Abstrak— Pelabuhan Barat PT XYZ memainkan peran penting dalam sistem Inter-Terminal Transportation (ITT) untuk pemindahan peti kemas antar terminal, namun pada Januari 2024 terdapat 47,68% pesanan mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan oleh tingginya perjalanan truk tanpa muatan yang mencapai 85,43%, menimbulkan ketidakefisienan operasinal dan total biaya keterlambatan yang besar. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian ini menggunkan algoritma simulated annealing with normalized exploration rate (SANE) guan mengoptimalkan penjadwalan truk, mengurangi perjalanan kosong, serta meminimalkan total biaya keterlambatan. Data yang digunakan mencakup posisi awal truk, waktu pengirimanm dan biaya keterlambatan. Hasil optimasi menunjukkan bahwa perjalanan kosong berkurang dari 518 menjadi 115 kali, keterlambatan pesanan turun dari 607 menjadi 128, dan total biaya keterlambatan berkurang dari RM 10.400 menjadi RM 1.936. meskipun belum mencapai target RM 0, algoritma SANE terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangin beban biaya secara signifikan. Kata kunci— Optimasi Penjadwalan Truk, Simulated Annealing with Normalized Exploration Rate, Inter-Terminal Transportation, Total Biaya Keterlambata