Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Edukasi Bullying Pada Remaja Di Sma Negeri Bali Mandara Tangkas, Made Karlina Sumiari; Pratama, Ari; Wardana , Ketut Eka Larasati; Sugiartini, Desak Ketut; Ridayanti, Putu Windi; Triguno, Yopita; Widiastini, Putu Monna Frisca
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v2i2.472

Abstract

Bullying merupakan perilaku yang menyalahgunakan kekuasaan dengan menyakiti seseorang baik menyakiti dalam bentuk fisik maupun emosional. Salah satu aksi kekerasan yang paling sering terjadi adalah perilaku Bullying. Prevalensi perilaku Bullying yang meningkat dari tahun ke tahun telah menimbulkan kerusakan atau dampak yang merugikan baik itu untuk pelaku, maupun korban. Kegiatan edukasi kesehatan bullying dilakukan di SMA Negeri Bali Mandara. Kegiatan ini diikuti oleh 34 siswa di mana mereka diberikan edukasi/penyuluhan terkait hal tersebut. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan , responden diminta untuk mengisi pretest dan posttest yang terdiri dari 25 pertanyaan yang berkaitan dengan Bullying pada remaja. Kegiatan ini berhasildilakukan karena terdapat peningkatan pemahaman siswa yang signifikan mengenai pentingnya informasi terkait Bullying dalam pergaulan di masa remaja. Kegiatan ini sebaiknya terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjamin pergaulan remaja yang sehat.Kata Kunci : Edukasi, Bullying, Remaja
PERBEDAAN SOFTSKILL MAHASISWA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN BIMBINGAN KELOMPOK SAAT IMPLEMENTASI KAMPUS MENGAJAR Ridayanti, Putu Windi; Marleni, Kadek Devy
Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 10 No 2 (2024): PEDAGOGI
Publisher : FKIP Universitas Al Washliyah Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47662/pedagogi.v10i2.744

Abstract

Students' soft skills are an important thing to have before they complete their studies. This ability cannot be obtained from activities on campus, but can be increasingly discovered when they start doing activities outside the institution. Currently, the Merdeka Belajar Kampus Merdeka, one of which is a teaching campus, has a positive impact on students in improving hard skills and soft skills. The aim of this research is to analyze the differences in students' soft skills before and after being given group guidance. Quantitative research method with a one group pre-post ne group pre-post-test design approach. The sample obtained was 50 students who are currently involved in Kampus Mengajar activities. The sampling technique uses cluster random sampling, with the research instrument in the form of a soft skills questionnaire covering 5 important points of communication skills, critical thinking, teamwork, ethics and morals and leadership abilities. Analysis uses compare mean. The result was that 5 aspects of soft skills had increased before and after being given group guidance, the results were statistically significant with a p value <0.05. The conclusion is that there are differences in the soft skills possessed by teaching campus students when given group guidance.
Pengaruh Model Pembelajaran Asinkron dan Sinkron Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Keperawatan Tahun Ajaran 2024/2025 Marleni, Kadek Devy; Ridayanti, Putu Windi
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 6 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i6.398

Abstract

Model pembelajaran daring baik sinkron maupun asinkron memainkan peran penting dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Pembelajaran sinkron memungkinkan interaksi secara real- time sedangkan pembelajaran asinkron memberikan fleksibilitas waktu bagi mahasiswa untuk belajar  mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispengaruh model pembelajaran sinkron dan asinkron terhadap hasil belajar mahasiswa keperawatan. Desain penelitian menggunakan eksperimen metode kuantititaif dengan kelompok eksperimen terdiri dari mahasiswa yang mengikuti pembelajaran sinkron dan asinkron serta kelompok kontrol mengikuti pembelajaran tatap muka. Sampel penelitian terdiri dari 327 mahasiswa yang dipilih secara acak,  masing-masing kelompok terdiri dari 109 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dan kuisioner motivasi. Data dianalisis dengan uji ANNOVA dan uji t dua sampel independent. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang mengikuti pembelajaran sinkron dan asinkron. Kelompok yang mengikuti pembelajaran sinkron menunjukan hasil belajar yang lebih tinggi (t= 5.21, p  0.05), mengindikasikan bahwa model pembelajaran sinkron lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa keperawatan dibandingkan dengan model pembelajaran asinkron.
EFEKTIVITAS MICROLEARNING DIGITAL DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN ASUHAN KEBIDANAN MAHASISWA STIKES BULELENG Ridayanti, Putu Windi; Devy Marleni, Kadek
PENDIDIKAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 12 No 3 (2025)
Publisher : STKIP PGRI Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/edusaintek.v12i3.1815

Abstract

Peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap asuhan kebidanan berbasis bukti merupakan tantangan dalam pendidikan kebidanan, terutama di era digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas media microlearning digital dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa S1 Kebidanan STIKES Buleleng. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-eksperimen tipe one group pretest-posttest. Sebanyak 54 mahasiswa semester IV–VII yang telah menempuh mata kuliah Asuhan Kebidanan menjadi subjek penelitian. Intervensi dilakukan melalui media microlearning berupa video pendek, infografis, dan kuis berbasis LMS yang diakses selama dua minggu. Instrumen utama berupa tes pilihan ganda 25 butir dianalisis menggunakan uji-t berpasangan, N-Gain Score, dan effect size Cohen’s d. Hasil menunjukkan peningkatan skor rata-rata dari 48,00 pada pretest menjadi 82,00 pada posttest (p < 0,001). Nilai N-Gain sebesar 0,79 (kategori tinggi) dan effect size sebesar 1,25 (kategori besar) menunjukkan efektivitas tinggi intervensi. Simpulan penelitian ini adalah bahwa microlearning digital efektif dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap asuhan kebidanan berbasis bukti dan dapat diintegrasikan dalam pembelajaran kebidanan secara berkelanjutan.
EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING PADA MAHASISWA DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN Ridayanti, Putu Windi; Marleni, Kadek Devy
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Program Studi PGSD Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/jpm.v5i1.3273

Abstract

The current learning process mostly uses a blended learning system. Students can study in class and even study online using a learning management system (LMS). The purpose of this research is to evaluate a program which evaluates learning using elearning. The research method is descriptive, where the research assesses input (lecturers, staff and students), learning process (elearning readiness, learning equipment readiness and preparation of RPS) then output (satisfaction, evaluation and student grades). The results of the research found that in terms of lecturer human resources, 82.8% of lecturers had prepared learning devices for their respective elearning courses and as many as 5% of students complained about the problem of not being able to access elearning due to signal difficulties. In terms of the process, there are still lecturers who have not prepared complete learning tools. Meanwhile, in terms of output, students get good grades because the assignments are complete, the material reads well. The conclusion is that overall the use of LMS in the learning process is very helpful and can improve abilities and achieve learning outcomes easily. Although there are still obstacles from the lecturer and student side.