Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pemberdayaan perempuan melalui P2WKSS di Desa Kertasari Kecamatan Bojong Kabupaten Purwakarta berjalan baik, meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai faktor penghambat. Faktor penghambat dari dimensi sumber daya yaitu kurangnya kemampuan warga binaan dalam menerima materi sosialisasi, keterbatasan anggaran dan waktu dari penyelenggara program dari kader binaan, serta mindset warga binaan inginnya serba instan. Dari dimensi Komunikasi masih terdapat ketidakharmonisan komunikasi antar OPD terkait dengan pemerintahan Desa, dari dimensi karakteristik agen pelaksana, karakter agen pelaksana cenderung birokrat. Walaupun pola-pola hubungan didalam birokrat pada umumnya sudah baik, hanya masih terdapat ketidak harmonisan hubungan antar pelaksananya. Dimensi sikap disposisi implementor disesuaikan dengan tupoksi masing-smasing pihak pelaksana. Sedangkan dari dimensi lingkungan sosial sudah cukup baik, namun pada umumnya kondisi ekonomi warga binaan masih membutuhkan dukungan dan perhatian pemerintah desa secara berkelanjutan, dan membutuhkan pengawasan dan evaluasi setelah program dilaksanakan, serta membutuhkan partisipasi dari pihak swasta.
Copyrights © 2024