Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Literasi Pendekatan Edukasi Pencegahan Bullying dan Pemilahan Sampah dalam Penanganan Sampah Terhadap Lingkungan Kepada Siswa-Siswi Di Mis Nurul Ibad Sulistyawati, Dwi; Sari, Cintya Aida; Risnawati, Euis; Lestari, Eva; Manalu, Novita Sari; Dawati, Rani; Trisnawati, Rizka Amelia
DAS SEIN: Jurnal Pengabdian Hukum dan Humaniora Vol. 4 No. 1 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33756/jds.v4i1.24260

Abstract

Pengabdian masyarakat ini penulis lakukan untuk memberikan pengarahan kepada siswa/i MI Nurul Ibad tentang literasi tentang bullying, pencegahan narkoba juga pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih serta bersosialisasi dengan cermat. Partisipan pada pengabdian ini adalah siswa/i MI Nurul Ibad dengan metode pelaksanaan observasi dan presentasi. Selama kegiatan berlangsung ada beberapa kendalan yang kami alami namun bisa diatasi dan kegiatan berjalan lancar sesuai tujuan awal melakukan pengabdian. Pemilik yayasan dan guru serta siswa/i Mi Nurul Ibad menyambut baik dan antusias selama kegiatan berlangsung. Metode pelaksanaan dimulai dari survei lapangan, persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan KKN, dan diakhiri dengan tahap evaluasi. Hasil dari PM ini siswa mampu memahami penjelasan dan mengetahui dampak mengenai pengelolaan sampah, menerapkan pencegahan bullying dan narkoba serta melakukan kegiatan sosialisasi. Optimization of Environmental Academics: Education to Prevent Bullying and Waste Sorting Literacy in Madrasah Ibtidaiyah Nurul IbadAbstract:The author did this community service to guide MI Nurul Ibad students in literacy about bullying, drug prevention, and waste management, aimed at improving clean living behavior and socializing carefully. Participants in this service were MI Nurul Ibad students with observation and presentation methods. We experienced several obstacles During the activity that could be overcome, and the activity ran smoothly according to the initial purpose of doing service. The owner of the foundation and the teachers and students of Mi Nurul Ibad welcomed and enthusiastically participated in the activity. The implementation method starts with field surveys, preparation of activities, and implementation of community service activities and ends with the evaluation stage. The results of this PM are that students are able to understand the explanation and know the impact of waste management, implement bullying and drug prevention, and carry out socialization activities.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGARUSUTAMAAN GENDER MELALUI PROGRAM TERPADU PENINGKATAN PERANAN WANITA MENUJU KELUARGA SEHAT SEJAHTERA (P2WKSS) Risnawati, Euis; Mulyadi, Deddy; Jubaedah, Edah
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol. 5 No. 1 (2024): Vol. 5, No. 1, Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pemberdayaan perempuan melalui P2WKSS di Desa Kertasari Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta berjalan baik, meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai faktor penghambat. Faktor penghambat dari dimensi sumber daya yaitu kurangnya kemampuan warga binaan dalam menerima materi sosialisasi, keterbatasan anggaran dan waktu dari penyelenggara program dari kader binaan, serta mindset warga binaan inginnya serba instan. Dari dimensi Komunikasi masih terdapat ketidakharmonisan komunikasi antar OPD terkait dengan pemerintahan Desa, dari dimensi karakteristik agen pelaksana, karakter agen pelaksana cenderung birokrat. Walaupun pola-pola hubungan didalam birokrat pada umumnya sudah baik, hanya masih terdapat ketidak harmonisan hubungan antar pelaksananya. Dimensi sikap disposisi implementor disesuaikan dengan tupoksi masing-smasing pihak pelaksana. Sedangkan dari dimensi lingkungan sosial sudah cukup baik, namun pada umumnya kondisi ekonomi warga binaan masih membutuhkan dukungan dan perhatian pemerintah desa secara berkelanjutan, dan membutuhkan pengawasan dan evaluasi setelah program dilaksanakan, serta membutuhkan partisipasi dari pihak swasta.