Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan

Hubungan Pengetahuan Bidan Praktek Swasta Dengan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Anggraini, Desi; Hasanah, Dwi Ris
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 13, No 1 (2022): Dinamika Kesehatan: jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v13i1.939

Abstract

Latar Belakang:Inisiasi menyusu dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Inisiasi menyusu dini sangat bermanfaat bagi bayi dan bagi ibu, yaitu dapat menurunkan angka kematian bayi, selain itu dapat menghentikan perdarahan pasca persalinan dengan lebih cepat dan mempercepat terlepasnya placenta.Tujuan: untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan bidan praktek swasta dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Tahun 2022.Metode:Desain penelitian yang digunakan adalah secara analitik dengan pendekatan cross secsional. Jumlah sampel sebanyak 52 orang dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Tahun 2022. Analisis data dengan uji chi square. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi data demografi, 10 pertanyaan pengetahuan, dan 10 pernyataan pelaksanaan.Hasil: sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 34 responden (65,4%), dan memiliki pengetahuan yang kurang baik sebanyak 18 responden (3,6%). Responden yang memiliki pelaksanaan baik sebanyak 46 responden (88,5%), dan memiliki pelaksanaan yang kurang baik sebanyak 6 responden (11,5%). Dari hasil penelitian di dapatkan nilai p=0,400, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan bidan praktek swasta dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini, karena dari 34 responden yang memiliki pengetahuan baik, 31 responden (59,7%) diantaranya memiliki pelaksanaan yang baik dan 3 responden (5,7%) memiliki pelaksanaan yang kurang baik. Sedangkan dari 18 responden yang memiliki pengetahuan kurang baik, 15 responden (28,8%) diantaranya memiliki pelaksanaan yang baik dan 3 responden (5,7%) memiliki pelaksanaan yang kurang baik.Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan bidan praktik swasta dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini, dengan nilai p sebesar 0,400. Background: Early initiation of breastfeeding is when a baby starts to feed itself immediately after birth. Early initiation of breastfeeding is very beneficial for the baby and for the mother, which can reduce infant mortality, besides that it can stop postpartum bleeding more quickly and accelerate the detachment of the placenta.Objective: to identify the relationship between the knowledge of private practice midwives with the implementation of early breastfeeding initiation in the Tanjung Morawa Health Center Working Area in 2022.Methods: The research design used was analytic with a cross-sectional approach. The number of samples was 52 people with a total sampling method. The research was conducted in the Tanjung Morawa Health Center Working Area in 2022. Data analysis with chi square test. The instrument in this study was a questionnaire containing demographic data, 10 knowledge questions, and 10 implementation statements.Results: most respondents had good knowledge as many as 34 respondents (65.4%), and had poor knowledge as many as 18 respondents (3.6%). Respondents who had good implementation were 46 respondents (88.5%), and had poor implementation as many as 6 respondents (11.5%). From the results of the study obtained a value of p = 0.400, this indicates that there is no significant relationship between the knowledge of private practice midwives with the implementation of early breastfeeding initiation, because of the 34 respondents who had good knowledge, 31 respondents (59.7%) of them had good implementation and 3 respondents (5.7%) had poor implementation. Meanwhile, of the 18 respondents who had poor knowledge, 15 respondents (28.8%) of them had good implementation and 3 respondents (5.7%) had poor implementation.Conclusion: There is no significant relationship between the knowledge of private practice midwives and the implementation of early breastfeeding initiation, with a p value of 0.400.
Hubungan Faktor-Faktor Penyebab Kecemasan Dengan Tingkat Kecemasan Suami Menghadapi Istri Yang Bersalin Spontan Di Klinik Sehati Medan Tahun 2023 Hasanah, Dwi Ris; Fitri, Sari Rahma
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 14, No 2 (2023): Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v14i2.981

Abstract

Latar Belakang: Suami merasa cemas sewaktu mendampingi istri yang bersalin yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dihubungkan dengan tingkat kecemasan.Tujuan: untuk mengetahui hubungan faktor-faktor kecemasan dengan tingkat kecemasan suami Menghadapi istri yang melahirkan secara spontan.Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan penedekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggunakan accidentalsampling. penelitian ini dilakukan di Klinik Sehati Medan.Hasil: mayoritas responden umur 31-35 tahun sebanyak 25 orang (48,1%), mayoritas pendidikan SMA 32 orang (61,5%), mayoritas responden berpenghasilan Rp. 1000.000,00-Rp. 2000.000,00 sebanyak 29 orang (55,8%). pada faktor keselamatan istri dan janin mayoritas ada pengaruh 40 orang (76,1%), faktor harapan jenis kelamin mayoritas berpengaruh 27 orang (51,9%), pada faktor tanggung jawab finansial tidak ada pengaruh 28 orang (53,8%) dan pada faktor anak lahir cacat ada pengaruh 31 orang (59,6%). Analisis data digunakan uji chi square.Kesimpulan: ada hubungan faktor keselamatan istri dan janin dengan tingkat kecemasan (p=0,04), ada hubungan faktor harapan jenis kelamin dengan tingkat kecemasan (p= 0,025), tidak ada hubungan faktor tanggung jawab finansial dengan tingkat kecemasan (p= 0,254), ada hubungan faktor anak lahir cacat dengan tingkat kecemasan (p=0,004). Dari hasil penelitian ini diketahui ada 3 faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan suami Relationship between Factors Causing Anxiety and Husband's Anxiety Level Facing Wife in Spontaneous Delivery At Sehati Clinic Medan in 2023 Background: Husbands feel anxious when accompanying their wives in labor which is influenced by several factors associated with anxiety levels.Objective: to determine the relationship between anxiety factors and the level of anxiety of husbands Facing wives who give birth spontaneously.Methods: This study used an analytic research design with a cross sectional approach. Sampling using accidentalsampling. this research was conducted at the Sehati Clinic Medan.Results: the majority of respondents aged 31-35 years as many as 25 people (48.1%), the majority of high school education 32 people (61.5%), the majority of respondents earn Rp. 1000,000.00-Rp. 2000,000.00 as many as 29 people (55.8%). on the safety factor of the wife and fetus the majority there is an influence of 40 people (76.1%), the factor of gender expectations the majority influences 27 people (51.9%), on the factor of financial responsibility there is no influence 28 people (53.8%) and on the factor of birth defects there is an influence 31 people (59.6%). Data analysis used chi square test.Conclusion: there is a relationship between the safety factor of wife and fetus with anxiety level (p=0.04), there is a relationship between gender expectation factor with anxiety level (p=0.025), there is no relationship between financial responsibility factor with anxiety level (p=0.254), there is a relationship between birth defect factor with anxiety level (p=0.004). From the results of this study, it is known that there are 3 factors associated with the husband's anxiety level.