the precision of the IMC-PID method is the key technical enabler for enhancing both process stability and the subsequent quality and yield of valuable liquid fuel derived from medical mask waste.
EFEK LAMA WAKTU FERMENTASI SELAMA KURANG DARI 24 JAM TERHADAP KARAKTERISTIK VCO MENGGUNAKAN RAGI TEMPE DENGAN KONSENTRASI NUTRISI RAGI 2% B/V Indahsari, Amelia Putri; Lusiani, Cucuk Evi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i1.519

Abstract

Indonesia merupakan negara penghasil kelapa terbesar di dunia. Buah kelapa terutama pada bagian dagingnya dapat digunakan untuk menghasilkan VCO (Virgin Coconut Oil). Salah satu metode yang banyak digunakan untuk menghasilkan VCO adalah metode fermentasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efek lama waktu fermentasi selama kurang dari 24 jam terhadap karakteristik VCO menggunakan ragi tempe dengan konsentrasi nutrisi ragi 2% b/v. Penelitian ini dilakukan dengan variabel berupa waktu fermentasi selama 6, 12, dan 18 jam. Karakteristik VCO yang dihasilkan ditentukan berdasarkan nilai %yield, sifat organoleptik (warna, aroma, dan rasa), serta nilai pH. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada produk VCO, diketahui bahwa nilai %yield semakin tinggi seiring dengan semakin lamanya waktu fermentasi. Nilai %yield tertinggi dihasilkan pada produk VCO dengan waktu fermentasi selama 18 jam yaitu sebesar 6,00%. Sifat organoleptik produk VCO pada 6, 12, dan 18 jam sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 7381:2008 yaitu berwarna jernih, beraroma khas kelapa, serta memiliki rasa khas minyak kelapa. Nilai pH pada produk VCO dengan waktu fermentasi selama 6 hingga 18 jam bernilai sama yaitu 5,4.
PENGARUH WAKTU FERMENTASI TERHADAP SIFAT FISIK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) YANG DIHASILKAN DARI KELAPA DAERAH BANYUWANGI Ulumma, Rosyana Sabyllatul; Lusiani, Cucuk Evi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.247

Abstract

Indonesia memiliki lahan perkebunan yang luas terutama untuk perkebunan kelapa. Salah satu daerah penghasil kelapa adalah Kabupaten Banyuwangi dengan kandungan minyak dalam kopra mencapai 63-72%. Kelapa dapat diolah menjadi berbagai macam olahan, salah satunya adalah pengolahan daging buah kelapa menjadi VCO (Virgin Coconut Oil). Proses pembuatan VCO dapat dilakukan dengan proses fermentasi tanpa pemanasan tetapi menggunakan penambahan yeast (ragi tempe). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu fermentasi terhadap sifat fisik VCO yang dihasilkan dari kelapa daerah Banyuwangi. Proses fermentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan konsentrasi yeast 2 % b/v selama 6; 12; 18; 24; dan 30 jam. Produk utama dari proses ini adalah VCO dengan blondo dan air sebagai produk samping. VCO yang dihasilkan kemudian dilakukan uji organoleptik (rasa, aroma, dan warna), uji pH, dan dihitung yield dari VCO tersebut. Produk VCO yang dihasilkan untuk semua variabel penelitian ini menunjukkan rasa normal khas minyak kelapa, beraroma khas kelapa segar dan tidak tengik, berwarna bening kekuningan, dan nilai pH 5. Produk VCO dalam penelitian ini menghasilkan nilai yield yang semakin tinggi seiring dengan lamanya waktu fermentasi dengan nilai tertinggi yaitu sebesar 15,20% v/v pada waktu fermentasi 30 jam. Dengan demikian, produk VCO yang dihasilkan dalam penelitian ini sesuai dengan SNI 7381:2008 dengan yield tertinggi dihasilkan pada waku fermentasi 30 jam.
EFEK VARIASI WAKTU FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DARI KELAPA DAERAH PROBOLINGGO DENGAN KONSENTRASI YEAST 1% B/V Rani, Lita; Lusiani, Cucuk Evi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.264

Abstract

Kelapa dari daerah Probolinggo memiliki bentuk bulat kerucut terbungkus serabut tebal dan ketebalan daging buah sekitar 1,5 cm. Daging buah kelapa dapat diolah menjadi berbagai olahan produk salah satunya adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Pembuatan VCO dapat dilakukan dengan proses fermentasi dengan penambahan ragi tanpa proses pemanasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek variasi waktu fermentasi terhadap karakteristik fisik VCO dari kelapa daerah Probolinggo. Proses fermentasi pada penelitian ini dilakukan pada suhu kamar selama 6, 12, 18, 24 dan 30 jam dengan penambahan ragi tempe sebagai yeast pada konsentrasi 1% b/v. Produk VCO yang dihasilkan dari proses ini dilakukan analisis uji pH, uji organoleptik (aroma, rasa dan warna), dan perhitungan yield. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa produk VCO pada 6 hingga 30 jam fermentasi memberikan nilai pH 5, aroma khas kelapa segar, rasa normal khas minyak kelapa dan warna bening transparan. Variasi waktu fermentasi memberikan pengaruh terhadap nilai yield produk VCO, yaitu semakin lama waktu fermentasi menghasilkan nilai yield yang semakin tinggi. Nilai yield tertinggi diperoleh sebesar 8,65% v/v pada waktu fermentasi 30 jam. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa produk VCO yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki nilai pH 5 dengan karakteristik fisik yang sesuai SNI 7381:2008 dan yield tertinggi dihasikan pada waktu fermentasi selama 30 jam.
PENGARUH LAMA WAKTU FERMENTASI TERHADAP YIELD DAN SIFAT ORGANOLEPTIK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) YANG DIHASILKAN DARI KELAPA DAERAH BALI Nurida, Ulfa; Lusiani, Cucuk Evi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 7 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v7i2.267

Abstract

Bali adalah salah satu daerah di Indonesia yang berpotensi menghasilkan kelapa dalam jumlah yang banyak. Kelapa daerah Bali memiliki ukuran buah yang besar, bentuk buah bulat telur dan kadar minyak kopra mencapai 69,28%. Buah kelapa tersebut dapat dijadikan berbagai macam produk olahan, salah satunya yaitu minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) yang dibuat dengan metode fermentasi. Proses fermentasi dapat dilakukan dengan alat sederhana, waktu yang efisien, dan produk dengan tingkat ketengikan yang rendah dan daya simpan yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama waktu fermentasi terhadap yield dan sifat organoleptik (aroma, rasa dan warna) produk VCO yang dihasilkan dari kelapa daerah Bali. Proses fermentasi dilakukan menggunakan penambahan ragi tempe dengan konsentrasi 2% b/v selama 6, 12, 18, 24 dan 30 jam. Produk VCO yang dihasilkan pada penelitian ini dianalisis untuk perhitungan nilai yield, sifat organoleptik, dan nilai pH. Nilai yield produk VCO mengalami peningkatan seiring dengan lamanya waktu fermentasi dengan nilai tertinggi yaitu 4,30% v/v pada waktu fermentasi 30 jam. Semua produk VCO yang dihasilkan dalam penelitian ini memiliki aroma khas kelapa dan tidak tengik, rasa khas minyak kelapa, berwarna bening kekuningan dan nilai pH 5. Dengan demikian, produk VCO yang dihasilkan memenuhi syarat standar mutu VCO, yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI) 7381:2008.
LITERATURE STUDY OF THE EFFECT ON DOPING COMPONENT ON THE CE-TI OXIDE CATALYST FOR FLUE GAS DENITRATION WITH NH3-SCR Sinawang, Rias Becik; Lusiani, Cucuk Evi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 1 (2022): March 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i1.328

Abstract

The Ce-Ti oxide catalyst is viewed as an innovation for the reduction of nitrogen oxide (NOx) and owns outstanding activity in ammonia-selective catalytic reduction (NH3-SCR) that became the most used denitration reaction in industry. In the flue gas, there will be many substances that inhibit the catalytic activity. Therefore, adding some components to the Ce-Ti oxide catalyst can be a solution. The aim of this literature study is to analyze the effect of doping components (Fe, Zr, Cu, K) on Ce-Ti oxide catalyst in the NH3-SCR reaction. Several theories and data methods were collected by comparing data based on catalytic activity and characterization of the catalysts. The activity of the catalyst was obtained by calculating the NOx conversion. The characterization of the catalysts was detected by BET, H2-TPR, NH3-TPD, and XPS. The analysis based on the literature study exhibited a catalyst with the best activities, structures, and properties required to successfully reduce NOx. The results indicate that the effect on doping components of Fe, Zr, and Cu can enhance the characteristics and protect the reduction ability, whilst the doping of K decreases surface acidity and reducibility on Ce-Ti oxide catalyst.