Heryanto Adi Nugroho
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR BAYI DI KELURAHAN JATIREJO GUNUNG PATI DAN DI KELURAHAN KRAPYAK SEMARANG -, Kasanah; Adi Nugroho, Heryanto; Hartono, Rodhi
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu yang mempunyai pengetahuan kurang tentang imunisasi dasar bayi pada saat ini masih banyak ditemukan di desa maupun di kota, sehingga ibu kurang memperhatikan jadwal imunisasi bayinya. Hal ini bisa mempengaruhi angka kematian bayi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar bayi di Kelurahan Jatorejo Gunung Pati dan di Kelurahan Krapyak Semarang. Desain penelitian ini adalah Study Comparative, jumlah sampel 124 responden dengan tekhnik proposional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pengetahuan tentang imunisasi dasar bayi pada ibu di Kelurahan Jatirejo dan ibu di Kelurahan Krapyak Semarang, terlihat dari hasil variabel pengetahuan nilai p value = 0,000 1 (p<0,05). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah ibu yang ada di Kelurahan Jatirejo maupun di Kelurahan Krapyak hendaknya dapat meningkatkan pengetahuannya yang meliputi pengertian,  jadwal pemberian, serta efek samping imunisasi dasar bayi. Hal ini dikarenakan pengetahuan merupakan dasar seseorang untuk berperilaku.   Kata Kunci : Pengetahuan, Imunisasi dasar bayi
PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF ANTARA IBU YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGAN IBU YANG MEMBERIKAN PASI DI KELURAHAN SENDANG MULYO KECAMATAN TEMBALANG SEMARANG Cahyani, Ririh; Adi Nugroho, Heryanto; Hartono, Rodhi
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2012
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masih banyaknya ibu yang tidak memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif pada bayi mereka padahal ASI eksklusif merupakan makanan terbaik bayi umur 0-6 bulan karena komposisinya sesuai dengan kebutuhan bayi dan mengandung zat anti bodi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengetahuan tentang ASI eksklusif antara ibu yang memberikan ASI eksklusif dengan ibu yang memberikan PASI di Kelurahan Sendang Mulyo Kecamatan Tembalang Semarang. Desain penelitian ini adalah Static group comparison, jumlah sampel 88 responden dengan tekhnik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan tentang ASI eksklusif antara ibu yang memberikan ASI eksklusif dengan ibu yang memberikan PASI, terlihat dari hasil variabel pengetahuan p value = 0,002 (p<0,05). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah ibu perlu meningkatkan pengetahuannya dengan cara mengikuti penyuluhan khususnya tentang ASI eksklusif atau ibu bisa bertanya kepada petugas kesehatan seperti : perawat puskesmas, bidan, dokter).   Kata Kunci : Pengetahuan, ASI eksklusif
KEJADIAN INSOMNIA BERDASAR KARAKTERISTIK DAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI WREDHA PUCANG GADING SEMARANG Evi Rianjani; Heryanto Adi Nugroho; Rahayu Astuti
FIKkeS Vol 4, No 2 (2011): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : FIKkeS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.905 KB)

Abstract

Secara individu, pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal ini akan menimbulkan masalah fisik, mental, sosial, ekonomi, dan psikologi. Penyakit yang umum dijumpai pada lansia adalah penyakit gangguan tidur atau insomnia. Berdasarkan data di Panti Wredha Pucang Gading Semarang terdapat 50% lansia yang mengalami keluhan gangguan tidur diantaranya disebabkan oleh faktor kecemasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kejadian insomnia berdasarkan karakteristik dan tingkat kecemasan pada lansia di Panti Wredha Pucanggading Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Korelasi dengan pendekatan Crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang tinggal di panti Wredha Pucang Gading Semarang, sebanyak 115 orang dan sampel yang diambil adalah seluruh anggota populasi kecuali lansia yang tidak memenuhi criteria inklusi sehingga sampel berjumlah 97 orang. Variabel independent adalah karakteristik responden (umur dan jenis kelamin) serta tingkat kecemasan. Variabel dependent adalah kejadian insomnia pada lansia. Uji statistik yang digunakan korelasi Pearson Product Moment,Rank Spearman dan Chi Square (x2). Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh rata-rata umur responden yaitu sebesar 69,9 tahun, sebagian besar responden adalah berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 51 responden (52,6%), rata-rata skor tingkat kecemasan responden yaitu sebesar 32,42, rata-rata skor kejadian insomnia responden yaitu sebesar 30,10. Ada hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian inomnia pada lansia di Panti Wredha Pucang Gading Semarang didapatkan hasil r = 0,921 nilai p-value 0,000, Ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian inomnia pada lansia di Panti Wredha Pucang Gading Semarang didapatkan hasil X2 = 78,036 dan nilai p-value 0,000, Ada hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kejadian inomnia pada lansia di Panti Wredha Pucang Gading Semarang didapatkan hasil r = 0,952 nilai p-value 0,000. Berdasarkan hasil analisis statistik tersebut maka dapat dismpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin dan tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia. Diharapkan lansia dan pengurus panti dapat lebih mengantisipasi faktor-faktor yang dapat menimbulkan kecemasan pada lansia, dan dapat mengatasi masalah yang dialaminya secara bersama-sama untuk dapat mengurangi tingkat kecemasan sehingga dapat mengurangi kejadian insomnia pada lansiaKata kunci: lansia, usia, jenis kelamin, tingkat kecemasan, insomnia
PERUBAHAN FUNGSI FISIK DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN RESPON PSIKOSOSIAL PADA LANSIA DI KELURAHAN KEMBANGARUM SEMARANG Heryanto Adi Nugroho
FIKkeS Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Keperawatan
Publisher : FIKkeS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6736.565 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji hubungan antara perubahan fungsi fisik dengan respon psikososial lansia di Kelurahan Kembangarum Kodya Semarang JawaTengah. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia usia ? 60 tahun yang tinggal di Kelurahan Kembangarum, Semarang yang berjumlah 300 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik multi stage random sampling, dengan cluster ditentukan pada tingkat RW yang memenuhi kriteria inklusi yaitu umur ? 60 tahun, tidak demensia, tidak cacat fisik, tinggal bersama keluarga, bersedia menjadi responden dan tinggal di Kelurahan Kembangarum, Semarang. Hasil analisis variabel dukungan keluarga dengan respon psikososial menunjukkan hubungan yang signifikan,. Dari hasil uji anatisis Regresi linier ganda, variabel independen dukungan keluarga yang paling dominan dalam mempengaruhi variabel dependen respon psikososial lansia adalah dukungan keluarga melalui upaya mempertahankan aktifitas yang masih mampu dilakukan lansia. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa respon psikososial pada lansia akibat dari perubahan fungsi fisik, psikologis dan sosial, membutuhkan dukungan keluarga agar dapat beradaptasi secara adaptif selama proses perubahan tersebut, Kata kunci : perubahan fungsi fisik, dukungan keluarga, respon pstkososk/ dan lansia
HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN JATUH PADA LANJUT USIA DI KELURAHAN NGIJO GUNUNG PATI SEMARANG Ariastika Irine Sofyan; Heryanto Adi Nugroho; Rahayu Astuti
FIKkeS Vol 4, No 1 (2011): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : FIKkeS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.356 KB)

Abstract

Jatuh merupakan kejadian terbesar kecelakaan pada lanjut usia. Kejadian jatuh harus dicegah agar jatuh tidak terjadi berulang-ulang. Salah satunya adalah dengan cara identifikasi faktor resiko, di antaranya adalah kondisi lingkungan fisik rumah yang berbahaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian jatuh pada lanjut usia, jenis penelitian correlation study, pendekatan cross sectional, dengan subyek penelitian adalah lanjut usia yang tinggal di kelurahan Ngijo, Gunung Pati Semarang. Proses penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2010 di Kota Semarang. Jumlah populasi sebanyak 201 responden dan sampel 133 responden. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata umur 69 tahun dengan pendidikan lanjut usia tertinggi SD. Responden yang pernah jatuh(n=46) dan tidak pernah jatuh(n=87). Kondisi lingkungan yang membahayakan(n=79) dan lingkungan tidak membahayakan(n=54). Ada hubungan yang signifikan antara kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian jatuh pada lanjut usia (?<0,05), berarti bahwa kondisi lingkungan fisik rumah mempengaruhi kejadian jatuh pada lanjut usia, sebagian besar lanjut usia yang pernah mengalami kejadian jatuh memiliki kondisi lingkungan fisik rumah yang membahayakan Berdasarkan hasil tersebut perlu pendidikan kesehatan, penyuluhan dan komunikasi dengan warga mengenai pentingnya memodifikasi kondisi lingkungan fisik rumah yang aman bagi lanjut usia dalam meminimalkan kejadian jatuh pada lanjut di rumahKata Kunci : jatuh, lanjut usia, lingkungan fisik
DESKRIPSI PRAKTIK IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI 7-8 BULAN DI PUSKESMAS TEGOWANU KECAMATAN TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN Afifah Umi Kulsum; Heryanto Adi Nugroho; Wening Andarsari
Jurnal Kebidanan Vol 3, No 2 (2014): August 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.111 KB) | DOI: 10.26714/jk.3.2.2014.1-7

Abstract

Latar belakang : Di puskesmas Tegowanu tercatattahun 2012 pada bulan Agustus bahwa ibu yang memberikan ASI esklusif pada bayinya sebanyak 55,15%.Tujuan :penelitian ini untuk mendiskripsikan praktik ibu dalam pemberian ASI ekslusif pada bayi 7-8 bulan di Puskesmas Tegowanu Kabupaten Grobogan. Metode : Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Variabel yang digunakan adalah praktik pemberian ASI eksklusif. Populasi dalam penelitian ini ibu yang mempunyai balita umur 7-8 bulan di Kecamatan Tegowanu yang berjumlah 34 orang. Pengumpulan data dengan kuesioner. Hasil :Jumlah bayi yang menyusui secara ekslusif di Puskesmas Tegowanu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan yaitu sebanyak 34 bayi (100%), Sebagian besar ibu menyusuitidak melakukanpratik breast care 34 orang (100%) karena responden tidak pernahmengetaui tentang bagaimana perawatan payudara (breat care), Sebagian Besar ibu menyusui di Puskesmas Tegowanu KecamatanTegowanu kabupaten Grobogan yang melakukan praktik memerah ASI dengan baik hanya sebanyak 8 orang (23,5%) karena responden malas dalam melakukan cuci tangan dan lagsung memerah ASI setelah beraktifitas, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Simpulan : Semua responden di Puskesmas Tegowanu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan tidak ada yang melakukan penyimpanan ASI perah karena Responden banyak yang tidak bekerja dan kurang tahu tentang infomasi cara penyimpanan ASI perah.Jumlah Responden yang melakukan praktik baik dan kurang adalah sama yaitu sebanyak 17 orang atau sebesar (50%).kata kunci:Praktik, ASI Eksklusif