This Author published in this journals
All Journal GIZI INDONESIA
Aditianti Aditianti
Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik, Jl. Dr Sumeru No 63 Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BATITA STUNTING: SYSTEMATIC REVIEW Rosmalina, Yuniar; Luciasari, Erna; Aditianti, Aditianti; Ernawati, Fitrah
GIZI INDONESIA Vol 41, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.446 KB)

Abstract

Stunting in children less than three years is manifestation of chronic nutrient deficiency during pre and postnatal period. The objective of this syatematic review is to find and to determine the effects of nutrients intervention on the linier growth of children under 3 years. In this systematic review, Medline, Pubmed, Google Search or bibliography were searched for RCTs and have full text included in this analysis. The 16 articles were meet criteria for further analysis. Out of 16 articles 2 were intervented single nutrient, 6 articles using 2-3 nutrients, 5 article using multi-micronutrients, 3 articles with nutrient and carbohydrate food source. Out of 8 articles which using single nutrient (Vitamin A, Zinc or DHA) and combination single nutrient showed 3 articles have significant effect on linier growth of the children. The supplementation of multri-micronutrient 2 articles showed positive influence to linier growth. There was no significant effect of the intervention using nutrients combined with carbohydrate food source (solid food, porridge, maize) after 6 months. The conclusion was the intervention regarding combating stunting of children less than 3 years were available, whether single nutrient or multi-macronutrients. Though no conclusive to prevent stunting children. ABSTRAK  Stunting pada balita merupakan manifestasi dari kekurangan zat gizi kronis, baik saat pre- maupun post-natal. Review bertujuan mendapatkan cara pencegahan terjadinya stunting pada anak di bawah tiga tahun (batita) dan memperoleh data efikasi makro atau zat gizi mikro untuk mencegah terjadinya stunting pada bayi dan anak batita. Artikel dikumpulkan dengan melakukan penelusuran secara komputer melalui MEDLINE, PUBMED, Google Search atau bibliografi dari artikel yang ditelusur. Hanya artikel dengan desain Randomized Control Trial (RCT) dan yang mempunyai teks penuh (full text) yang akan dimasukkan dalam review ini. Diperoleh 16 artikel dengan subjek bayi atau anak batita untuk diikutkan dalam analisis ini. Dari 16 artikel yang telah diekstraksi, ada 6 artikel dengan jenis intervensi kombinasi zat gizi (2-3 zat gizi), 5 artikel jenis intervensi multi-zat-gizi-mikro, 3 artikel intervensi dengan kombinasi zat gizi dan makanan serta 2 artikel intervensi dengan zat gizi tunggal. Hasil telaah terhadap 8 artikel intervensi menggunakan zat gizi tunggal (Vitamin A, Fe, Zn atau DHA) dan kombinasi zat gizi menunjukkan hasil yang berbeda, terdapat 3 artikel yang menunjukkan pemberian zat gizi tunggal memberikan peningkatan panjang badan yang signifikan. Pada pemberian multi-zat-gizi-mikro, terdapat 2 artikel yang memperlihatkan hasil positif terhadap perubahan panjang badan. Penambahan makanan sumber karbohidrat pada makanan padat, bubur nasi, maize kombinasi dengan pemberian ASI atau mineral seng atau multivitamin ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan linier pada bayi setelah 6 bulan intervensi. Disimpulkan bahwa intervensi pada bayi untuk penanggulangan masalah stunting dengan memberikan zat gizi tunggal, kombinasi 2-3 zat gizi (multi-zat-gizi-mikro) telah banyak dilakukan dan dampaknya tidak konklusif bisa mencegah anak batita menjadi stunting.Kata kunci: intervensi, stunting, anak di bawah 3 tahun (batita), systematic review
PERAN KELUARGA DENGAN ANAK BERAT BADAN LAHIR RENDAH DAN PANJANG BADAN LAHIR PENDEK UNTUK MENCAPAI PERTUMBUHAN OPTIMAL (Studi Kohor Tumbuh Kembang Anak di Kota Bogor) Safitri, Amalia; Rachmawati, Rika; Julianti, Elisa Diana; Puspitasari, Dyah Santi; Aditianti, Aditianti
GIZI INDONESIA Vol 44, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36457/gizindo.v44i1.525

Abstract

Good quality of life for children begins in the womb until the child is two years old is commonly called the first 1000 days of life. To achieve this, it is necessary to fulfill nutrition and family support so children can grow and develop optimally. Many factors some children are born with abnormal nutritional statuses such as low birth weight (LBW) and short birth length (SBL). The purpose of this study was to determine what factors can make children born with LBW and SBL achieve optimal growth. The research was conducted in September 2019 on a sample of a cohort study of child growth and development in the city of Bogor. Samples were taken purposively based on inclusion criteria for in-depth interviews by researchers with the sample parents to explore information related to consumption, morbidity, and parenting. The results obtained from the interview were that most children were given breast milk but not up to 6 months (exclusive breastfeeding) and were given formula milk as a substitute. Based on the morbidity of the child, only minor illnesses such as flu and cough. The availability of food in the family is good so it supports consuming nutritious food, while for the parenting style, most of the children are directly cared for by the mother. This study concludes that children will be able to catch up with growth from abnormal (LBW and SBL) to normal by paying attention to consumption, food availability, parenting patterns, and good children's stimulation.ABSTRAKKualitas hidup anak yang baik dimulai sejak dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun atau yang biasa disebut 1000 hari pertama kehidupan. Untuk mencapai hal tersebut perlu pemenuhan gizi dan dukungan keluarga agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Disebabkan berbagai faktor sebagian anak ada yang terlahir dengan status gizi yang tidak normal seperti berat badan lahir rendah (BBLR) dan panjang badan lahir pendek (PBLP). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat menjadikan anak yang lahir dengan BBLR dan PBLP bisa mencapai pertumbuhan yang optimal. Penelitian dilakukan di Bulan September 2019 pada sampel studi kohort tumbuh kembang anak di kota Bogor. Sampel diambil secara purfosif berdasarkan kriteria inklusi untuk dilakukan wawancara mendalam oleh peneliti pada orang tua sampel untuk menggali informasi terkait konsumsi, morbiditas dan pola asuh anak. Hasil yang didapat dari wawancara adalah sebagian besar anak diberikan air susu ibu (ASI) namun tidak sampai 6 bulan (ASI eksklusif) dan sebagai pengganti diberikan susu formula. Berdasarkan morbiditas anak hanya sakit ringan seperti flu dan batuk. Ketersediaan pangan di keluarga baik sehingga mendukung untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi, sedangkan untuk pola asuh sebagian besar anak diasuh langsung oleh ibu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah anak akan dapat mengejar ketertinggalan pertumbuhan dari tidak normal (BBLR dan PBLP) menjadi normal dengan memperhatikan konsumsi, ketersediaan pangan, pola asuh dan stimulasi anak yang baik.Kata kunci: pertumbuhan, peran keluarga, BBLR, PBLP