Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN TENUN KAIN DONGGALA MELALUI DIVERSIFIKASI PEWARNAAN ALAMI UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN DI DESA SALUBOMBA Sitti Sabariyah; Marjun; Spetriani; Riska Anisa; Tjalampu, Akmal S
Jurnal Abditani Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v7i2.365

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) bekerja sama dengan kelompok masyarakat lokal. Kegiatan PKM yang dilaksanakan di Desa Salubomba, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, berfokus pada pengembangan usaha tenun kain Donggala melalui penggunaan pewarna alami. Program ini dimulai dengan tahap persiapan berupa sosialisasi kepada mitra dan tokoh masyarakat, yang melibatkan 20 peserta. Dalam tahap pelaksanaan, dilakukan pelatihan teknis kepada 10 penenun kain Donggala yang sebelumnya terhambat oleh keterbatasan modal. Pelatihan ini mencakup pewarnaan benang menggunakan bahan pewarna alami seperti daun jambu, sabut kelapa, dan akar bakau, serta fiksasi warna dengan kapur sirih, tawas, dan tunjung. Hasil pewarnaan menunjukkan variasi warna yang dihasilkan oleh kombinasi bahan pewarna dan mordan. Program ini memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan para penenun melalui pemberian bahan tenun sebanyak tiga kali produksi sebagai modal awal. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan keberlanjutan usaha tenun kain Donggala dapat terwujud, meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
Cyberbullying and Legal Protection for Victims in the Digital Era: A Case Study on Social Media Platforms Marjun; Saroji; Farhan, Farhan
Hakim: Jurnal Ilmu Hukum dan Sosial Vol. 3 No. 1 (2025): HAKIM: Jurnal Ilmu Hukum dan Sosial
Publisher : LPPM Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/hakim.v3i1.2290

Abstract

In the digital era, the widespread use of social media has led to a significant rise in cyberbullying cases, which have severe psychological, social, and legal consequences for victims. In Indonesia, the Electronic Information and Transactions Law (UU ITE) regulates cyberbullying; however, its implementation faces numerous challenges. This study aims to analyze the effectiveness of legal protection for cyberbullying victims in Indonesia and identify the challenges in enforcing existing regulations. Employing a juridical approach with qualitative analysis, this research examines relevant legal frameworks and conducts interviews with victims, legal practitioners, and law enforcement officials. Additionally, secondary data from official reports and court decisions are analyzed to understand the enforcement patterns of cyberbullying cases. Findings indicate that reported cyberbullying cases increased from 800 in 2018 to 3,800 in 2023, with the majority occurring on platforms such as TikTok and Instagram. However, only 20% of these reports were acted upon by authorities, and merely 5% resulted in legal consequences for perpetrators. Key obstacles in law enforcement include difficulties in identifying perpetrators using anonymous identities, lack of coordination between social media platforms and law enforcement agencies, and low public awareness regarding reporting mechanisms. This study contributes to policy recommendations aimed at strengthening legal protection for cyberbullying victims. These include regulatory reforms, increased digital literacy initiatives, and the optimization of technology in mitigating cyberbullying in Indonesia