Transformasi digital menjadi kebutuhan mendesak dalam pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar untuk meningkatkan literasi digital, keterlibatan orang tua, dan kualitas pengalaman belajar siswa. Program pemberdayaan guru dan orang tua di MI Muhammadiyah 28 Surabaya bertujuan memperkuat kompetensi digital guru, mengembangkan media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR), serta meningkatkan peran orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah. Kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif-edukatif yang mencakup analisis kebutuhan, sosialisasi, pengembangan media, pelatihan, implementasi, dan evaluasi. Hasil menunjukkan peningkatan literasi digital guru dari 30% menjadi 85% berdasarkan pre-test dan post-test. Selain itu, 90% orang tua yang diundang berpartisipasi aktif dalam pelatihan dan menggunakan smart book, aplikasi AR SIBIAR, serta platform digital sibi28.com untuk memantau aktivitas belajar anak. Integrasi AR dan sistem monitoring digital mendorong siswa lebih antusias dalam berlatih pengucapan, sementara orang tua merasakan peningkatan kemampuan dalam mendampingi anak. Program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara guru, orang tua, dan teknologi mampu menciptakan ekosistem pembelajaran Bahasa Inggris yang lebih adaptif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Temuan ini sekaligus menunjukkan potensi replikasi program di sekolah lain dengan penyesuaian konteks lokal untuk mencapai dampak yang lebih luas.