Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI BIDAN DALAM PEMBERIAN TERAPI KOMPLEMENTER SENAM HAMIL TERHADAP KUANTITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAN II: Lutfiana, Indrie; Widiastini, Putu Monna Frisca; Ningrum, Kadek Agustina Puspa
MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 9 No. 1 (2024): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/mjksb.v9i1.410

Abstract

Tenaga Kesehatan memiliki peran penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara social dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam UUD Republik Indonesia Tahun 1945. Selama kehamilan kebanyakan wanita mengalami perubahan fisik dan emosional. Perubahan fisik dan emosional, memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi (Mansur, 2009). Keluhan - keluhan yang muncul pada ibu hamil trimester ke III diantaranya nyeri punggung bawah, sesak napas, varises, haemoroid, gangguan tidur, diastasis recti, nyeri pelvis dan lain - lain. Salah satu keluhan yang sering muncul yaitu gangguan tidur. Gangguan tidur yang sering dialami wanita hamil, khususnya pada trimester III lebih tinggi, karena adanya ketidaknyamanan seperti nyeri pinggang banyak buang air kecil, dan spontan bangun dari tidur. Tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui Perlindungan Hukum Bagi Bidan Dalam Pemberian Terapi Komplementer Senam Hamil Terhadap Kuantitas Tidur Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas Sawan II. Desain penelitian ini menggunakan Jenis penelitian Quasi Experimen dan rancangan penelitianya pre test dan post test yaitu peneliti menguji adanya perubahan yang terjadi pada kuantitas tidur ibu hamil trimester III setelah dilakukan senam hamil yang dilakukan pada 1 kelompok tanpa adanya pembanding. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 responden. Variabel independennya adalah Senam Hamil dan variabel dependennya adalah Kuantitas tidur. Data dalam penelitian ini diambil dengan penggunaan lembar observasi Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa bahwa skor rata-rata kualitas tidur ibu hamil tirmester III sebelum diberikan Senam Hamil di Wilayah Puskesmas Sawan II sebesar 1,27 skor rata-rata kualitas tidur ibu hamil setelah diberikan Senam Hamil di Wilayah Puskesmas Sawan II 1,82. Diperoleh pula nilai t hitung sebesar -5,020 dan nilai p value sebesar 0,000 < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III Sebelum dan Sesudah Diberikan Senam Hamil di Wilayah Puskesmas Sawan II Senam hamil merupakan suatu bentuk terapi komplementer dalam olah raga atau latihan yang terstruktur. Dengan dilakukannya senam hamil maka akan memberikan rasa nyaman pada ibu hamil. ibu hamil trimester III yang melakukan senam hamil akan merasa nyaman dan rileks sehingga dapat meningkatkan kuantitas atau durari tidur ibu hamil.
Edukasi Bullying Pada Remaja Di Sma Negeri Bali Mandara Tangkas, Made Karlina Sumiari; Pratama, Ari; Wardana , Ketut Eka Larasati; Sugiartini, Desak Ketut; Ridayanti, Putu Windi; Triguno, Yopita; Widiastini, Putu Monna Frisca
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v2i2.472

Abstract

Bullying merupakan perilaku yang menyalahgunakan kekuasaan dengan menyakiti seseorang baik menyakiti dalam bentuk fisik maupun emosional. Salah satu aksi kekerasan yang paling sering terjadi adalah perilaku Bullying. Prevalensi perilaku Bullying yang meningkat dari tahun ke tahun telah menimbulkan kerusakan atau dampak yang merugikan baik itu untuk pelaku, maupun korban. Kegiatan edukasi kesehatan bullying dilakukan di SMA Negeri Bali Mandara. Kegiatan ini diikuti oleh 34 siswa di mana mereka diberikan edukasi/penyuluhan terkait hal tersebut. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan , responden diminta untuk mengisi pretest dan posttest yang terdiri dari 25 pertanyaan yang berkaitan dengan Bullying pada remaja. Kegiatan ini berhasildilakukan karena terdapat peningkatan pemahaman siswa yang signifikan mengenai pentingnya informasi terkait Bullying dalam pergaulan di masa remaja. Kegiatan ini sebaiknya terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menjamin pergaulan remaja yang sehat.Kata Kunci : Edukasi, Bullying, Remaja
PMF Psychological Resilience in Pregnant Women During Pregnancy Widiastini, Putu Monna Frisca; Lutfiana, Indrie; Sari, Cindy Meilinda
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S6 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS6.4576

Abstract

Psychological resilience during pregnancy is crucial for maintaining maternal mental health and influencing overall pregnancy outcomes. Despite its importance, the factors contributing to resilience and the effectiveness of interventions to enhance it are often underexplored. Objective: This study aims to investigate the impact of psychological resilience on pregnant women and assess the effectiveness of resilience-building interventions in improving maternal well-being and coping mechanisms. Method: A quasi-experimental design was employed with a treatment group and a control group, each consisting of Sixty (60) pregnant women selected through purposive sampling. The intervention involved resilience-enhancing workshops and support sessions facilitated online via the Zoom platform. The control group received standard prenatal care without additional interventions. Data were analyzed using the Mann-Whitney test, unpaired t-test, chi-square test, and Fisher’s exact test. Results: The three-month intervention significantly improved psychological resilience, as indicated by enhanced coping skills, reduced levels of anxiety and depression, and improved overall maternal well-being. Participants in the intervention group reported better stress management and increased satisfaction with prenatal care compared to the control group. Conclusions: Psychological resilience is a key factor in supporting pregnant women through the challenges of pregnancy. Effective resilience-building interventions can lead to significant improvements in maternal mental health and overall pregnancy outcomes.
Pelatihan Prenatal Yoga Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Fisik, Mental dan Emosional Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Kubutambahan I Bali Widiastini, Putu monna Frisca; Lutfiana, Indrie; Sugiartini, Desak Ketut
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol. 6 No. 2 (2025): May
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v6i2.14282

Abstract

This community service activity aims to improve the physical, mental, and emotional health of pregnant women through prenatal yoga classes. The method used consists of three stages: First, socialization and education are conducted by providing information on maintaining physical and mental health, as well as managing discomfort during pregnancy and the benefits of prenatal yoga. Second, prenatal yoga classes are conducted regularly with a licensed instructor. This class included physical exercises that are safe for pregnant women, breathing exercises (pranayama), and meditation techniques to help manage stress and anxiety. Third, an evaluation at the end of the program regarding physical, mental, and emotional changes is conducted using a questionnaire. The results showed a significant decrease in physical discomfort levels (t = 6.22, p = 0.0001), indicating that yoga can significantly reduce physical discomfort in pregnant women. Additionally, the duration of yoga (β1 = -0.3, p = 0.0002) and anxiety before yoga (β2 = -0.2, p = 0.015) had a significant effect in reducing physical discomfort after yoga. In contrast, the age of the pregnant women did not show a significant effect on physical discomfort after yoga (β3 = -0.03, p = 0.14). These findings suggest that the duration of yoga and better anxiety management contribute to the reduction of physical discomfort in pregnant women.
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan Ibu dengan Kejadian Diare Pada Balita Ernawati, Wahyu; Dhamayanti, Reffi; Widiastini, Putu Monna Frisca
JURNAL KESEHATAN TERAPAN Vol 10 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Terapan
Publisher : LPPM Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jk.v10i2.762

Abstract

Diarrhea is accompanied by spotting fluid or liquid , more than 3 times in 24 hours. According to UNICEF (The United Nations Children's Fund) in 2019 , diarrhea is the number two cause of death in the toddler in the world. In development country only 39 % patients get serious handling. Plaju health center in 2018 there were 297 toddlers suffering diarrhea and in 2019 there is an increasing from the previous year of 541 hit diarrhea. Influencing factor of the incidence of diarrhea, among them are education, employment, the age of a toddler, environmental, nutritional, social, economic, food / drink is consumed, and the factors of lactose ( milk formula) . The purpose of this research was to find out the relationship between education and employment mother with Diarrhea in Toddlers in Plaju health center in 2023. This research use Random Sampling method using simple random sampling technique in which data concerning the independent variables (Education and Employment of mother) and dependent variables (the incidence of Diarrhea) in univariate and bivariate analysis The research results obtained are signifficant relationships between education and incidence of diarrhea in the Plaju health center Palembang in 2023 (p value = 0.045) . There is a signifficant relationship between maternal employment and incidence of diarrhea in the Plaju health center in 2023 (p value = 0.050).
PENGARUH CONTENT KETERBUKAAN STATUS MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN YOUTUBE TERHADAP PRESEPSI DAN RESPON ODHIV TENTANG STIGMA DAN DISKRIMINASI DI PUSKESMAS KUBUTAMBAHAN 1 Dewi, Putu Dian Prima Kusuma; Widiastini, Putu Monna Frisca; Wardana, Ketut Eka Larasati; Utami, Komang Ayu Sri
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 14, No 3 (2025): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v14i3.2893

Abstract

ABSTRAKData WHO tahun 2021 sebanyak 650.000 orang meninggal disebabkan tertular oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan 1,5 juta mengalami tertular HIV-AIDS (UNAIDS, 2022). Stigma terhadap ODHIV menjadi salah satu hambatan paling besar dalam pencegahan, perawatan, pengobatan, dan dukungan HIV/AIDS. Total pelanggaran HAM yang terdokumentasikan sejak Januari 2021 hingga September 2022 sebanyak 187 kasus, yang terdiri dari 65 kasus atau 34,8 % pelanggaran berupa stigma, pelanggaran berbentuk diskriminasi sebanyak 94 kasus atau 50,3%, dan berupa ujaran kebencian sebanyak 28 kasus atau 15%. Bentuk stigma dan diskriminasi tersebut adalah stigma publik, stigma diri, dan penghindaran verbal (Asrina et al., 2023). Tujuan : Peneliti ingin menganalis terkait pengaruh konten keterbukaan status melalui media sosial yaitu instagram dan youtube terhadap presepsi dan respon ODHIV mengenai stigma dan diskriminasi. Metode : Jenis penelitan ini adalah penelitian kuantitatif analitik, dengan pendekatan pre eksperimental dengan pre post test one grup design. Sampel : Jumlah Sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini ya itu probability sampling dengan menggunakan teknik  Total sampling yaitu tehnik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Alat ukur dalam penelitian ini ialah lembar kuesioner. Analisis  data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil : Berdasarkan hasil dari 53 responden berdasarkan karakteristik jenis kelamin, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak 27 orang (50,9%), pendidikan, sebagian besar responden dengan pendidikan terakhir SMA sebanyak 27 orang (50,9%), pekerjaan sebagian besar responden bekerja sebanyak 37 orang (30,2%),status menikah sebagian besar responden menikah sebanyak 45 orang (84,9%). Sebagian besar responden tidak memiliki media sosial sebanyak 41 orang (77,4%). Sebagian besar responden terinfeksi HIV < 5 tahun sebanak 28 orang (52,8%). Sebagian besar mengetahui status HIV responden sebanyak 51 orang (96,2%. Sebagian besar responden tidak pernah dikucilkan sebanyak 30 orang (56,6%). Sebagian besar responden meminum ARV < 5 tahun sebanyak 28 orang (52,8%). Kesimpulan : Adanya pengaruh content keterbukaan status melalui media sosial instagram dan youtube terhadap presepsi dan respon ODHIV tentang stigma dan diskriminasi di Puskesmas Kubutambahan 1.Kata kunci: Stigma; Diskriminasi; Media Sosial; Pembuat Konten; HIV/AIDS ABSTRACT WHO data in 2021 as many as 650,000 people died due to contracting the Human Immunodeficiency Virus (HIV) and 1.5 million people contracted HIV-AIDS (UNAIDS, 2022). Stigma against HIV is one of the biggest obstacles in HIV prevention, treatment, treatment, and support. The total number of human rights violations documented from January 2021 to September 2022 was 187 cases, consisting of 65 cases or 34.8% of violations in the form of stigma, 94 cases or 50.3% of violations in the form of discrimination, and 28 cases or 15% of hate speech. These forms of stigma and discrimination are public stigma, self-stigma, and verbal avoidance (Asrina et al., 2023). Objective: The researcher wants to analyze the influence of status disclosure content through social media, namely Instagram and YouTube, on the perception and response of ODHIV regarding stigma and discrimination. Method: This type of research is quantitative analytical research, with a pre-experimental approach with a pre-post test one group design. Sample: The number of samples in this study is 52 respondents. The sampling technique in this study is probability sampling using the Total sampling technique, which is a sampling technique where the number of samples is equal to the population. The measuring tool in this study is a questionnaire sheet. Data analysis using the Wilcoxon test. Results: Based on the results of 53 respondents based on gender characteristics, most of them were male as many as 27 people (50.9%), education, most of the respondents with the last high school education were 27 people (50.9%), most of the respondents worked as many as 37 people (30.2%), and the marital status of most of the respondents were married as many as 45 people (84.9%). Most of the respondents did not have social media as many as 41 people (77.4%). Most of the respondents were infected with HIV < 5 years old as many as 28 people (52.8%). Most of the respondents knew the HIV status of 51 people (96.2%). Most of the respondents have never been excluded as many as 30 people (56.6%). Most of the respondents took ARVs < 5 years as many as 28 people (52.8%). Conclusion: The influence of status disclosure content through social media Instagram and youtube on the perception and response of ODHIV about stigma and discrimination at the KubuAdditional 1 Health Center.                                                                                                     Keywords: Stigma; Discrimination; Social Media; Content Creator; HIV/AIDS