Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARA PENGELOLA PERPUSTAKAAN TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA Agus Rusmana; Ninis Agustini d; Yunus Winoto
Sosiohumaniora Vol 3, No 3 (2001): SOSIOHUMANIORA, NOPEMBER 2001
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v3i3.5199

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan penyiangan (weeding) bahan pustaka yang dilakukan perpustakaan nasional Jawa Barat serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi pelaksanaan penyiangan tersebut. Adapun aspek-aspek diteliti meliputi pengetahuan pustakawan tentang penyiangan, pelaksanaan penyiangan bahan pustaka, prosedur atau mekanisme penyiangan, jenis bahan pustaka yang disiangi, tindak lanjut bahan pustaka yang telah disiangi, serta hambatan yang dihadapi pustakawan dalam melakukan kegiatan penyiangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui teknik wawancara pengamatan lapangan, serta studi kepustakaan. Responden dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah melalui teknik wawancara, pengamatan lapangan, serta studi kepustakaan. Responden dalam penelitian ini adalah para kepala bidang pelayanan perpustakaan dan preservasi bahan pustaka, kepala bidang deposit dan pengembangan koleksi bahan pustaka, serta para pustakawan yang ada di bagian layanan dan bagian deposit. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelaksanaan penyiangan (weeding) bahan pustaka di perpustakaan nasional Jawa Barat telah dilaksanakan kendatipun waktu pelaksanaannya tidak tentu. Adapun mengenai factor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan penyiangan tersebut adalah adanya kerusakan fisik bahan pustaka, terdapatnya koleksi yang dilarang pemerintah, serta terdapatnya koleksi yang eksemplarnya terlalu banyak. Kemudian dari hasil penelitian ini juga dapat diketahui beberapa hasil sebagai berikut: 1. Pengetahuan pustakawan perpustakaan nasional Jawa Barat terhadap masalah penyiangan masih kurang dan penyiangan bahan pustaka lebih diartikan sebagai pengambilan buku yang rusak dari rak. 2. Pelaksanaan penyiangan bahan pustaka telah dilakukan, namun waktu pelaksanaannya tidak tentu serta tidak ada pedoman dan kebijakan tertulis tentang kegiatan tersebut. 3. Mengenai mengenaisme penyiangan bahan pustaka dimulai dengan membentuk panitia, selanjutnya dilakukan survei untuk menginvetarisir bahan pustaka yang akan diweeding. 4. Jenis koleksi yang disiangi meliputi bahan pustaka berupa buku dari berbagai disiplin ilmu, majalah serta koleksi referensi. 5. Bahan pustaka yang telah diweeding selanjutnya disimpan di bagian deposit untuk selanjutnya diperbaiki, disumbangkan atau dimusnahkan, khususnya bagi koleksi yang sangat rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi. 6. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan penyiangan bahan pustaka di perpustakaan nasional Jawa Barat ini adalah meliputi dari fakor pustakawan maupun dari factor dana, dan tidak adanya kriteria yang jelas dalam penyiangan bahan pustaka. Kata kunci: Penyiangan, koleksi perpustakaan
Kegiatan Preservasi Bahan Pustaka di Perpustakaan IKOPIN University Salsa Amalia Putri; Ninis Agustini D; Ute Lies Siti Khadijah; Saleha Rodiah; Samson CMS; Evi Nursanti Rukmana; Lutfi Khoerunnisa
LibTech: Library and Information Science Journal Vol 4, No 1 (2023): Libtech (Library and Information Science Journal)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/libtech.v4i1.19624

Abstract

Preservation is a series of activities that include maintenance, care, preservation, and prevention of collection materials. The essence of the existence of preservation activities is to ensure that the information content is in a good condition to be used or accessed in an unspecified time. The purpose of this study is to determine the preservation activities carried out on collection materials at the IKOPIN University Library. The research method used is descriptive qualitative method with a case study approach. The data collection techniques used in this research are interviews, observation, and literature study. Interviews were conducted with 2 resource persons, namely the Head of the IKOPIN University Library and the user. Interviews and observations were carried out directly. The data analysis carried out is the data analysis model by Miles and Huberman which consists of 3 stages: data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. The results of the study show that the IKOPIN Library has carried out a series of preservation activities. The activities carried out were packaging books with plastic covers, bookbinding, cleaning book collections, transfer of collection materials, environmental control, temperature regulation, lighting regulation, hygiene monitoring, and awareness training on preservation activities. In the research conducted, it was also found that the factors causing damage to collections in the IKOPIN library were the main factors, namely book characteristics and human factors. The conclusion from the research is that the IKOPIN library has an awareness of the importance of preservation activities, therefore the IKOPIN library has carried out preservation activities both actively, passively, and preventively. The preservation implementation found 2 obstacles, namely in the field of HR (Human Resources) and the field of funding.
Preservasi Budaya Melalui Wayang Golek Di Pusaka Giri Harja Adikancana, Hamzah Syarif; Agustini D, Ninis; Rodiah, Saleha
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 11 (2024): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v2i11.613

Abstract

Pusaka Giri Harja merupakan padepokan yang aktif pada kegiatan preservasi budaya melalui wayang golek di Kabupaten Bandung. Wayang Golek merupakan media informasi yang sudah ada sejak zaman dahulu. Selain itu, wayang golek juga merupakan cerminan dari kehidupan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kegiatan preservasi budaya melalui wayang golek antara lain; pembuatan wayang golek, melakukan alih media, membuat wayang golek karakter dan memperbarui aksesoris di Pusaka Giri Harja, Jelekong, Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus, serta data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan tiga narasumber, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan preservasi budaya melalui wayang golek di Pusaka Giri Harja dilakukan dari proses pembuatan wayang, melakukan inovasi terhadap wayang golek, serta tetap menjaga nilai dan makna pada wayang golek.
Kegiatan Preservasi Preventif Naskah Kuno Berbasis Kearifan Lokal: Studi Kasus Tentang Preservasi Preventif Naskah Kuno Berbasis Kearifan Lokal Di Situs Kabuyutan Ciburuy Kabupaten Garut Aghisni, Seira Sahla; Agustini D, Ninis; Saefudin, Encang
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 5 (2022): Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v1i5.332

Abstract

Situs Kabuyutan Ciburuy merupakan scriptorium Sunda di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat yang menyimpan puluhan naskah yang sudah berusia puluhan tahun. Naskah kuno merupakan warisan budaya yang mengandung informasi penting, sebagai peninggalan masa lampau, naskah kuno banyak mengandung infromasi mengenai aspek kehidupan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetetahui kegiatan preservasi preventif berbasis kearifan lokal yang ada di Situs Kabuyutan Ciburuy Kabupaten Garut. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus, serta data penelitian dikumpulkan melalui observai, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan kegiatan preservasi berbasis kearifan lokal di Situs Kabuyutan Ciburuy dilakukan dengan cara yang sudah diturunkan secara turun-temurun atau dilakukan dengan cara kearifan lokal yang ada di Situs Kabuyutan Ciburuy.
Preservasi Budaya Melalui Wayang Golek Di Pusaka Giri Harja Adikancana, Hamzah Syarif; Agustini D, Ninis; Rodiah, Saleha
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 11 (2024): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v2i11.613

Abstract

Pusaka Giri Harja merupakan padepokan yang aktif pada kegiatan preservasi budaya melalui wayang golek di Kabupaten Bandung. Wayang Golek merupakan media informasi yang sudah ada sejak zaman dahulu. Selain itu, wayang golek juga merupakan cerminan dari kehidupan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kegiatan preservasi budaya melalui wayang golek antara lain; pembuatan wayang golek, melakukan alih media, membuat wayang golek karakter dan memperbarui aksesoris di Pusaka Giri Harja, Jelekong, Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan studi kasus, serta data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan tiga narasumber, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan preservasi budaya melalui wayang golek di Pusaka Giri Harja dilakukan dari proses pembuatan wayang, melakukan inovasi terhadap wayang golek, serta tetap menjaga nilai dan makna pada wayang golek.