Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENENTUAN JARAK KRITIS BAUT PADA SAMBUNGAN BAMBU PETUNG (DENDRACOLAMUS ASPER) Masdar, Anita Dewi; Masdar, Astuti; Junnaidy, Ronny
SIGMA TEKNIKA Vol 8, No 1 (2025): SIGMATEKNIKA, VOL. 8, N0. 1, JUNI 2025
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v8i1.7223

Abstract

Kekuatan geser bambu yang rendah merupakan kendala dalam sistem sambungan. Kuat geser menjadi kriteria kritis yang menentukan kekuatan pada sambungan bambu. Penggunaan baut sebagai alat sambung bambu, harus mempertimbangkan jarak kritis untuk mencegah kegagalan awal pada sambungan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental berdasarkan standar ISO N 22157-1 dan 2 dengan tiga tahap pengujian. Pada tahap awal penelitian adalah pengujian sifat fisik (physical properties) batang bambu petung, yaitu kadar air dan kerapatan. Selanjutnya pada tahap kedua adalah pengujian sifat mekanik (mechanical properties) yaitu kekuatan geser dan kekuatan tumpu sejajar serat yang dilakukan pada Bambu Petung, dan tahap terakhir dilakukan analisis untuk menentukan jarak kritis baut pada sambungan Bambu Petung berdasarkan nilai kekuatan geser dan kekuatan tumpu sejajar serat. Berdasarkan hasil penelitian didapat rata-rata kadar air Bambu Petung memenuhi persyaratan untuk melakukan pengujian kuat geser dan kuat tumpu yaitu kadar air < 15%. Untuk nilai kuat geser Bambu Petung pada bagian nodia 8,84 MPa dan internodia 7,85 MPa. Dan untuk rata-rata kuat tumpu Bambu Petung bagian nodia 52,37 MPa dan internodia 53,05 MPa. Berdasarkan nilai kuat geser dan kuat tumpu dapat menentukan jarak kritis baut pada sambungan Bambu Petung dari ujung batang bambu tanpa simpul ke baut dengan rata-rata yaitu 6,09 kali diameter baut.
Penilaian Kelayakan Struktur Gedung Kuliah Sekolah Tinggi Teknologi Payakumbuh Masdar, Astuti; Pratiwi, Yani; Masdar, Anita Dewi; Noviarti
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21063/jts.2024.V1102.0138-143

Abstract

Asesmen dilakukan sebelum renovasi dilaksanakan terhadap salah satu bangunan di Sekolah Tinggi Teknologi Payakumbuh yang berfungsi sebagai gedung perkuliahan. Asesmen sangat penting dilakukan mengingat bangunan merupakan gedung Sekolah Dasar (SD) hibah dari Pemerintahan Kota Payakumbuh, yang telah dibangun sejak tahun 1984. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah metode kuantitatif melalui asesmen secara visual dan teknikal serta analisis kapasitas penampang pada kondisi eksisting. Berdasarkan hasil asesmen secara visual diketahui kerusakan pada kolom berupa void, spalling dan korosi pada tulangan kolom dan pelat di bagian belakang bangunan serta retak halus pada dinding.  Sementara itu dari hasil asesmen secara teknikal dengan Hammer Test diketahui kuat tekan rata-rata untuk komponen struktur kolom adalah fc’ = 18,7 MPa, balok dan pelat adalah fc’ = 16,7 MPa. Hasil analisis kapasitas bangunan menunjukkan bahwa kondisi eksisting mempunyai kapasitas yang melebihi beban ulitimit sehingga renovasi dengan penggantian granit pada lantai dan bahan yang cukup berat untuk keperluan arsitektur masih dapat dilaksanakan.