Setyawan Anshory, Muhammad Luthfi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Keterkaitan Modal Sosial dengan Status Kewarganegaraan Seseorang dalam Kehidupan Sehari-Hari Setyawan Anshory, Muhammad Luthfi; Dewi, Dinie Anggraeni; Furnamasari, Yayang Furi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.56 KB)

Abstract

Manusia adalah makhluk individu dan sosial, yang mana manusia pastinya memiliki sisi individualisnya dan sisi sosialisasinya. Sisi individualis ini dapat berupa fisik dan psikis yang dimiliki oleh seseorang yang mana tidak ada yang bisa sama satu dengan yang lain bahkan anak kembar sekalipun. Sisi Individualis ini juga bersifat pribadi, yang mana harus dipenuhi oleh dirinya sendiri seperti makan, minum, belajar, dan lain sebagainya. Apabila kebutuhan individu ini sudah memenuhi atau sudah mencukupi bagi dirinya sendiri, maka orang tersebut juga haruslah memiliki sifat dapat bersosialisasi. Yang mana bersosialisasi ini tidak boleh sewenang-wenang dengan kehendak kita terus, yang mana harus adanya suatu modal sosial, agar dapat membatasi atau bersikap bijak ketika bersosialisasi dengan orang lain. Maka apabila seorang individu haruslah memiliki modal sosial ketika hendak bersosialisasi dengan masyarakat yang lain. Selain modal sosial, seorang individu juga harus mengetahui dan menyadari tentang status kewarganegaraannya dan mengaitkannya dengan modal sosial yang sudah tertanam didalam diri setiap warga negara. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang memiliki status kewarganegaraan harus mempunyai dan menanamkan pada diri mengenai modal sosial serta dapat mengaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
Keterkaitan Modal Sosial dengan Status Kewarganegaraan Seseorang dalam Kehidupan Sehari-Hari Setyawan Anshory, Muhammad Luthfi; Dewi, Dinie Anggraeni; Furnamasari, Yayang Furi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2356

Abstract

Manusia adalah makhluk individu dan sosial, yang mana manusia pastinya memiliki sisi individualisnya dan sisi sosialisasinya. Sisi individualis ini dapat berupa fisik dan psikis yang dimiliki oleh seseorang yang mana tidak ada yang bisa sama satu dengan yang lain bahkan anak kembar sekalipun. Sisi Individualis ini juga bersifat pribadi, yang mana harus dipenuhi oleh dirinya sendiri seperti makan, minum, belajar, dan lain sebagainya. Apabila kebutuhan individu ini sudah memenuhi atau sudah mencukupi bagi dirinya sendiri, maka orang tersebut juga haruslah memiliki sifat dapat bersosialisasi. Yang mana bersosialisasi ini tidak boleh sewenang-wenang dengan kehendak kita terus, yang mana harus adanya suatu modal sosial, agar dapat membatasi atau bersikap bijak ketika bersosialisasi dengan orang lain. Maka apabila seorang individu haruslah memiliki modal sosial ketika hendak bersosialisasi dengan masyarakat yang lain. Selain modal sosial, seorang individu juga harus mengetahui dan menyadari tentang status kewarganegaraannya dan mengaitkannya dengan modal sosial yang sudah tertanam didalam diri setiap warga negara. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang memiliki status kewarganegaraan harus mempunyai dan menanamkan pada diri mengenai modal sosial serta dapat mengaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
Peran Pancasila dalam Rangka Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme di Era Globalisasi bagi Siswa Sekolah Dasar Setyawan Anshory, Muhammad Luthfi; Dewi, Dinie Anggraeni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4062

Abstract

Arus globalisasi akhir-akhir ini sedang marak terjadi di berbagai belahan dunia, globalisasi ini juga memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia di era sekarang ini. Arus globalisasi ini memiliki banyak produk mulai dari teknologi yang semakin maju, perubahan kebudayaan yang ada di suatu negara, bahkan hingga ke ilmu pengetahuan dan cara mengajar yang semakin variatif dan modern. Jadi globalisasi ini banyak sekali dampak positif dan negatifnya yang tentu saja harus kita ambil adalah dampak positifnya. Akan tetapi masih ada saja manusia-manusia yang terjebak dalam arus globalisasi ini dan menuju ke jalan yang salah. Kebanyakan yang terjebak dalam arus globalisasi ini adalah anak-anak dan remaja di masa sekarang. Maka peran pendidikan tentunya sangat penting untuk keberlanjutan dan penjagaan diri manusia dari arus globalisasi yang semakin hari semakin kejam. Salah satu pendidikan yang dapat ditanamkan khususnya di Anak Sekolah Dasar adalah pendidikan Pancasila. Dimana peran Pancasila ini berusaha untuk memberitahukan nilai-nilai yang terbaik untuk dilaksanakan serta membentengi diri dari arus globalisasi yang semakin hari semakin kejam. Selain dengan peran Pancasila sebagai membentengi diri dari arus globalisasi, menumbuhkan rasa nasionalisme pada anak sekolah dasar tentu saja merupakan hal yang terpenting agar anak mengetahui betapa pentingnya memiliki rasa cinta terhadap tanah air. Oleh karena itu peran peran Pancasila dan menumbuhkan rasa nasionalisme di era globalisasi ini bagi siswa sekolah dasar sangatlah penting untuk ditanamkan sedini mungkin dari sekarang, agar generasi bangsa berikutnya nya dapat menjaga pergaulan di arus globalisasi ini.