Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN, CARA PENCUCIAN, DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KANDUNGAN COLIFORM PADA ES DAWET DI KELURAHAN PASAR JAMBI Zunidra
SCIENTIA JOURNAL Vol. 10 No. 2 (2021): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.42 KB)

Abstract

Makanan dan minuman merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam kelangsungan hidup manusia. Apabila makanan dan minuman itu disajikan dengan proses yang kurang hygiene atau tidak memenuhi syarat, maka ada kemungkinan makanan dan minuman tersebut akan terkontaminasi oleh kuman yang terdapat pada alat yang digunakan dalam penyajian makanan dan minuman tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, cara pencucian, dan personal hygiene terhadap kandungan coliform pada es dawet di Kelurahan Pasar Jambi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional, untuk melihat hubungan pengetahuan, cara pencucian, dan personal hygiene dengan kandungan coliform pada es dawet dilakukan uji statistic dengan menggunakan uji chi-square. Jumlah populasi adalah sebanyak 35 pedagang dan yang menjadi sampel sebanyak 20 pedagang. Dari hasil penelitian diperoleh pengetahuan yang baik sebanyak 19 pedagang (95%) dan pedagang yang pengetahuannya tidak baik adalah 1 pedagang (5%), cara pencucian yang baik yaitu 4 pedagang (20%), dan yang tidak baik yaitu 16 pedagang (80%), dan personal hygiene yang baik yaitu 2 pedagang (10%), sedangkan yang tidak baik yaitu 18 pedagang (90%). Dengan demikian dapat diketahui tidak adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan yang bermakna antara pengetahuan dengan kandungan coliform, ini terbukti dari nilai probabilitas > 0,05, dan ada hubungan yang bermakna antara cara pencucian dengan kandungan coliform serta ada hubungan yang bermakna antara personal hygiene dengan kandungan coliform, ini terbukti dari nilai probabilitas < 0,05.
Community Assistance in Utilizing DukuLeather Waste and Various Household Waste to Produce Mosquito Repellent Candle Products that Have Selling Value: Pendampingan Masyarakat Dalam Memanfaatkan Limbah Kulit Duku Dan Berbagai Limbah Rumah Tangga Menghasilkan Produk Lilin Pengusir Nyamuk Yang Memiliki Nilai Jual Chandra, Emilia; Zunidra
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang3261

Abstract

Limbah rumah tangga merupakan salah satu masalah lingkungan yang sering diabaikan, padahal dengan pemanfaatan yang tepat, limbah tersebut dapat menjadi sumber daya yang bernilai ekonomis. Selain itu, masalah kesehatan terkait dengan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah (DBD), menjadi isu penting yang perlu segera diatasi. Oleh karena itu, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi kedua masalah tersebut dengan mengajarkan masyarakat cara mengolah limbah rumah tangga menjadi produk lilin pengusir nyamuk yang memiliki nilai jual dan dapat membantu mengendalikan populasi nyamuk. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi pelatihan pembuatan lilin pengusir nyamuk berbahan dasar limbah rumah tangga, pendampingan dalam proses produksi, dan bimbingan terkait pemasaran produk. Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, di mana masyarakat diajak untuk terlibat langsung dalam setiap tahapan kegiatan. Selama pelaksanaan, tim pengabdian juga memberikan fasilitas pendukung, seperti alat produksi sederhana dan akses bahan baku. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ini menunjukkan bahwa masyarakat berhasil memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi lilin pengusir nyamuk yang memiliki nilai jual. Selain itu, keterampilan masyarakat dalam memproduksi lilin ini meningkat, yang berdampak pada peningkatan pendapatan mereka. Penggunaan lilin pengusir nyamuk juga membantu masyarakat dalam mengendalikan populasi nyamuk di lingkungan sekitar, sehingga dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit DBD. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini berhasil mencapai tujuannya, yakni meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat, serta memberikan kontribusi positif dalam pengendalian penyakit DBD.
Analisis Pengembangan Model ”Dual Pemicuan” Terhadap Peningkatan Angka Bebas Jentik Chandra, Emilia; Zunidra; Supriadi; Suhermanto; Suparmi
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 2 (2025): Nursing and Health Care Technology-July to December Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i2.211

Abstract

Permasalahan yang ditemui adalah bagaimana proses mengembangan, kelayakan, tahapan-tahapan dan dampak model  edukasi pemberantasan Sarang Nyamuk terhadap Pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses mengembangan, mengetahui kelayakan, mendeskripsikan tahapan-tahapan, mengatahui pengaruh model edukasi pemberantasan Sarang Nyamuk terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Research and Development (R&D), penelitian ini menggunaan desain one group pretest and posttest. Fokus dalam penelitian ini menguji efektifitas model edukasi dengan aplikasi pengingat PSN dalam meningkatkan budaya pemberantasan sarang nyamuk di kota Jambi. Variabel yang diteliti antara lain pengetahuan, sikap dan perilaku. Hasil penelitian ini menghasilkan Model edukasi Pemicuan PSN Mobile yang merupakan model pemicuan lapangan dilanjutkan dengan pemicuan berbasis android, yang telah dinyatakan layak setelah melalui tahapan validasi ahli Ahli IT 94.55% dan praktisi 80% serta layak melalui uji coba satu-satu 93.85%, uji coba kelompok kecil 95%, uji coba kelompok besar 96%. Kesimpulan penelitian bahwa produk Pemicuan PSN Mobile efektif meningkatkan Angka Bebas Jentik di rumah menjadi 100% dalam pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk.