Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah penyakit paru yang dapat dicegah dan diobati, ditandai dengan adanya keterbatasan aliran udara yang masuk kedalam tubuh dan umumnya bersifat progresif, akibat dari paparan polusi udara dan gas berbahaya yang dapat memberikan gambaran gangguan sistemik. Penyakit paru kronis dapat ditandai dengan gejala pernapasan yang terus-menerus dan adanya hambatan aliran udara yang disebabkan oleh kelainan saluran napas atau alveolar sebagai respon inflamasi dari paparan partikel atau gas berbahaya. Penyakit ini merupakan gangguan yang mempengaruhi pola aliran udara dari dalam dan keluar paru. Penyakit ini merupakan penyakit yang tidak menular yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di indonesia. Seseorang yang mempunyai riwayat penyakit ini ketika udara terasa dingin dan terkena debu, polusi atau seorang perokok. Untuk mengidentifikasi penatalaksanaan Fisioterapi pada kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronik, mengetahui dan menerapkan intervensi fisioterapi yang dapat digunakan pada kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronik menggunakan modalitas Nebulizer, Breathing Control, Pursed Lip Breathing, dan Batuk Efektif. Setelah dilakukan terapi selama 4x terapi didapatkan hasil Nilai Respiratory Rate dari T0 : 22x/menit menjadi T4 : 19x/menit, nilai SPO2 dari T0 : 96% menjadi T4 : 98%, nilai skala borg dari T0 : 2 , sesak nafas ringan mengalami penurunan menjadi T4 : 0, tidak ada sesak napas sama sekali, hasil derajat sesak yang awalnya T0 : mendapatkan nilai 3, sesak timbul saat berjalan 100 m menjadi T4 : 1, sesak timbul saat berjalan cepat, pengeluaran sputum dari T0 : 0 ml menjadi T4 : 5 ml, nilai antropometri titik Axila dari T0-T4 mengalami peningkatan yaitu 1 cm, Ics 4-5 dan Prosesus xipoideus dari T0-T4 memiliki perubahan yang sama yaitu mengalami kenaikan 0,5 cm. Nebulizer Untuk Mengencerkan Sputum Dan Meredakan Gejala Sesak Nafas, Breathing Control Untuk Meningkatkan Ekspansi Sangkar Thoraks dan memperbaiki bentuk dada, Pursed Lip Breathing Untuk Memperbaiki Respiratory Rate, Meningkatkan Saturasi Oksigen Dan Mengurangi Spasme, Batuk Efektif Untuk Mengeluarkan Sputum