Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peripheral Blood Smear Analysis for Cattle with Foot and Mouth Diseases in Lembang, West Bandung Septiyani, Septiyani; Majid, Rully Abiyoga; Gradia, Resty; Setiawan, Iyus; Yantini, Puji; Novianti, Arindita Niatazya
Jurnal Medik Veteriner Vol. 6 No. 3 (2023): Special Issue: International Conference on Veterinary Medicine and Health Scien
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol6.iss3.2023.8-14

Abstract

Foot and Mouth Disease (FMD) is an infectious disease that is endemic and has a significant impact on dairy farming in Indonesia. In reducing the impact caused by FMD, proper handling by veterinarians is necessary. The peripheral blood smear can be used as a data reference to give priority to the right treatment for cattle with FMD. This study aimed to describe the appearance of peripheral blood smears in cattle with FMD. The study data were obtained from 15 cattle with FMD at KPSBU Lembang, West Bandung, West Java, Indonesia. The morphological profile of the blood was examined using the peripheral blood smear method. Morphological abnormalities found in the peripheral blood smear of red blood cells were anisocytosis (microcytosis and macrocytosis), poikilocytosis (achanthocytosis and echinocytosis), and hypochromasia. Different morphological abnormalities of leukocytes can be caused by anorexia due to FMD secondary to lack of nutritional intake. To determine an effective and efficient treatment, it is recommended that veterinarians refer to the results of this study.
Diagnostic approach and therapeutic intervention for pyometra in multiparous dairy cattle: a case study Chairunnisa, Arvia; Septiyani; Setiawan, Iyus
ARSHI Veterinary Letters Vol. 8 No. 4 (2024): ARSHI Veterinary Letters - November 2024
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avl.8.4.89-90

Abstract

Pyometra merupakan kelainan reproduksi yang umum dan penting secara klinis pada sapi multipara, dan ditandai dengan akumulasi eksudat purulen di dalam lumen uterus. Artikel ini mengkaji diagnosis dan penanganan pyometra pada sapi Friesian Holstein berusia enam tahun dari peternakan sapi perah tradisional di Lembang. Sapi tersebut, dengan riwayat aborsi pada usia kehamilan 35 hari selama melahirkan terakhir, menunjukkan keluarnya cairan vagina berlendir putih terus-menerus. Penilaian klinis melalui palpasi rektal menunjukkan uterus yang membesar, yang awalnya menunjukkan adanya kehamilan. Evaluasi diagnostik meliputi hematologi dan ultrasonografi transrektal. Hasil hematologi menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih, yang menunjukkan adanya infeksi bakteri. Ultrasonografi mengonfirmasi adanya nanah di dalam uterus dan penebalan dinding uterus. Penanganannya terdiri dari pembilasan uterus dan suntikan hormon untuk menginduksi kontraksi, memfasilitasi pengeluaran cairan yang terkumpul, dan memulihkan siklus estrus yang teratur. Pengurangan signifikan pada ukuran kornu uteri diamati satu minggu pasca perawatan, menunjukkan efektivitas intervensi.