Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Aktivitas Antibakteri Nanoemulsi Minyak Lengkuas (Alpinia galanga L. Willd) dalam menghambat pertumbuhan Helicobacter pylori Yulianto Ade Prasetya; Khoirun Nisyak; Eviomitta Rizki Amanda
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2019.007.03.7

Abstract

Helicobacter pylori termasuk patogen opportunistik yang memiliki ciri berupa Gram negatif, flagela lopotrikus, tidak berkapsul, dan urease positif. Bakteri ini mampu menyebabkan gastritis, tukak lambung, dan kanker lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas nanoemulsi minyak lengkuas (Alpinia galanga L. Willd) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori. Nanoemulsi minyak lengkuas dibuat dengan bantuan magnetic stirer dan ultrasonikator kemudian dianalisa ukurannya dengan Particle Size Analyzer. Uji aktivitas terhadap H. pylori dilakukan dengan metode difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nanoemulsi minyak lengkuas 1% (ukuran droplet 19.9 nm) mampu menghambat bakteri H.pylori dengan zona hambat sebesar 9,5 mm. Nanoemulsi minyak lengkuas dapat digunakan sebagai kandidat pengobatan infeksi lambung sehingga mampu mencegah karsinoma lambung.
AKTIVITAS PENGHARUM RUANGAN MENGANDUNG MINYAK SERAI DAPUR TERHADAP PENURUNAN KOLONI BAKTERI Staphylococcus aureus DI UDARA Khoirun Nisyak; Eviomitta Rizki Amanda; Sifa Khadrotul Azizah
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v11i2.1719

Abstract

Mikroorganisme di udara merupakan unsur pencemaran yang menjadi penyebab gejala berbagai penyakit. Mikroorganisme dapat ditemukan di semua tempat dan bertahan pada kondisi lingkungan yang buruk. Salah satu bakteri patogen yang banyak ditemukan di udara adalah Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pengharum ruangan yang mengandung minyak atsiri serai dapur terhadap keberadaan bakteri Staphylococcus aureus di rumah. Ruangan rumah yang diambil sampel udaranya meliputi dapur, ruang keluarga, dan ruang tamu. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan metode tangkap udara. Variabel bebas yang diamati meliputi frekuensi penyemprotan pengharum ruangan dan dibandingkan hasilnya dengan desinfektan yang terbuat dari larutan natrium hipoklorit 2%. Koloni bakteri S. aureus yang didapatkan berwujud koloni bakteri berwarna kuning keemasan, permukaannya berbentuk cembung, berwarna ungu, dan berbentuk kokus, dimana menunjukkan golongan bakteri Gram positif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pengharum ruangan menggunakan bahan aktif minyak serai dapur tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan jumlah koloni bakteri S.aureus. Namun penggunaan desinfektan berbahan dasar larutan natrium hipoklorit sebagai pembanding dengan frekuensi penyemprotan tiga kali berpengaruh terhadap penurunan jumlah koloni bakteri S.aureus dengan hasil uji T nilai sig 0.007 (P<0.05). Kata kunci: mikroorganisme udara, pengharum ruangan, rumah, minyak serai dapur, dan  Staphylococcus aureus
Aktivitas Nanoemulsi Minyak Lengkuas (Alpinia galanga [L] Willd) dalam Menghambat Bakteri Escherichia coli Penghasil Extended Spectrum Beta Lactamases (ESBLs) Yulianto Ade Prasetya; Khoirun Nisya; Eviomitta Rizki Amanda
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2019: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.86 KB)

Abstract

Escherichia coli merupakan bakteri yang mampu mendegradasi antibiotik golongan beta laktam generasi ketiga, keempat serta monobaktam. Bakteri E.coli penghasil ESBLs membuat pilihan antibiotik menjadi semakin terbatas untuk pengobatan sehingga bertanggungjawab terhadap peningkatan angka kesakitan, kematian, dan biaya kesehatan. Minyak lengkuas merupakan tanaman asli Indonesia yang terbukti mampu melawan bakteri patogen namun penelitian untuk bakteri penghasil ESBLs belum pernah dilaporkan. Minyak atsiri dalam bentuk nano mampu meningkatkan luas permukaan sehingga lebih efektif dan efisien untuk pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas nanoemulsi minyak lengkuas dalam menghambat bakteri E.coli penghasil ESBLs. Nanoemulsi dibuat dengan bantuan sonikator amplitudo 20% dan dikarakterisasi menggunakan Particle Size Analyzer (PSA). Nanoemulsi yang dibuat kemudian diujikan aktivitasnya pada E.coli penghasil ESBLs dengan spektofotometer panjang gelombang 600nm dengan seri pengenceran 0.35, 0.7, 1.4, 2.8, 5.6, 11.2, dan 22.5 μg/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nanoemulsi dengan ukuran 490,3 mampu menghambat bakteri uji pada konsentrasi 0.7 μg/ml. dengan waktu inkubasi 24 jam dan 11.2 μg/ml.