Hypertension, heart disease and stroke become a major cause of death in Indonesia. Many studies showed that there were a relationship between excess of sodium intake and the incidence of hypertension. Globally, excess of sodium intake were responsible for 1,7 million death from cardiovascular diseases. The Regulation of Minister of Heath of the Republic of Indonesia of the year of 2013 recommends to decrease sodium intake approximately 2 gram of sodium per day. This study aimed to estimate sodium intake among Indonesian population using Indonesian Food Consumption Survey data in 2014. Data collection used 24-hour recall method. Descriptive analysis was conducted using 145,360 subjects from 33 provinces in Indonesia. The study showed that the average sodium intake was 2764 mg/day, 52.7 percent of the population consumed more than 2000 mg/day, 73 percent sodium intake came from home-cooked meal and 23 percent from processed foods. Estimated 47,6 percent intake of sodium naturally occurred in foods and 52,4 percent from salt added into food. The average salt intake among Indonesian population aged 5 years and above has exceeded the recomendation limit.ABSTRAK Saat ini hipertensi, jantung dan stroke menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Banyak penelitian menunjukkan kaitan antara asupan natrium dan kejadian hipertensi. Setiap tahunnya sekitar 1,7 juta kematian akibat penyakit kardiovaskular selalu dikaitkan dengan kelebihan assupan natrium. Mengingat dampak buruknya, WHO dan pemerintah Indonesia melalui Permenkes nomor 30 tahun 2013 merekomendasikan penurunan konsumsi garam di bawah 5 g per hari atau sekitar 2 g natrium per hari untuk mencegah kejadian hipertensi dan risiko penyakit jantung dan stroke. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah asupan natrium pada penduduk Indonesia dari data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014. Pengumpulan data dilakukan dengan metode food recall 1x 24 jam. Analisis deskriptif dilakukan pada sampel sebanyak 145.360 orang, yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Hasil studi menunjukkan bahwa rerata asupan natrium penduduk Indonesia sebesar 2764 mg/orang/hari. Sekitar 52,7 persen penduduk Indonesia mengonsumsi natrium > 2000 mg/hari. Sebanyak 73 persen natrium berasal dari makanan yang dimasak di rumah dan 23 persen dari makanan yang dibeli di luar rumah. Kontribusi asupan natrium berasal dari bahan makanan sebesar 47,6 persen dan 52,4 persen dari garam. Kesimpulan: Rata-rata asupan natrium penduduk Indonesia usia di atas 5 tahun sudah melebihi 2000 mg/hari atau melebihi batas yang dianjurkan. Kata kunci: Asupan natrium, garam, penduduk Indonesia