Andi Cahyuni Candrawati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Mitigasi Bencana Kepada Masyarakat Dan Pemasangan Plang Jalur Evakuasi Di Desa Selengen Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara Irwan Jayadi; Nuri Aldhila Maqother; Renita Maeta Safwan; Ni Wayan Putri Widnyani; Isti Fardila Aeni; Nisa Zuliyana Afriani; Helena Damayanti Insani; Fridallyn Marischa Justine Mebe; Dimas Yanuar Perdana; Misfalatun; Sukmawati; Andi Cahyuni Candrawati; Ni Luh Tania Putri Wijaya; Ines Kurnila Sari; Nuriadi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.106 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1283

Abstract

Selengen merupakan salah satu desa yang terletak di kabupaten lombok utara, merupakan salah satu daerah yang rawan bencana. Desa selengen merupakan kawasan yang termasuk tingkat rawan bencannya tinggi di kabupaten lombok utara. Untuk itu kesiapsiagaan diri secara mandiri sebagai bentuk penguasaan dan pengetahuan untuk menyelamatkan diri dari potensi bencana merupakan hal yang sangat penting. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang kesiapsiagaan dan sadar bencana di akibatkan kuranng intensifnya sosialisasi kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk membantu masyarakat dalam kesiapsiagaan diri dalam menghadapi potensi bencana alam didesa selengen kecamatan kayangan kabupaten lombok utara. Implementasi yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya mitigasi bencana alam didesa selengen yakni melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di desa selengen dengan pihak BPBD sebagai narasumber dan pemasangan portal tanggap bencana di desa selengen kecamatan kayangan kabupaten lombok utara.
Meningkatkan Minat Belajar Anak Melalui Bimibingan Belajar dengan Metode Pembelajaran AKSI (Aktif, Kreatif, Santai dan Inovatif) di Desa Selengen Irwan Jayadi; Ni Luh Tania Putri Wijaya; Helena Damayanti Insani; Andi Cahyuni Candrawati; Ines Kurnila Sari; Sukmawati; Fridallyn Marischa Justine Mebe; Misfalatun; Ni Wayan Putri Widnyani; Nuri Aldhila Maqother; Isti Fardila Aeni; Nisa Zuliyana Afriani; Renita Maeta Safwan; Dimas Yanuar Perdana; Nuriadi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.114 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1289

Abstract

Tujuan dari Program Desa Mengajar ini adalah untuk memberikan bimbingan belajar kepada siswa siswi SDN 2 Selengen serta anak- anak dengan rentang usia 6- 12 tahun di Desa Selengen untuk memberikan pembelajaran. Objek dari penelitian ini adalah anak- anak sekolah SDN 2 Selengen dan anak- anak TPQ serta anak- anak di Desa Selengen. Hasil dari penelitian ini adalah bimbingan belajar yang diberikan oleh mahasiswa KKN PLP Unram dengan menggunakan metode AKSI untuk meningkatkan minat anak dalam mengikuti pembelajaran. AKSI (aktif, kreativ, santai dan inovatif) merupakan strategi dalam mengajar yang membuat suasana dalam proses belajar mengajar menjadi aman dan nyaman sehingga terfokusnya pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru saat ini cenderung kegiatan yang didominasi dengan guru. Program desa mengajar ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dalam hal ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai kendala dari menurunnya minat belajar anak. Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah dan mencatat sehingga anak mudah bosan sehingga menyebabkan minat belajar anak menurun. Metode pembelajaran AKSI ini dipilih sebagai metode pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan minat anak dalam mengikuti pembelajaran di sekolah maupun di rumah agar tidak menurunnya tingkat penyerapan anak pada proses pembelajaran. Pada metode ini dilakukan dengan menuntut adanya partisipasi aktif dari seluruh peserta didik dengan guru menjadi motivator dan fasilitator. Adanya program kerja tambahan mengajar di desa pada KKN PLP UNRAM di Desa Selengen saat ini dapat membantu anak-anak dalam proses pembelajaran seperti memberikan pendampingan dan bimbingan pada proses pembelajaran yang bertujuan dapat meningkatkan semangat dan minat belajar peserta didik. Pendampingan dan bimbingan pada anak difokuskan pada peserta didik yang berada di SDN 2 Selengen, pengajaran agama anak-anak dengan rentang usia 6-12 tahun di Desa Selengen, dan memberikan bimbingan belajar di posko KKN PLP yang dapat meningkatkan semangat dan kebersamaan anak dengan mahasiswa
Teaching English in rural settings: A systematic review of challenges and strategies in non-technological classrooms Andi Cahyuni Candrawati; Widyastuti Purbani
English Language Teaching Educational Journal Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/eltej.v8i2.14081

Abstract

The aim of this study is to understand what challenges encountered by English teachers and how they cope with the barriers, particularly in low-resource, non-technological settings. Using the PRISMA framework, this study conducted a systematic literature review to synthesize the twenty articles published between 2018 and 2024 from Scopus, Connected Papers and ERIC. This study identified eight major challenges which are: inadequate resources for learning, poor school infrastructure, lack of teaching media, overly teacher-centered pedagogy, heavy workload, insufficiency of prepared teachers, adaptation issues, and low levels of student motivation. To cope with these challenges, teachers applied six primary strategies which included development of teaching materials by hand, content simplification through local dialects, application of teacher-centered pedagogy, peer collaboration, curriculum improvisation to fit local context, and informal professional development activities. These results have noted the creativity and adaptability of teachers within constrained environments and underscore the necessity for situated educational policies. Moreover, the study contributes to a better understanding on the preservation of English instruction in rural settings and offers useful information to policy makers, educators, and other divisions which work towards resolving inequities in education.