Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fakor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Di Kelurahan Pekkabata Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang Idrus, Muhammad; Nurhapsah, Nurhapsa; Yusriadi, Yusriadi
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 3 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 3, September - Desember Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i3.1145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah faktor luas lahan, jumlah tenaga kerja ,biaya produkisi dan bibit berpengaruh terhadap pendapatan petani padi di Kecamatan Duampanua Kelurahan Pekkabata dan Untuk mengetahui faktor apa yang paling berpengaruh diantara luas lahan, jumlah tenaga kerja, biaya produkisi dan bibit terhadap pendapatan petani padi di Kelurahan Pekkabata Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode anilisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel luas lahan jumlah tenaga kerja, biaya produksi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan petani padi di Kecamatan Duampanua Kelurahan Pekkabata. This study aims to find out whether the factors of land area, number of workers, production costs and seeds affect the income of rice farmers in Duampanua District, Pekkabata Village and to find out what factors are the most influential among land area, number of workers, production costs and seeds on the income of rice farmers in Pekkabata Village, Duampanua District, Pinrang Regency.  The data used in this study are primary and secondary data.  The data analysis method used is descriptive method and multiple linear regression method.  The results showed that the variables of land area, number of workers, production costs had a significant influence on the income of rice farmers in Duampanua District, Pekkabata Village.
Analisis Kelayakan Usaha Ternak Ayam Arab Petelur Di Desa Leppangang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang Nurwani, Nurwani; Nurhapsah, Nurhapsa; Arman, Arman
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 3 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 3, September - Desember Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i3.1146

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui besar biaya dan pendapatan rata-rata peternak dalam usaha ternak ayam arab petelur di Desa Leppanggang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang. 2) untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha ternak ayam arab petelur ditinjau dari aspek finansial. 3) untuk menentukan tingkat kelayakan usaha ternak ayam arab petelur ditinjau dari aspek nonfiansial : aspek pemasaran, manajemen, teknis, hukum, sosial dan lingkungan. Jenis data dalam penelitian ini ada 2 yaitu data kualitatif dan data kuntitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, kuesioner, dan wawancara serta sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Statsitik deksriptif dan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bawah pendapatan rata-rata peternak ayam arab petelur  senilai Rp. 9.200.644/ bulan, Tingkat kelayakan usaha beternak ayam arab petelur ditinjau  dari analisis penerimaan atas biaya ( R/C Rasio) diperoleh sebesar 2,7 hal tersebut manandakan bahwa usaha tersebut termasuk kedalam kategori Layak karena hasil R/C Ratio >1, sehingga dapat dikatakan usaha tersebut Layak untuk di kembangka dan Layak secara Finansial, Sedangkan berdasarkan hasil analisis tingkat  kelayakan usaha ternak ayam arab petelur ditinjau dari aspek pemasaran, manajemen, teknis, hukum, sosial dan lingkungan, maka hasil penelitian menunjukkan secara kualitatif, hasil yang diperoleh rata-rata menunjukkan pada kategori Setuju sehingga secara kualitatif masuk kedalam kategori Layak secara Nonfinansial. This study aims 1) To determine the cost and average income of farmers in the laying hens business in Leppanggang Village, Patampanua District, Pinrang Regency. 2) To determine the level of feasibility of laying hens in terms of financial aspects. 3) To determine the feasibility level of laying hens in terms of non-financial aspects: marketing, management, technical, legal, social and environmental aspects. There are 2 types of data in this study, namely qualitative data and quantitative data and the data collection techniques used are observation, questionnaire, and interview methods and the data sources used are primary and secondary data sources. Analysis of the data used in this study is descriptive statistics and Likert scale. The results showed that the average income of laying arab chicken breeders was Rp. 9,200,644/month, the feasibility level of raising laying hens in terms of revenue analysis on costs (R/C Ratio) is 2.7, which indicates that the business is included in the Eligible category because the results of the R/C Ratio are >1, so it can be said that the business is feasible to be developed and financially feasible, while based on the results of the analysis of the feasibility level of laying arab chickens in terms of marketing, management, technical, legal, social and environmental aspects, the results of the study show qualitatively, the results obtained are average. The average indicates the Agree category so that qualitatively it is included in the Non-financially Eligible category.
Strategi Pemasaran Produk Kopi Bubuk Mondong Dusun Buntu Riri Desa Buntu Mondong Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang Hasriani, Hasriani; Nurhapsah, Nurhapsa; Yusriadi, Yusriadi
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 1 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 1, Januari - April Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i1.1384

Abstract

Kabupaten Enrekang dibudidayakan kopi pengembangan di Desa Buntu Mondong Kecamatan Buntu Batu yang menghasilkan kopi yang merupakan potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan factor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) dalam Usaha Mandiri Kopi Mondong serta untuk menentukan strategi yang tepat untuk Pemasaran Produk Kopi Bubuk Mondong Di Usaha Mandiri Kopi Mondong. Adapun metode analisis yang digunakan adalah Analisis SWOT. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa factor internal dan eksternal berdasarkan pembobotan dan pemberian rating diperoleh skor untuk factor kekuatan utama di Usaha Mandiri Kopi Mondong ini adalah kualitas produk yang baik dan kelemahannya yaitu promosi produksi masih lemah, sedangkan untuk factor peluang paling mendukung pada pemasaran pada perusahaan ini adalah produksi kopi yang meningkat dan factor ancaman yang akan dihadapi adalah daerah distribusi pesaing yang luas. Strategi yang sebaiknya diterapkan pada Usaha Mandiri Kopi Mondong Di Desa Buntu Mondong Kecamatan Buntu Batu Kabupaten Enrekang ini berdasarkan matriks SWOT adalah strategi strength-opportunities (SO) yaitu berupaya menggunakan kekuatan utamanya yaitu kualitas produk yang baik sehingga memperoleh peluang utamanya yaitu dapat bersaing dengan produk lain. Enrekang Regency cultivated coffee development in Buntu Mondong Village, Buntu Batu District which produces coffee which is a potential that can be developed to improve the welfare of coffee farmers. The purpose of this study was to determine the internal factors (strengths and weaknesses) and external factors (opportunities and threats) in the Mandiri Kopi Mondong Business and to determine the right strategy for Marketing Mondong Coffee Powder Products at the Mandiri Kopi Mondong Business. The analysis method used is SWOT analysis. The results of the study indicate that internal and external factors based on weighting and rating are obtained for the main strength factor in Usaha Mandiri Kopi Mondong, which is good product quality and the weakness is that production promotion is still weak, while the opportunity factor is the most supportive of marketing at this company. is the increasing coffee production and the threat factor to be faced is the wide distribution area of competitors. The strategy that should be applied to the Mondong Coffee Independent Business in Buntu Mondong Village, Buntu Batu District, Enrekang Regency, based on the SWOT matrix is a strength-opportunities (SO) strategy, which is trying to use its main strength, namely good product quality so that it gets the main opportunity, namely being able to compete with other products.