Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas

Otomasi Pencampur Nutrisi Hidroponik Sistem NTF (Nutrient Film Technique) Berbasis Arduino Mega 2560 Setiawan, Nuris Dwi
Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas Vol 3 No 2: Tahun 2018
Publisher : LPPM UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.584 KB) | DOI: 10.17605/jti.v3i2.292

Abstract

Menanam dengan sistem hidroponik adalah mengganti tanah dengan menggunakan air sebagai media tanam, diperlukan sistem pengairan dan pemberian nutrisi yang tepat agar tanaman dapat berkembang dengan baik, salah satunya adalah NFT (Nutrient Film Technique) sistem ini membuat akar tanaman tersirkulasi sehingga mendapatkan cukup air, nutrisi dan oksigen, pada sistem NFT memerlukan tangki penampung sebagai tempat pencampuran nutrisi dengan air yang dialirkan ke akar tanaman, pemberian nutrisi harus dengan takaran yang tepat yang terdiri dari pencampuran pupuk dengan air. Sistem NFT merupakan sistem tanam yang baik namun membutuhkan waktu yang banyak terutama untuk mengamati stok nutrisi.[1] Sitem otomasi yang menggunakan Arduino Mega 2560 dan terintegrasi dengan berbagai sensor, sistem otomasi untuk hidroponik antara lain untuk mengatur pompa, LED grow light, sistem pemupukan dan water flow. Hasil yang akan dicapai adalah hidroponik dengan sistem NTF yang mempunyai otomasi pencampuran nutrisi.
Perancangan sistem Perawatan Aquaponik Tanaman Cabe Rawit Dan Ikan Lele Menggunakan Arduino Berbasis Internet Of things Setiawan, Nuris Dwi
Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas Vol 5 No 1 Tahun 2020
Publisher : LPPM UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/jtiust.v5i1.1558

Abstract

require a large area, but there are still problems, namely in terms of watering, but there are still problems with the aquaponic plant care system, the manual system used has not been able to detect turbidity in the water in the pond catfish, detecting water pH in fish ponds, temperature detecting water in catfish ponds automatically and in real time, this requires cultivators to check water conditions continuously, this is quite troublesome. From the existing problems, it is necessary to have an intelligent system that can monitor the aquaponics system in real time and with precision. One of them is to use a smart system using an Arduino based on the Internet of Things. The tool used is Arduino. Arduino functions to process signals from the ds18b20 temperature sensor, turbidity sensor, and water pH as components and to display a 16x2 LCD. Arduino is implemented with a program that functions as an initializer and hardware configuration as well as reading signals and input from the temperature sensor and cloudy, pH water which then processes it given several conditions to produce information and display the LCD. The results of the study can control the temperature sensor, cloudiness, pH of the water, automatically in the aquaponic system maintenance, the measurements obtained from the sensors installed in the Cayenne Pepper and Catfish Treatment System Using the Arduino-Based Aquaponic Method. The light will be active when the temperature is not normal, and if the water is cloudy, the pH is not normal, the red light will be on.
Monitoring Ruang Penyimpanan Koleksi Karya Seni Rupa Berbasis Internet of Things (IoT) Sebagai Upaya Konservasi Budaya di Bidang Seni Murtiyoso, Onang; Amanullah, Juni; Setiawan, Nuris Dwi; Belinda, Citra
Jurnal Teknik Informatika UNIKA Santo Thomas Vol 9 No. 2 : Tahun 2024
Publisher : LPPM UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen risiko pada koleksi karya seni rupa di ruang penyimpanan. Manajemen risiko memiliki peran penting dalam mengidentifikasi, mencegah, dan menangani potensi kerusakan pada koleksi. Penting bagi pengelola karya seni rupa untuk menerapkan manajemen risiko yang efektif, karena mereka bertanggung jawab atas pemeliharaan, penyajian, dan perlindungan koleksi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pelestarian koleksi seni rupa dapat dijaga dengan baik melalui penetapan prioritas dalam penanganan kerusakan. Proses manajemen risiko ini melibatkan langkah-langkah seperti pemilihan konteks, identifikasi, analisis, eval__uasi, dan penanganan risiko yang disesuaikan dengan faktor-faktor penyebab kerusakan. Dari hasil observasi awal, ditemukan berbagai agen penyebab kerusakan, seperti tekanan fisik, kelembapan, suhu, polutan, air, dan disosiasi. Kelembapan dan suhu ruangan merupakan faktor utama yang dapat merusak karya seni rupa bersejarah. Dengan kemajuan teknologi Internet of Things (IoT), berbagai sensor yang terhubung ke internet dapat digunakan untuk memantau kondisi ruangan secara real-time dari mana saja dan kapan saja. Salah satu aplikasinya adalah pemantauan suhu dan kelembapan ruangan, sehingga suhu ruang penyimpanan karya seni bersejarah dapat dipantau dan dampak kerusakan dapat diminimalisir.