Perkembangan bisnis retail modern di Indonesia telah mengubah preferensi masyarakat dalam berbelanja, sehingga memicu pergeseran dari pasar tradisional ke retail modern. Fenomena ini berdampak pada penurunan pendapatan dan keuntungan pedagang tradisional, termasuk di Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, setelah kehadiran Multimart. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kehadiran retail modern terhadap pendapatan dan keuntungan pedagang pasar tradisional di wilayah tersebut.Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap pedagang pasar tradisional di Sidomulyo. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran Multimart berdampak signifikan pada penurunan pendapatan dan keuntungan pedagang tradisional. Sebelum kehadiran Multimart, pendapatan harian tertinggi pedagang mencapai Rp1.000.000, sedangkan pendapatan terendah sebesar Rp100.000. Setelah kehadiran Multimart, pendapatan tertinggi menurun menjadi Rp500.000, sementara pendapatan terendah tetap sebesar Rp100.000. Selain itu, keuntungan harian pedagang juga mengalami penurunan, di mana keuntungan tertinggi sebelumnya mencapai Rp500.000 dan keuntungan terendah Rp100.000, sementara setelah kehadiran Multimart keuntungan tertinggi turun menjadi Rp200.000, dan keuntungan terendah hanya Rp50.000 per hari.Kata kunci : Dampak, retail modern, pendapatan, keuntungan.