Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki evaluasi perkuliahan zat dan energi menggunakan metode evaluasi model CIPP terhadap komponen Context dan Input pada program studi pendidikan IPA di salah satu perguruan tinggi di Sumatera Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif evaluatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah 32 orang mahasiswa dan satu orang dosen. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, analisis dokumen, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mata kuliah zat dan energi relevan dengan ESD, namun isu SDG konteks energi belum dimuat dalam pembelajaran atau kurikulum yang dibuktikan dengan capaian pembelajaran mata kuliah yang belum mengakomodasi peningkatan literasi energi calon guru IPA. Literasi energi dimensi penguasaan pengetahuan awal masih tergolong rendah dan bahan kajian dalam materi perkuliahan zat dan energi diajarkan secara tidak terintegrasi oleh dosen pengampu sesuai bidang ilmu yang dikuasainya atau sesuai dengan latar belakang disiplin ilmunya sehingga pengetahuan yang diperoleh mahasiswa tidak terkait satu sama lain. Perkuliahan zat dan energi telah memenuhi standar nasional pendidikan tinggi untuk kategori karakteristik pembelajaran kontekstual. Kendala dalam perkuliahan zat dan energi adalah belum tersedianya laboratorium IPA dan buku panduan praktikum yang dapat menghambat proses pembelajaran. Kebutuhan terhadap calon guru IPA sangat urgen dikarenakan masih banyak guru IPA di lapangan yang tidak memenuhi kualifikasi S1 pendidikan IPA.