Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pentingnya Pendidikan Etika Berteknologi (Ethical Tech) Bagi Siswa Madrasah Ali Ridho; Mufiqur Rahman
NUMADURA: Journal of Islamic Studies, Social, and Humanities Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Islamic Studies, Social and Humanities
Publisher : LPTNU Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58790/jissh.v3i1.20

Abstract

This research aims to elucidate the importance of ethics in the use of technology among students in Islamic schools (madrasah), particularly within the context of religious scholarship. Madrasah students are expected to serve as examples for society by emphasizing noble conduct (akhlakul karimah) in their digital technology usage, such as acting as a counterbalance to the dissemination of false information (hoaxes), rather than becoming part of the problem. The research methodology employed is qualitative, utilizing a literature review approach, wherein the researcher collects and analyzes various relevant sources of reference. The research findings indicate that madrasah students are not only required to be proficient in using technology but also accountable for their usage. They are expected to set an example for society in applying ethical values in digital technology.
Kultur Bimbingan dan Konseling di Pesantren Nurul Huda Pakandangan artamin hairit; Roro Kurnia Nofita Rahmawati; Mufiqur Rahman
SHINE: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : STKIP PGRI SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/shine.v2i1.183

Abstract

Salah satu keunian pesantren adalah bagaimana kultur pesantren dalam melakukan bimbingan dan konseling sebagai bentuk penanganan pelanggaran disiplin santri dalam mengikuti disiplin dan aturan pesantren, apakah Kultur pendidikan Pesantren yang sentralistik kepada Kyai menjadikanpenanganan bimbingan dan konseling juga berpusat kepada Kyai? Penelitin ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana pesantren melakukan kegiatan bimbingan dan konseling kepada santri yang melakukan pelangaran disiplin pesantren dengan pendekatan fenomenogy, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesantren Nurulhuda Pakandangan memiliki kultur penanganan prefentif dan juga represif dalam langkah bimbingan dan konseling. Kultur BK di pesantren dilakukan dengan cara-cara pesantren sendiri yaitu berpusat kepada Kyai dan para pembantunya yaitu para guru dan pengurus harian pesantren yaitu organisasi santri, sementara wali kelas memiliki andil yang besar dalam langkah preventif dan represif dimana sosialisasi represif lebih diutamakan dilaksanakan secara individualistik dari pada demonstratif. Langkah demonstratif diperlukan pada pelanggaran tertentu yang diperlukan kesadaran santri secara umum sehingga mereka menyadari pentinnya menjaga disiplin. Sosialisasi represif juga bisa dilakukan oleh wali kelas bahkan oleh pengurus organisasi santri dalam pelanggran yang ringan namun sering dilakukan. Namun semua tindakan tersebut harus dilaporkan kepada Kyai. Katakunci : Kultur, Bimbingan dan Konseling, Pesantren