Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONTRIBUSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN SEKTOR INDUSTRI KREATIF UNTUK KEBERLANJUTAN PARIWISATA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Siti Rohmah; Nurdiana Tri Mulatsih; Risma Wira Bharata
JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi) Vol 7, No 1 (2021): Vol 7, No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.658 KB) | DOI: 10.34203/jimfe.v7i1.3303

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kontribusi sumber daya manusia dalam meningkatkan industri kreatif dan mengetahui produk ungulan sebagai pendukung pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Objek penelitian ini adalah industri kerajinan kayu batik Bobung, Gunungkidul. Data primer diperoleh secara langsung dari objek penelitian melalui kuesioner dan wawancara dari seluruh pelaku usaha sejumlah 16 orang, sedangkan data sekunder diperoleh secara tidak langsung bersumber dari data- data yang sudah dipublikasikan. Hasil penelitian menunjukkan tingginya kontribusi sumber daya manusia dalam industri kreatif kerajinan kayu batik dengan indikator usaha, kemampuan, loyalitas, waktu dan gaji. SDM memberikan kontribusi yang baik untuk menunjang pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjadikan Dusun Bobung menjadi sentra industri kayu batik serta menyerap banyak sumber daya manusia sebagai pelaku dalam industri kreatif. Abstract: The purpose of this study is to determine the contribution of human resources in improving the creative industry and to identify superior products as sustainable supports in Gunungkidul Regency. This research is a qualitative research with descriptive analysis method. The object of this research is the Bobung batik wood craft industry, Gunungkidul. Primary data was obtained directly from the object of research through interviews with all 16 business actors, while secondary data was obtained indirectly from the data obtained. The results showed the contribution of human resources in the creative industry of batik wood craft with indicators of effort, ability, loyalty, time and salary. Human resources make a good contribution to support tourism in Gunungkidul Regency, improve the community's economy and make Bobung Hamlet a center for the batik wood industry and absorb a lot of human resources as actors in the creative industry.
LOCAL WISDOM-BASED CREATIVE ECONOMY DEVELOPMENT STRATEGY TO ACHIEVE COMPETITIVE ADVANTAGE IN THE ERA OF THE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 IN GUNUNGKIDUL REGENCY Siti Rohmah; Nurdiana Tri Mulatsih
Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan) Vol. 7 No. 2 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Creative Economy prioritizes one's ability to create a product in the form of goods or services, both arts and crafts followed by creative ideas, culture, and technology which will later become a new concept to contribute to national economic growth. Gunungkidul Regency has excellent creative economic potential, namely culinary, fashion, craft, performance art, and film. Bobung hamlet, Putat village, Patuk district has a center for making batik wooden masks where the creations are made with superior local wisdom patterns. The study was conducted using the Mix Methods by examining objects by collecting quantitative and qualitative data and using a SWOT analysis tool (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). This analysis involves internal and external elements of strengths, weaknesses, opportunities, and threats. The results of the research show that by employing both internal and external analysis, it is found in the quadrant I position, called aggressive strategy. An aggressive strategy emphasizing production on quality and innovation of local consumer products by empowering or employing local products produced by their own region and developing triple helix by involving government, intellectuals, and business as a collaboration partner, which is the strongest strategy in the batik wood mask craft.
Evaluasi Kebijakan Pemerintah dalam Mendorong Penerapan Green Economy di Sektor Industri Mulatsih, Nurdiana TRI; Karnadjaja, Djuniawan; Muryanto, Febriana
Economics and Digital Business Review Vol. 6 No. 2 (2025): February - July
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan pemerintah dalam mendorong penerapan green economy di sektor industri di Indonesia. Green economy menjadi pendekatan strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan krisis sumber daya alam, dengan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan keadilan sosial. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan seperti insentif pajak hijau, peraturan efisiensi energi, dan standar emisi industri untuk mendukung transisi ini. Namun, keberhasilan implementasi kebijakan tersebut masih menghadapi tantangan berupa keterbatasan kapasitas industri, kesenjangan regulasi, serta rendahnya kesadaran lingkungan di kalangan pelaku usaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis kebijakan berbasis model evaluasi konteks, input, proses, dan hasil (CIPP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat kemajuan dalam kerangka regulasi dan dukungan fiskal, tingkat adopsi green economy di sektor industri masih belum merata dan cenderung lebih tinggi pada perusahaan besar dibandingkan UMKM. Studi ini merekomendasikan penguatan koordinasi antar lembaga, peningkatan kapasitas teknis industri, serta integrasi prinsip ekonomi hijau dalam perizinan dan pengawasan industri sebagai langkah strategis untuk mempercepat transformasi menuju industri berkelanjutan.
Sinergi Pentahelix dalam Penanganan Stunting di Kabupaten Gunungkidul dalam Dimensi Profil Pelajar Pancasila Purbarningrum, Catarina Dyah; Afriyanti, Afriyanti; Rohmah, Siti; Bawono, Septiono Eko; Lestari, Rosalia Widhiastuti; Mulatsih, Nurdiana Tri; Suindartini, Suindartini; Bharata, Risma Wira; Cahyono, Hadi
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 9 No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v9i1.8863

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada bayi (0-11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) kibat dari kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Banyak faktor yang menyebabkan tingginya kejadian stunting pada balita. Penyebab langsung adalah kurangnya asupan makanan dan adanya penyakit infeksi, faktor resiko yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak umur 12-24 bulan adalah rendahnya tingkat kecukupan energi, protein, seng, berat badan lahir rendah dan tingginya penggunaan pestisida. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan dengan tujuan menghasilkan sebuah rancangan penanganan stunting dalam struktur model. Prosedur pengembangan terdiri atas dua tahapan, yaitu pra pengembangan meliputi: investigasi awal dan desain serta tahap pengembangan meliputi: evaluasi dan revisi. Model Sinergi Pentahelix adalah konsep sinergi berbagai lembaga dan instansi baik itu dari unsur pemerintah, swasta, perguruan tinggi, media dan masyarakat dalam rangka penanganan stunting di Kabupaten Gunungkidul. Dalam hal ini seluruh stakeholder memiliki andil yang sangat strategis dalam upaya penanganan ini, karena disadari bahwa stunting penyebabnya sangatlah kompleks, dan tentu saja hal ini berimbas pada penanganan yang harus melibatkan banyak lembaga dari berbagai bidang
LOCAL WISDOM-BASED CREATIVE ECONOMY DEVELOPMENT STRATEGY TO ACHIEVE COMPETITIVE ADVANTAGE IN THE ERA OF THE INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 IN GUNUNGKIDUL REGENCY Rohmah, Siti; Mulatsih, Nurdiana Tri
Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan) Vol. 7 No. 2 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rep.v7i2.370

Abstract

The Creative Economy prioritizes one's ability to create a product in the form of goods or services, both arts and crafts followed by creative ideas, culture, and technology which will later become a new concept to contribute to national economic growth. Gunungkidul Regency has excellent creative economic potential, namely culinary, fashion, craft, performance art, and film. Bobung hamlet, Putat village, Patuk district has a center for making batik wooden masks where the creations are made with superior local wisdom patterns. The study was conducted using the Mix Methods by examining objects by collecting quantitative and qualitative data and using a SWOT analysis tool (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). This analysis involves internal and external elements of strengths, weaknesses, opportunities, and threats. The results of the research show that by employing both internal and external analysis, it is found in the quadrant I position, called aggressive strategy. An aggressive strategy emphasizing production on quality and innovation of local consumer products by empowering or employing local products produced by their own region and developing triple helix by involving government, intellectuals, and business as a collaboration partner, which is the strongest strategy in the batik wood mask craft.