Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Kecepatan Fluida Pendingin (Udara) Terhadap Unjuk Kerja Dan Karakteristik Perpindahan Panas Pada Radiator Sepeda Motor Yamaha Nmax 155CC Ridho Syahrul; Amnur Akhyan
Jurnal Teknik Mesin Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jtm.14.2.671

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode ɛ-NTU untuk menganalisis data. Radiator yang digunakan adalah radiator sepeda motor Yamaha Nmax 155cc dengan jenis aliran vertical, flat tube dan louvered fins, kipas/fan sebagai sumber angin simulasi, dengan campuran 50% air + 50% coolant radiator. Laju aliran air konstan 4 lpm dan temperatur fluida panas konstan 80. Variasi kecepatan aliran udara yang digunakan pada pengujian kali ini adalah 4-8 m/s dan diatur menggunakan Dimmer sebagai alat bantu. Dari pengujian yang telah dilakukan didapat laju massa aliran udara yang paling besar terjadi pada kecepatan kipas 8 m/s. Laju perpindahan panas yang paling besar terjadi dikecepatan kipas 8 m/s sebesar 0,0735 kW dan panas menyeluruh terbesar juga terjadi dikecepatan kipas 8 m/s yaitu sebesar 9,50 W/m2°C. Efisiensi radiator maksimum terjadi pada kecepatan kipas 5 m/s dengan nilai sebesar 7,59. Kata kunci: Efektifitas, Metode ε-NTU, Radiator Nmax 155cc. This study uses the ε-NTU method to analyze the data. The radiator used is a 155cc Yamaha Nmax motorcycle radiator with vertical flow type, flat tube and louvered fins, fan/fan as a simulation source, with a mixture of 50% water + 50% coolant radiator. The water flow rate is constant 4 lpm and the hot fluid temperature is constant 80℃. The variation of air flow velocity used in this test is 4-8 m/s and is adjusted using a dimmer as a tool. From the tests that have been carried out, the largest air flow rate occurs at a fan speed of 8 m/s. The highest heat transfer rate occurs at a fan speed of 8 m/s at 0.0735 kW and the largest overall heat also occurs at a fan speed of 8 m/s at 9.50 W/m2°C. The maximum radiator efficiency occurs at a fan speed of 5 m/s with a value of 7.59 Keywords: Effectivenes, ɛ-NTU Method, Nmax 155cc Radiator
Efesiensi Daya Pada Turbin Screw Dengan 3 Lilitan Terhadap Jarak Pitch Nur Khamdi; Amnur Akhyan
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 2 No. 2 (2016): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.508 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v2i2.87

Abstract

Energi air adalah salah satu jenis energi terbarukan, yang dapat diartikan sebagai energi yang dibangkitkan dari energi potensial atau energi kinetik air. Biasanya energi kinetik atau energi potensial air dikonversikan menjadi energi listrik, melalui alat konversi (turbin dan generator) yang kemudian di distribusikan. Turbine type screw akan menghasilkan perputaran akibat dari aliran air yang mengalir disekitar screw. Dimensi turbin screw yang di buat menggunakan plat 3 mm, diameter poros screw 20 cm (Ri) dan diameter screw 40 cm atau diameter luar (R0). Dan trubin screw yang di uji sebanyak 3 turbin screw dengan perbedaan pitch. Jarak pitch yang digunakan adalah 1,6 R0, 2 R0 dan 2,4 R0. Pada penelitian ini menghasilkan effesiensi daya untuk masing – masing turbin dengan jarak antar pitch berbeda yaitu effesiensi daya untuk turbin screw dengan pitch 2,4 R0 adalah 55,63%, untuk turbin screw dengan pitch 2 R0 adalah 64,8% dan untuk turbin screw dengan pitch 1,6 R0 adalah 64,9%.
Perancangan Dinding Pemecah Pada Mesin Pengupas Kulit Kopi Kering Muzni Sahar; Muhammad Al Dhaffa; Amnur Akhyan
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.25 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v6i1.3563

Abstract

Coffee is a beverage that is relatively favored by the people of Indonesia because of its taste and aroma. Takengon, Central Aceh district is one of the regions producing coffee beans in Indonesia. Many of the coffees we drink today are the result of coffee plantations originating from there. But many do not know that the process of making coffee drinks is not so easy, especially during the process of stripping the skin on coffee beans. The process of stripping the coffee husk is carried out by the community usually by turning the mill manually which is rotated by hand. Thus came the idea to make a Coffee Skin Peeling Machine Using Two Knives that can simplify the process of stripping the coffee skin efficiently and simply. This machine has 2 parts that can facilitate the stripping process, namely the rectifier shaft and paring knife. This machine can separate the results of stripping between beans and coffee mechanically and the best stripping percentage during the stripping process is 83% with an error percentage of 17 %.
Rancang Bangun Alat Pemotong Singkong Kentang Dan Wortel Lengkos Alberi; Amnur Akhyan
ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi Vol. 2 No. 01 (2022): ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi
Publisher : Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/enotek.v2i01.1494

Abstract

Saat  ini  banyak  sekali  rumah  makan  yang  menyediakan  makanan  cepat  saji. Namun,  bahan  baku  untuk  makanan  cepat  saji  seperti  singkong,  kentang,  dan wortel  masih  diolah  secara  manual,  hal  ini  memakan  waktu  yang  cukup  lama untuk  penjualan  yang  cukup  banyak,  permasalahan  ini  menjadi  keluhan  bagi para pedagang. Pada umumnya masalah ini bisa diatasi dengan memanfaatkan teknologi  yang  ada,  sehingga  dapat  memudahkan  para  pedagang  dalam memenuhi permintaan pelanggan dalam jumlah banyak. Pada penelitian kali ini akan dirancang sebuah alat untuk memudahkan para pedagang dalam mengolah bahan baku, yang mana nantinya alat ini dapat di manfaatkan sebaik mungkin, dengan merancang mesin pemotong singkong, kentang dan wortel dimana cara kerja dari alat ini yaitu potong bahan baku terlebih dahulu setebal 10 mm lalu dimasukan ke dalam cetakan lalu penekan naik turun dengan sendirinya. Karena mesin  pemotong  singkong,  kentang,  dan  wortel  ini  menggunakan  motor  AC dengan  putaran  1400  rpm  untuk  menggerak  tuas  penekan  dengan  kapasitas pemotongan singkong 60 kg/jam, kentang 63 kg /jam, dan wortel 57,6 kg/jam. Dan memakai tiga jenis mata pisau persegi dengan ukuran 10x10 mm, 8x8 mm, dan  6x6  mm.  Dan  ukuran  10x10  mm  digunakan  untuk  singkong,  ukuran  8x8 mm digunakan untuk kentang, dan ukuran 6x6 mm digunakan untuk wortel dan pengujian  dilakukan  direbus  dan  tidak  direbus.  Dari  hasil  pengujian  tersebut telah  didapatkan  hasil  pemotongan  yang  terbaik yaitu  pada  mata  pisau  ukuran 10x10 mm
Rancang Bangun dan Alat Bantu Pengepres Kulit Untuk Alat Musik Khas Riau (Kompang) Novison, Roni; Amnur Akhyan; Agus Wijianto
Jurnal ELEMENTER (Elektro dan Mesin Terapan) Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35143/elementer.v9i2.5929

Abstract

One of the traditional musical instruments originating from Riau Province which is made of wood and leather is the kompang. The process of making kompang is still done conventionally so that the time needed in the process of making Kompang is getting longer. Because of that, a tool for pressing Kompang skin was designed using the pulling method using 12 hooks. In the withdrawal process using the pressure generated from the hydraulic jack which has a load of 5 Tons. After carrying out several comparative tests between kompang produced by UMKM and produced with the Kompang skin pressing tool, we obtained data such as processing time and sound intensity on Kompang. The conventional process of making Kompang obtained data for processing time of 141.8 minutes while using a leather press tool is 28.4 minutes. The time difference between the conventional manufacturing process and the manufacturing process using a Kompang skin pressing tool is 113.4 minutes faster. The next data obtained is that the average sound intensity in conventionally produced Kompang (MSMEs) is 93.9 dB. At the Kompang sound intensity produced with the Kompang skin pressing tool is 105.8 dB. It can be concluded that the sound intensity obtained in Kompang which is produced with the Kompang skin pressing tool is higher than Kompang which is produced using conventional methods. Keywords: Kompang, UMKM, Press tools
Stock of Nuts/Bolts System With A Load Cell Sensor of Digital Scale As An Iot-Based Khamdi, Nur; Rahmadi Arrahman; Amnur Akhyan
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 13, No 3: November 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jnte.v13n3.1234.2024

Abstract

The passage highlights the importance of having a reliable supply of nuts and bolts for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) involved in the manufacturing of appropriate technology tools. Nuts and bolts are critical components in the production process of such manufacturing. Therefore, it is essential to ensure their constant availability to avoid interruptions in the workflow. Currently, many MSMEs still monitor their stock levels manually. This manual method has its drawbacks, as stock levels can sometimes go unnoticed, leading to stockouts when the components are needed. When stock runs out unexpectedly, it can cause delays, as additional time is required to purchase more supplies from wholesalers. In this study, a digital scale with a load cell sensor was developed as a medium for taking inventory or stocking bolts and nuts. This device features several buttons: a button for selecting the size of bolts or nuts, a button for choosing between stocking or taking items, and a button for displaying stock information of bolts or nuts in the warehouse. The results from this digital scale are sent to a website using the Internet of Things (IoT) system as a communication medium between the digital scale and the monitoring website. The results of this study show that the digital scale has an accuracy of 99.95%, and the accuracy of the counted items or stock is 100%.
ARM ROBOT SEBAGAI MODUL PEMBELAJARAN PRAKTIKUM MIKROKONTROLLER DI MAN 1 Khamdi, Nur; amnur akhyan
JITER-PM (Jurnal Inovasi Terapan - Pengabdian Masyarakat) Vol. 3 No. 1 (2025): JITER-PM
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35143/jiter-pm.v3i1.6434

Abstract

MAN 1 Pekanbaru merupakan salah satu sekolah yang memiliki ekstrakurikuler bidang robotic. Dan fasilitas untuk pengembangan ilmu robotika di MAN 1 Pekanbaru sangatlah minim. Sementara Sementara minat bakat para siswa untuk belajar di bidang robotic terus bertambah. Dan salah satu kampus di Pekanbaru yang memiliki ke ilmuan di bidang robotic adalah Politeknik Caltex Riau (PCR). Salah satu di prodi Teknologi Rekayasa Mekatronika (TRM) memiliki mata kuliah yang dapat mensupport bidang robotic yaitu proyek mekatronika, mikrokontroller dan robotika. Dalam proyek robotika telah membuat arm robotika yang dapat di gunakan sebagai modul pembelajaran robotika dan mikrokontroller. Dengan adanya ini, pihak dosen dan mahasiswa prodi TRM ingin membantu dalam pengembangan ilmu robotika dengan pihak MAN 1 Pekanbaru. Modul arm robotic ini untuk pembelajaran bagi para siswa MAN 1 dalam pembuatan program mikrokontroller untuk pergerakan dan pengontrollan arm robotic. Dalam kegiatan pengabdian kepada Masyarakat menggunakan metode memodifikasi arm robot dan pelatihan penggunaan arm robot serta pembelajaran pembuatan program arm robot. Hasil arm robot yang di modifikasi berhasil 100% berjalan sesuai dengan fungsi arm robot serta dalam pelatihan para siswa kelas robotik sangat antusias dalam kegiatan pembuatan aplikasi penggerak arm robot berbasis android.
Pengaruh Laju Aliran Volume Internal Dan Sudut Kemiringan Terhadap Efisiensi Turbin Screw 1 Sudu Amnur Akhyan; Denny Satria
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 14, No. 01, Januari 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v14i1.1051

Abstract

Salah satu energi alternatif Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH) dan menjadi sumber tenaga listrik yang jarang dimanfaatkan namun berpotensi adalah aliran internal (Internal Flow) pada pipa-pipa yang mengalirkan debit air dari tanki – tanki bangunan yang tinggi di Indonesia. Turbin Screw dapat memanfaatkan potensi kecepatan aliran dengan head (ketinggian) dan debit tertentu yang dapat dikonversi menjadi energi listrik melalui putaran dan torsi. Agar efisiensi Turbin Screw optimal maka akan dilakukan studi eksperimental, pengaruh laju aliran volume dan tinggi jatuh air terhadap putaran menjadi variabel yang dapat di atur untuk melihat kinerja Turbin Screw. Pada penelitian ini dilakukan Variasi turbin screw dengan Jarak Pitch 1Ro dan 1,5Ro, laju aliran volume (Q) antara 10 sampai 30 ltr/min (lpm), dan sudut kemiringan turbin screw antara 20-30 yang di monitoring oleh sebuah Rotameter. Aliran bersumber dari sebuah Pompa Celup 33 lpm dan di atur menggunakan aliran bypass sebelum masuk ke Turbin Screw. Turbin Screw berputar akibat adanya aliran air yang menumbuk sudu-sudu dan putaran tersebut dapat diukur menggunakan Tachometer. Setelah pengambilan data, maka didapat efisiensi tertinggi pada screw dengan jarak pitch 1Ro dengan sudut kemiringan 20° dengan debit 30 lpm sebesar 28,89%.