Waode Nuraida, Waode Nuraida
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS RIZOBAKTERI SEBAGAI PGPR UNTUK PERTUMBUHAN STEK DAUN TANAMAN HIAS PEPEROMIA TURBOENSIS Uli Fermin, Uli Fermin; Mirza Arsiaty Arsyad, Mirza Arsyad; Waode Nuraida, Waode Nuraida; Rian Arini, Rian Arini; Gusti Ayu Kade Suatariati, Gusti Sutariati; Tresjian Corina Rakian, Tresjia Rakian; La Mudi, La Mudi
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon berbagai sumber stek daun dan lama perendaman dengan rizobakteri terhadap pertumbuhan stek daun Peperomia turboensis. Penelitian menggunakan yaitu rancangan acak lengkap pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu stek daun, terdiri dari 3 taraf yaitu daun utuh (S1), ½ daun bagian pangkal (S2) dan ½ daun bagian ujung daun (S3), sementara faktor kedua yaitu lama perendaman stek, terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa perendaman (B0), perendaman 4 jam (B1), perendaman 8 jam (B2) dan perendaman 12 jam (B3) dengan demikian diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 36 unit percobaan. Variabel yang diamati meliputi lama munculnya tunas, persentasi tanaman hidup, persentasi tanaman mati dan jumlah tunas. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil analisis yang menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji DMRT α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara mandiri stek daun utuh memberikan hasil terbaik kemudian diikuti bahan stek ½ daun bagian pangkal. Sementara berdasarkan lama perendaman dengan rizobakteri perlakuan dengan perendaman 4 dan 8 jam memberikan hasil terbaik bila dibandingkan dengan lama perendaman 12 jam dan tanpa perendaman. Untuk interaksi perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan S1B1 dan S2B2 dengan menghasilkan jumlah tunas terbanyak.