Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Tingkat Pendapatan Dan Jumlah Tenaga Kerja Terhadap Peningkatan Produksi UMKM Opak Kota Binjai Tri Rahmadhani, Siti Kurnia; Putra Harahap, Raja Sakti
-
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/almultazim.v4i1.19442

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Jumlah Tenaga Kerja terhadap Peningkatan Produksi Opak di Payaroba Kota Binjai. Penelitian ini menggunakan 3 (tiga) variabel yakni, peningkatan pendapatan dan jumlah tenaga kerja sebagai variabel bebas dan peningkatan produksi UMKM Opak sebagai variabel terikat. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan bantuan IBM SPSS versi 25.0. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa variabel terikat peningkatan produksi UMKM Opakdipengaruhi oleh varabel bebas yakni peningkatan pendapatan dan jumlah tenaga kerjasebesar 78,4%. Sisanya 21,6% dipengaruhi oleh faktor lain selain peningkatan pendapatan dan jumlah tenaga kerja. Hasil penelitian ini terbukti bahwa uji t menunjukkan nilai  X1 = 5,919, bahwa (5,919)  (1.70113).Sedangkan hasil uji t menunjukkan nilai  X2 = 3,004, bahwa (3,004)  (1.70113).Dengan demikian peningkatan pendapatan dan jumlah tenaga kerja berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan produksi UMKM Opak di Payaroba Kota Binjai.Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai  = 49,070dengan nilai P-Value 0,000  0,05. Hal ini menunjukkan 49,070 4,18 yaitu  sehingga dapat diartikan  diterima dan  ditolak untuk semua variabel independen. Maka hipotesis untuk penelitian ini adalah  = variabel tingkat pendapatan dan jumlah tenaga kerja secara serempak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel peningkatan produksi UMKM Opak.
Pengaruh Spillover Effect Terhadap Return Saham Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus pada BUMN) Moulida, Moulida; Rasyidi , Muhammad; Putra Harahap, Raja Sakti
JOVISHE : Journal of Visionary Sharia Economy Vol. 1 No. 1 (2022): Edition June 2022
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jovishe.v1i1.75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Pengaruh dari Spillover Effect Terhadap Retunr Saham Perbankan Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Pada Bank BUMN) dari bulan Januari 2015 sampai dengan Desember 2020. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder dan analisis data yang digunakan model Regresi Berganda. Bahwa pengaruh dari Yuan_China berpengaruh negative tetapi signifikan terhadap Return Saham Perbankan BBMI dan BBRI yang artinya ketika mata Yuan_China menurun maka Return Saham perbankan juga akan turut menyeret nilai tukar uang Indonesia yang imbasnya pada sektor perdagangan yang mana ketika terjadi pelemahan Rupiah maka nilai ekspor Indonesia di neraca perdagangan bakal tertekan. Selanjutnya Yuan_China berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham Perbankan BBNI dan BBTN yang artinya ketika Bank Indonesia memiliki kerja sama LCS memberikan banyak manfaat kepada pelaku usaha seperti biaya konversi transaksi valuta asing yang lebih efisien,tersedianya alternative pembiayaan perdagangan dan investasi langsung dalam mata uang lokal. Kemudian pengaruh dari US_Dolar berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Return saham Perbankan BBMI dan BBRI yang artinya ketika Bank Indonesia mengikuti tren langkah membuang Dollar Amerika Serikat yang mana dilakukan untuk transaksi antar negara maupun memperkuat transaksi di salam negeri, Bank Indonesia menyelesaikan transaksi penggunaan mata uang antar negara (LCS) untuk Indonesia dan China, kerja sama ini memperbolehkan penggunaan mata uang lokal setiap kali berlangsung transaksi perdagangan bilateral maupun investasi. Abstract This study aims to explain the Effect of Spillover Effect on Banking Stock Returns on the Indonesia Stock Exchange (Case Study on State-Owned Banks) from January 2015 to December 2020. The type of data in this study is secondary data and the data analysis used is the regression model. Double. That the influence of Yuan_China has a negative but significant effect on Banking Stock Returns of BBMI and BBRI, which means that when the Yuan_China currency declines, the Return of Banking Stocks will also drag down the Indonesian currency exchange rate which has an impact on the trade sector where when there is a weakening of the Rupiah, the value of Indonesia's exports will be on the balance sheet. trade will be depressed. Furthermore, Yuan_China has a positive and significant effect on Banking Stock Returns of BBNI and BBTN, which means that when Bank Indonesia has LCS cooperation, it provides many benefits to business actors such as more efficient conversion costs of foreign exchange transactions, availability of alternative trade financing and direct investment in local currency. Then the influence of the US Dollar has a positive but not significant effect on the Return of BBMI and BBRI Banking shares, which means that when Bank Indonesia follows the trend of discarding the United States Dollar which is carried out for transactions between countries and strengthens transactions in domestic greetings, Bank Indonesia completes transactions using international currencies. countries (LCS) for Indonesia and China, this cooperation allows the use of local currency whenever bilateral trade or investment transactions take place.
Respon Pasar Keuangan Terhadap Risiko Politik dan Risiko Ekonomi di Indonesia Raisa , Raisa; Rasyidin , Muhammad; Putra Harahap, Raja Sakti
JOVISHE : Journal of Visionary Sharia Economy Vol. 1 No. 1 (2022): Edition June 2022
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jovishe.v1i1.76

Abstract

Latar belakang penelilitian ini di awali oleh  kebijakan politik di Indonesia akan memmpengaruhi terhadap risiko politik yang bedampak terhadap risiko ekonomi secara makro di Indonesia. Respon pasar menajadi bagian penentu terkait dengan pertumbuhan ekonomi di ndonesia dengan melihat tren pasar untuk melanjutkan atau membatalkan investasi di Indonesia. Resiko politik menjadi ancaman bagi risiko ekonomi dalam membangun kepercayaan invenstor untuk berinvestasi serta membangun respon pasar yang positif dikalangan invenstor.  Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan respon pasar keuangan terhadap risiko politik dan risiko ekonomi di Indonesia dari tahun 1992-2021. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan menggunakan metode kuantitatif dan model VAR . hasil penelitian ini menyatakan bahwa pasar keuangan merespon negative terhadap risiko politik artinya apabila suatau negara terdapat tingkat risiko politik yang tinggi maka pasar keuangan  akan terganggu atau dapat membuat saham menjadi menurun, pasar keuangan juga memberikan respon yang negative terhadap risiko ekonomi artinya ketika risiko ekonomi tinggi maka akan membuat pasar keuangan menjadi tidak stabil. Abstract The background of this research was initiated by the political policies in Indonesia that will affect political risks that have an impact on macro-economic risks in Indonesia. Market response is a determining factor related to economic growth in Indonesia by looking at market trends to continue or cancel investment in Indonesia. Political risk becomes a threat to economic risk in building investor confidence to invest and building a positive market response among investors. This study aims to explain the response of financial markets to political and economic risks in Indonesia from 1992-2021. The type of data in this study is secondary data using quantitative methods and the VAR model. The results of this study state that financial markets respond negatively to political risk, meaning that if a country has a high level of political risk, the financial market will be disrupted or it can make stocks decline, financial markets also respond negatively to economic risk, meaning when economic risk is high, then would make financial markets unstable.