Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementation of PPKM In Social Economic Change Perspectives of Daily Labor And Workers In The New Normal Era HR, Syamsuni; Malli, Rusli; Sumiati, Hj.; Hasnawati; Nursyam, Aisyah
Devotion : Journal of Community Service Vol. 3 No. 3 (2022): Devotion : Journal of Community Service
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/dev.v3i3.103

Abstract

At the beginning of 2020, the world considered that the spread of Covid-19 was endemic. It is so fast that the WHO has determined that Covid-19 is a pandemic that must be watched out for. Although many countries have implemented lockdowns, the spread of Covid-19 is so fast and seems to be out of control, and viral replication is fast. Travel restrictions and patient isolation are the Indonesian government's strategies in dealing with the Covid-19 pandemic in the PPKM concept (implementation of restrictions on community activities (PPKM), implemented in every country. Observations show that daily laborers and masons are communities with low access to housing categories. 67% of daily laborers and masons live in uninhabitable houses and slum areas, 20% live for rent, the rest live in their own houses. Daily workers and masons' residence conditions are the houses on stilts, which are made of wood with a zinc roof with "gamacca" walls and unpainted boards. economic level of the families of daily workers and masons has changed compared to the income of daily workers and masons before and during the Covid-19 pandemic. Based on the condition of the masonry community who felt a significant impact on the implementation of PPKM, conclude that the community is in a dilemma. The dilemma position referred to here is that when the community adheres to the PPKM policy, the community will experience economic devastation.
Factors Related Treatment Compliance With Pulmonary Tuberculosis In The Working Area Of Bangkala Health Center, Makassar City Hasna Wati; Hairuddin K; Risna Damayanti
Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research Vol 1 No 2 (2021): PJPHSR
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pancasakti, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.285 KB) | DOI: 10.47650/pjphsr.v1i2.271

Abstract

Tuberkulosis (TB) Paru merupakan penyakit menular langsung yang di sebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Kepatuhan pengobatan TB Paru merupakan hal yang sangat penting, karena bila pengobatan tidak dilakukan secara teratur dan tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan maka akan dapat menimbulkan kekebalan kuman TB terhadap Obat Anti TB secara meluas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku penderita TB Paru terhadap kepatuhan berobat di wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 orang dengan besar sampel 30 responden berdasarkan kriteria inklusi, dengan menggunakan Teknik pengambilan sampel yaitu purpossive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, kemudian diolah dan dianalisis secara univariat, dan analisis bivariat menggunakan uji chi square (ρ< α=0,05). Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan (ρ=0,016), sikap (ρ=0,024), perilaku (ρ=0,026). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan yang siginifikan antara pengetahuan, sikap dan perilaku penderita TB Paru terhadap kepatuhan berobat di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Kota Makassar.
Cleft Habitus in the Health Promotion Learning During Covid-19 Pandemic (A Case Study of Students of Megarezky University) Hairuddin K.; Andi Meinar Dwi Rantisari; Hasnawati S
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 3 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.232 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i3.1294

Abstract

The aims of this study were to describe the learning strategies of lecturers and students, to analyze Cleft Habitus in the learning process of health promotion for lecturers and students, to interpret the implications of Cleft Habitus in health promotion learning due to the Covid-19 pandemic. The research method used descriptive qualitative with data collection stages including purposive sampling and snowball sampling, non-participatory observation, in-depth interviews and documentation. The results of the study show that lecturer strategies in learning process were very diverse. New forms of habitus in the learning process of health promotion formed by lecturers and students were very diverse starting from the habitus of learning methods, the habitus of learning models or learning approaches, the habitus of learning evaluation, and the habitus of health protocols. It can be concluded that Covid-19 pandemic has led to Cleft Habitus in the learning process, including learning about health promotion for lecturers and students of the nursing study program of Megarezky University. 
ASTIGMATISME PADA PASIEN PRE DAN POST OPERASI PTERIGIUM DI RUMAH SAKIT MATA MAKASSAR TAHUN 2024 Alfarisi S, Salman; Sengngeng Relle, Andi; Hasnawati S
RS Mata Makassar: Journal of Ophthalmology Vol. 1 No. 1 (2024): Journal of Ophthalmology
Publisher : RS Mata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63670/mata.v1i1.22

Abstract

Pterigium adalah penyakit mata yang umum dengan prevalensi berkisar 0.3%-36% diseluruh dunia sedangkan di Sulawesi Selatan didapatkan 8.2%. Di Rumah Sakit Mata Makassar adalah salah satu Rumah Sakit Khusus Mata yang ada di Indonesia Bagian Timur yang merupakan Rumah Sakit Rujukan pada pasien operasi pterigium ditemukan pada tahun 2023 sebanyak 245 orang pasien pterigium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perubahan signifikan astigmatisme pre dan post operasi pterigium di Rumah Sakit Mata Makassar. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien pre dan post operasi pterigium yang memiliki astigmatisme di Rumah Sakit Mata Makassar. Sampel sebanyak 33 orang dipilih menggunakan Accidental Sampling atau seluruh jumlah populasi yang memenuhi kriteria inklusi. Dari hasil penelitian ini didapatkan perubahan astigmatisme berdasarkan usia, didapatkan yaitu perubahan terendah di usia 30-40 tahun yaitu rata-ratanya 0.46 sedangkan pada perubahan yang tertinggi didapatkan pada usia >60 tahun yaitu rata-ratanya 0.72. Berdasarkan stadium perubahan paling besar di stadium III rata-rata perubahannya didapatkan 1.27 sedangkan perubahan yang terkecil didapatkan pada stadium II yaitu rata- rata perubahanya 1.02. Pada tingkat keparahan astigmatisme yaitu perubahan yang sangat besar didapatkan pada tingkat keparahan ringan yaitu 66.7% dan tingkat keparahan berat yaitu nol. Dari hasil penelitian ini didapatkan perubahan astigmatisme berdasarkan usia, selisih perubahan astigmatisme paling besar yaitu di usia >60 tahun rata-rata perubahannya 0.75. Kemudian berdasarkan stadium didapatkan perubahan paling besar di stadium III rata- rata perubahannya yaitu 1.27. Dan pada tingkat keparahan astigmatisme perubahan yang paling besar didapatkan pada tingkat keparahan ringan setelah eksisi konjungtiva.