Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELATIHAN LEGALITAS PRODUK PANGAN DAN KEMASAN BAGI PENGUSAHA KULINER ANGGOTA LEMBAGA BARISAN MUDA WIRAUSAHA INDONESIA REGIONAL IV-BANTEN Romadhan, Muhammad Fajri; Azni, Intan Nurul; Rahmawati, Rahmawati; Andiyana, Yandi
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 4, No 1 (2021): JUNE
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i1.620

Abstract

Legalitas dan kemasan adalah dua unsur yang penting dalam bidang kewirausahaan untuk mendukung proses penjualan dan pemasaran produk pangan. Salah satu legalitas yang diperlukan dalam penjualan produk pangan adalah izin edar dari BPOM. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini adalah dengan memberi pelatihan secara offline dan online melalui media zoom meeting mengenai Legalitas Produk Pangan dan Kemasan untuk mitra sehingga diharapkan mitra dapat lebih mudah proses memiliki izin edar. Mitra pada kegiatan ini adalah Pengusaha Kuliner Lembaga Barisan Muda Wirausaha Indonesia Regional IV-Banten. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi peraturan wajib izin edar kepada mitra, pelatihan legalitas produk pangan, sosialiasi tren kemasan produk pangan, dan sosialisasi cara mengurus izin edar BPOM dan sertifikat halal LPPOM MUI. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebesar 88% peserta pelatihan meningkat pengetahuannya tentang legalitas dan kemasan produk pangan.
POTENSI WISATA GASTRONOMI HALAL DI WILAYAH PECINAN, PETAK 9, GLODOK JAKARTA Pujilestari, Shanti; Amelia, Julfi Restu; Romadhan, Muhammad Fajri
Jurnal Industri Parawisata Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Industri Pariwisata JANUARY 2019
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v1i2.2860

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengidentifikasi restoran tempo dulu yang menjadi favorit dan diasumsikan halal; (2) Mengetahui perilaku halal dari sisi pemilik restoran, termasuk kesediaan mengikuti sertifikasi halal; dan (3) Mengetahui pendapat pakar mengenai perkembangan wisata halal khususnya pada wilayah pecinan. Metode yang digunakan adalah survey, sedangkan penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan data kualitatif. Wawancara dilakukan kepada pemilik restoran, sedangkan wawancara mendalam dilakukan kepada pakar wisata halal Kementrian Pariwisata RI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Restoran tempo dulu yang menjadi favorit dan diasumsikan halal sebanyak 6 buah; (2) 43,3% perilaku halal pemilik restoran rendah, tetapi 83,3% bersedia mendapat pendampingan sertifikasi halal; dan (3) Pakar menyatakan bahwa pentingnya informasi halal bersertifikasi MUI pada restoran di wilayah Pecinan Petak 9, Glodok, Jakarta.Kata kunci : Gastronomi, muslim, halal, restoran dan Tionghoa
PELATIHAN LEGALITAS PRODUK PANGAN DAN KEMASAN BAGI PENGUSAHA KULINER ANGGOTA LEMBAGA BARISAN MUDA WIRAUSAHA INDONESIA REGIONAL IV-BANTEN Romadhan, Muhammad Fajri; Azni, Intan Nurul; Rahmawati, Rahmawati; Andiyana, Yandi
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan JUNE 2021
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v4i1.620

Abstract

Legalitas dan kemasan adalah dua unsur yang penting dalam bidang kewirausahaan untuk mendukung proses penjualan dan pemasaran produk pangan. Salah satu legalitas yang diperlukan dalam penjualan produk pangan adalah izin edar dari BPOM. Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini adalah dengan memberi pelatihan secara offline dan online melalui media zoom meeting mengenai Legalitas Produk Pangan dan Kemasan untuk mitra sehingga diharapkan mitra dapat lebih mudah proses memiliki izin edar. Mitra pada kegiatan ini adalah Pengusaha Kuliner Lembaga Barisan Muda Wirausaha Indonesia Regional IV-Banten. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi peraturan wajib izin edar kepada mitra, pelatihan legalitas produk pangan, sosialiasi tren kemasan produk pangan, dan sosialisasi cara mengurus izin edar BPOM dan sertifikat halal LPPOM MUI. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebesar 88% peserta pelatihan meningkat pengetahuannya tentang legalitas dan kemasan produk pangan.
APLIKASI BIONANOKOMPOSIT PEKTIN-NANOPARTIKEL ZnO UNTUK MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN BUAH BELIMBING (Averrhoa carambola L.) Kamil, Annisa; Romadhan, Muhammad Fajri
Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (The Journal of Food Technology and Health) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (Journal Of Food Technology And Health) Mei
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/jtepakes.v1i1.180

Abstract

Belimbing (Averrhoa carambola L.) merupakan salah satu buah tropis yang mempunyai umur simpan yang pendek yaitu sekitar 2-3 hari. Masalah yang terjadi pada buah belimbing saat distribusi adalah karena faktor benturan dan penyakit yang dapat merusak buah belimbing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi penambahan pektin dan nanopartikel ZnO (NP-ZnO) terbaik dalam pembuatan bionanokomposit untuk mempertahankan kesegaran buah belimbing dewa sampai waktunya dikonsumsi. Nanopartikel disintesis dengan metode presipitasi pada suhu pemanasan 80°C selama 2 jam dan ditanur pada suhu 500°C selama 5 jam. Nanopartikel yang terbentuk dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Pembuatan bionanokomposit dilakukan dengan 4 taraf yaitu Pektin 1%+ZnO 0% (P1Z0), Pektin 1%+ZnO 1%(P1Z1), Pektin 1.5%+ZnO 0%(P1.5Z0) dan Pektin1.5%+ZnO 1%(P1.5Z1). Hasil analisis FTIR menunjukkan bahwa nanopartikel ZnO telah terbentuk dengan adanya puncak pada panjang gelombang 474 cm-1 dan mempunyai morfologi bulat ketika dianalisis menggunakan SEM. Aplikasi bionanokomposit pada buah belimbing efektif dalam menurunkan susut bobot yang ditunjukkan pada perlakuan P1.5Z1 yang memiliki susut bobot paling rendah yaitu sebesar 21.42% pada hari kedelapan penyimpanan. Pada analisis kestabilan warna terlihat bahwa pada perlakuan P1.5Z0 mempunyai nilai browning indeks paling rendah yaitu 290.62 pada hari kedelapan penyimpanan. Dari penampakan fisik buah belimbing terlihat bahwa belimbing yang dilapisi dengan bionanokomposit pektin+ZnO mempunyai daya tahan terhadap penyakit yang lebih baik, terlihat dari tidak terjadi kerusakan fisik yang disebabkan oleh kapang sampai hari kedelapan penyimpanan. ABSTRACT: Star fruit (Averrhoa carambola L.) is a tropical fruit that has a short shelf life of around 2-3 days. The problem of star fruit distribution is due to collision factors and diseases that can damage the star fruit. The purpose of this study was to obtain the best concentration of addition of pectin and ZnO nanoparticles (NP-ZnO) in the manufacture of bionanocomposite to maintain the freshness of the star fruit until the time was consumed. Nanoparticles were synthesized by precipitation method at a heating temperature of 80° C for 2 hours and calcinated at 500 ° C for 5 hours. The nanoparticles were characterized using Fourier Transform Infra Red (FTIR) and Scanning Electron Microscopy (SEM). The production of bionanocomposite was carried out with 4 levels namely Pectin 1% + ZnO 0% (P1Z0), Pectin 1% + ZnO 1% (P1Z1), Pectin 1.5% + ZnO 0% (P1.5Z0) and Pectin 1.5 + ZnO 1% ( P1.5Z1). The results of FTIR analysis showed that ZnO nanoparticles had been formed with the presence of peaks at a wavelength of 474 cm-1 and had spherical morphology when analyzed using SEM. Bionanocomposite application in star fruit was effective in reducing the weight loss shown in treatment P1.5Z1 which had the lowest weight loss, which was 21.42% on the eighth day of storage. From the physical appearance of star fruit it was seen that starfruit coated with bionanocomposite pectin + ZnO had better disease resistance, as seen from no physical damage caused by molds until the eighth day of storage. Keywords: Star fruit, ZnO nanoparticles, bionanocomposite, shelf life, antimicrobial
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG BERAS HITAM TERHADAP MUTU BOLU KUKUS Fitriana, Melisa Nur; Romadhan, Muhammad Fajri; Basriman, Iman
Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (The Journal of Food Technology and Health) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan (Journal Of Food Technology And Health) Nov
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/jtepakes.v3i2.575

Abstract

ABSTRAK: Kue bolu kukus adalah kue tradisional yang saat ini populer di masyarakat. Bahan utama dalam membuat kue bolu kukus adalah tepung terigu, pengemulsi, air, vanili, telur, dan gula. Kualitas kue bolu kukus ditentukan melalui uji fisik (tekstur dan daya kembang), uji kimia (kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat), uji penunjang (serat kasar), uji organoleptik (uji hedonik dan mutu hedonik warna, aroma, rasa, tekstur kue bolu kukus). Kue bolu kukus dengan hasil terbaik adalah susbtitusi tepung terigu 85%: tepung beras  hitam  15%  karena  paling  disukai  oleh  panelis  dengan  parameter  tekstur  4,38  gf  dan  kekuatan meningkat 47,33%, kadar air (35,97%), kadar abu ( 0,65%), kadar protein (8,27%), kadar lemak (2,45%), kadar karbohidrat (88,70%), kadar serat kasar (0,00%) dan kadar antioksidan (19,26%) dengan nilai hedonik warna 48,00%, hedonik aroma kukus 64,00%, hedonik rasa 72,00% dan hedonik tekstur 46,00%ABSTRACT Steamed sponge cake is a traditional cake that is currently popular in the community. The main ingredient in making steamed sponge cakes is wheat flour, emulsifier, water, vanilli, egg, and sugar. The quality of  steamed sponge  cake  is determined through  physical tests (texture and expand strength), chemical tests (moisture, ash, protein, fat, and carbohydrate), supporting tests (crude fiber), organoleptic tests (hedonik test and hedonik quality of color, aroma , taste, texture of steamed sponge cake). Steamed sponge cake with the best results is 85% substitution of wheat flour: 15% rice black flour because it is most preferred by panelists with parameters texture of 4.38 gf and expand strength of 47.33%, moisture content (35.97%), ash content ( 0.65%), protein content (8.27%), fat content (2.45%), carbohydrate content (88.70%), crude fiber content (0.00%) and antioxidant content (19.26%)  with  hedonik value of  steamed sponge cake  color  48.00%, hedonik aroma  of steamed cake spherical 64.00%, hedonik flavor of steamed sponge cake 72.00% and hedonik texture of steamed sponge cake 46.00%. 
Characteristics of Secang Jelly Drink as Functional Drink with the Addition of Red Ginger Extract for Antioxidant Source Agusthi, Bevhia Moza; Romadhan, Muhammad Fajri
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol. 13 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v13i2.449-458

Abstract

Secang wood (Caesalpinia sappan L.) and red ginger can be used as alternative functional drinks in form of jelly drinks, due to the antioxidant properties contained in these two ingredients. In this study, we wanted to know the characteristics of secang jelly drinks with addition of red ginger extract at various concentrations. The research was conducted with ginger extract concentrations of 20% (J1), 25% (J2), 30% (J3), 35% (J4), and 40% (J5) executed completely random. The results of the research regarding the characteristics of secang jelly drink with the addition of red ginger extract have significant differences (p<0.05) for viscosity, pH value, antioxidant activity, and sensory as well as hedonic quality. The best treatment is obtained from red ginger extract concentration of 35% with an average viscosity of 986.7 cP, pH of 4.47, antioxidant activity with an IC50 value of 72.97 (strong), sensory score for aroma, texture, and taste is 5, hedonic quality score for aroma, texture, and taste is 4. This treatment also results in average total flavonoid content of 24.29 mg/100 g. No heavy metal contamination was found and total plate number was <102 colonies/mL. Keywords: Antioxidant, Functional drink, Jelly drink, red ginger, Secang woods.