Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN LEGALITAS PRODUK PANGAN DAN KEMASAN BAGI PENGUSAHA KULINER ANGGOTA LEMBAGA BARISAN MUDA WIRAUSAHA INDONESIA REGIONAL IV-BANTEN Romadhan, Muhammad Fajri; Azni, Intan Nurul; Rahmawati, Rahmawati; Andiyana, Yandi
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 4, No 1 (2021): JUNE
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i1.620

Abstract

Legalitas dan kemasan adalah dua unsur yang penting dalam bidang kewirausahaan untuk mendukung proses penjualan dan pemasaran produk pangan. Salah satu legalitas yang diperlukan dalam penjualan produk pangan adalah izin edar dari BPOM. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini adalah dengan memberi pelatihan secara offline dan online melalui media zoom meeting mengenai Legalitas Produk Pangan dan Kemasan untuk mitra sehingga diharapkan mitra dapat lebih mudah proses memiliki izin edar. Mitra pada kegiatan ini adalah Pengusaha Kuliner Lembaga Barisan Muda Wirausaha Indonesia Regional IV-Banten. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi peraturan wajib izin edar kepada mitra, pelatihan legalitas produk pangan, sosialiasi tren kemasan produk pangan, dan sosialisasi cara mengurus izin edar BPOM dan sertifikat halal LPPOM MUI. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebesar 88% peserta pelatihan meningkat pengetahuannya tentang legalitas dan kemasan produk pangan.
STUDI PENDAHULUAN DAYA SAING WISATA LOKAL: HYGIENE DAN SANITASI DI KAWASAN WISATA KULINER GLODOK Rahmawati, Rahmawati; Andiyana, Yandi
Jurnal Industri Parawisata Vol 6, No 2 (2024): JANUARY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v6i2.1483

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai studi pendahuluan untuk mempelajari kondisi higiene dan sanitasi di rumah makan kawasan wisata kuliner Glodok. Penelitian dilakukan dengan metode observasi terhadap sepuluh rumah makan (RM1-RM10) dan wawancara penjamah makanan dengan mengacu pada Pedoman Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran (KMK 1098/2003). Penilaian dilakukan secara parsial terhadap variabel A (Lokasi dan Bangunan) hingga variabel I (Tenaga Kerja) sesuai formulir penilaian KMK 1098/2003. Uji mikrobiologi juga dilakukan terhadap sampel makanan dan minuman untuk mendeteksi keberadaan bakteri Escherichia coli dengan metode Most Probable Number (MPN). Hasil observasi dan wawancara menunjukkan tingkat mutu/laik higiene sanitasi RM1-RM10 di bawah skor minimal 700 menurut KMK 1098/2003. Hasil uji mikrobiologi menunjukkan keberadaan bakteri E. coli di salah satu sampel makanan dan minuman. Dari penilaian terhadap variabel yang diteliti, variabel D (dapur, ruang makan dan gudang bahan), H (peralatan) dan I (tenaga kerja) merupakan variabel dengan skor terendah yang dapat dijadikan fokus perbaikan dan penelitian lanjutan tingkat laik higiene sanitasi sebagai bagian dari upaya peningkatan daya saing pariwisata sesuai Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) Tahun 2010-2025.
STUDI PENDAHULUAN DAYA SAING WISATA LOKAL: HYGIENE DAN SANITASI DI KAWASAN WISATA KULINER GLODOK Rahmawati, Rahmawati; Andiyana, Yandi
Jurnal Industri Parawisata Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Industri Pariwisata JANUARY 2024
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v6i2.1483

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah sebagai studi pendahuluan untuk mempelajari kondisi higiene dan sanitasi di rumah makan kawasan wisata kuliner Glodok. Penelitian dilakukan dengan metode observasi terhadap sepuluh rumah makan (RM1-RM10) dan wawancara penjamah makanan dengan mengacu pada Pedoman Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran (KMK 1098/2003). Penilaian dilakukan secara parsial terhadap variabel A (Lokasi dan Bangunan) hingga variabel I (Tenaga Kerja) sesuai formulir penilaian KMK 1098/2003. Uji mikrobiologi juga dilakukan terhadap sampel makanan dan minuman untuk mendeteksi keberadaan bakteri Escherichia coli dengan metode Most Probable Number (MPN). Hasil observasi dan wawancara menunjukkan tingkat mutu/laik higiene sanitasi RM1-RM10 di bawah skor minimal 700 menurut KMK 1098/2003. Hasil uji mikrobiologi menunjukkan keberadaan bakteri E. coli di salah satu sampel makanan dan minuman. Dari penilaian terhadap variabel yang diteliti, variabel D (dapur, ruang makan dan gudang bahan), H (peralatan) dan I (tenaga kerja) merupakan variabel dengan skor terendah yang dapat dijadikan fokus perbaikan dan penelitian lanjutan tingkat laik higiene sanitasi sebagai bagian dari upaya peningkatan daya saing pariwisata sesuai Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS) Tahun 2010-2025.
PELATIHAN LEGALITAS PRODUK PANGAN DAN KEMASAN BAGI PENGUSAHA KULINER ANGGOTA LEMBAGA BARISAN MUDA WIRAUSAHA INDONESIA REGIONAL IV-BANTEN Romadhan, Muhammad Fajri; Azni, Intan Nurul; Rahmawati, Rahmawati; Andiyana, Yandi
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan JUNE 2021
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i1.620

Abstract

Legalitas dan kemasan adalah dua unsur yang penting dalam bidang kewirausahaan untuk mendukung proses penjualan dan pemasaran produk pangan. Salah satu legalitas yang diperlukan dalam penjualan produk pangan adalah izin edar dari BPOM. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini adalah dengan memberi pelatihan secara offline dan online melalui media zoom meeting mengenai Legalitas Produk Pangan dan Kemasan untuk mitra sehingga diharapkan mitra dapat lebih mudah proses memiliki izin edar. Mitra pada kegiatan ini adalah Pengusaha Kuliner Lembaga Barisan Muda Wirausaha Indonesia Regional IV-Banten. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi peraturan wajib izin edar kepada mitra, pelatihan legalitas produk pangan, sosialiasi tren kemasan produk pangan, dan sosialisasi cara mengurus izin edar BPOM dan sertifikat halal LPPOM MUI. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebesar 88% peserta pelatihan meningkat pengetahuannya tentang legalitas dan kemasan produk pangan.