Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam Upaya Pencegahan Diare Pada SD Negeri Kota Makassar Hilal, Achmad; Pannyiwi, Rahmat; Nurhaedah, Nurhaedah; Veradilla, Veradilla; Arnianti, Arnianti; Badaruddin, Badaruddin
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2025): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/bajik.v3i2.579

Abstract

Clean and Healthy Living Behavior in schools is an activity to empower students, teachers and the school community to want to adopt a healthy lifestyle to create a healthy school. The purpose of this study was to determine the relationship between clean and healthy living behavior and diarrhea in elementary school students. The research method used was analytical study research with stratified random sampling, The results of the study stated that there was no diarrhea and good clean and healthy living behavior were 16 respondents (29.1%), while respondents who stated diarrhea and poor clean and healthy living behavior were 39 (70.9%). From the statistical results using the Chi Square statistical test with a degree of significance α = 0.05, a p value of 0.00 was obtained, this indicates that the p value <α, so it is concluded that the hypothesis (Hα) is accepted and the hypothesis (H0) is rejected. This means that there is a relationship between clean and healthy living behavior and diarrhea in elementary school students. The conclusion shows that there is a relationship between clean and healthy living behavior and diarrhea in elementary school students.
PENGARUH PEMBERIAN BUAH KURMA TERHADAP KEMAJUAN PROSES PERSALINAN KALA 1 PADA IBU BERSALIN : SYSTEMATIC LITERATUR REVIEW Veradilla, Veradilla; Mauluddin, Faulia; Junay Darmawati; Chodijah, Siti
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v2i1.21

Abstract

Buah kurma atau yang dikenal dengan nama ilmiah Phoenix dactylifera L merupakan satu jenis tumbuhan palem yang buahnya memiliki rasa manis sehingga dapat dikonsumsi oleh banyak orang. Manfaat Buah kurma untuk ibu hamil , untuk menjaga kader gram dalam tubuh menurut (WHO) kurma mengandung banyak kalium,yang menjaga keseimbangan garam air, mengatur tekanan darah dan menghindari kram otot. Untuk mengetahui adakah pengaruh Pemberian Buah Kurma Terhadap Kemajuan Proses Persalinan Kala 1 Pada Ibu Bersalin. Menggunahkan studi liteatur dengan tehnik compare (membandingkan), dimana peneliti mengumpulkan teori-teori dari buku –buku, jurmal-jurnal tentang pengaruh pemberian buah kurma terhadap kemajuan proses persalinan kala 1 pada ibu bersalin. Hasil penelitian dari 6 jurnal penelitian yang sesuai kriteria menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian buah kurma terhadap kemajuan proses persalinan kala 1 pada ibu bersalin. Hasil dari 6 jurnal setelah dibandingkan terdapat perbedaan dari metode penelitian, sampel yang diambil dan cara pengambilan sampel. Dihrapkan tenaga kesehatan dapat mempromosikan buah kurma kepada ibu hamil mulai dari 4 minggu atau 37 minggu sampai persalinan untuk memperlancar kemajuan persalinan dan buah kurma dapat di jadikan salah satu terapi komplementer dalam pelayanan kepada ibu hamil.
PENGENALAN TANDA BAHAYA PASCA PERSALINAN DAN LAKTASI PADA IBU NIFAS Mauluddina, Faulia; Veradilla, Veradilla; Suryanti, Yuli
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.47025

Abstract

Pada ibu nifas penjelasan mengenai tanda-tanda bahaya masa nifas sangat penting, dikarenakan masih banyak ibu yang sedang hamil atau pada nifas tidak mengetahui tentang tanda-tanda bahaya masa nifas, baik yang diakibatkan masuknya kuman kedalam alat kandungan seperti eksogen, autogen dan endogen. Keadaan ini terutama disebabkan oleh konsekuensi ekonomi, disamping ketidaksediaan pelayanan atau rendahnya peranan fasilitas dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang cukup berkualitas. Rendahnya kualitas pelayanan kesehatan juga menyebabkan rendahnya keberhasilan promosi kesehatan dan deteksi dini serta penatalaksanaan yang adekuat terhadap masalah dan penyakit yang timbul pada masa pasca persalinan. Tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan Masyarakat tertutama pada ibu postpartum tentang Pengenalan Tanda Bahaya Pada Pasca Persalinan Dan Laktasi Pada Ibu Nifas di komunitas dan mensosialisasikan keberadaan STIKes Budi Mulia Sriwijaya Palembang Prodi DIII Kebidanan di lingkungan sekitar. Metode yang digunakan untuk dapat mencapai target dari kegiatan ini adalah dengan cara pendekatan dan penyuluhan serta pemberian konseling bagi ibu postpartum. Dengan demikian ibu postpartum akan mendapatkan pelayanan melalui berbagai rangkaian kegiatan yang menunjang peningkatan kualitas kesehatan dan Pendidikan masyarakat tentunya. Luaran akhir dari kegiatan ini adalah setiap ibu postpartum mampu memahami dan mengaplikasikan Pengenalan Tanda Bahaya Pada Pasca Persalinan Dan Laktasi Pada Ibu Nifas di komunitas sehingga dapat memberikan pemantauan terhadap ibu karena pelaksanaan yang kurang maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah, bahkan dapat berlanjut pada komplikasi masa nifas.
Program Posyandu Plus: Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kesehatan Reproduksi Ula, Zumrotul; R, Rahmaniyah; Veradilla, Veradilla; Andriani, Fitri; Arnianti, Arnianti
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2025): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (September)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v3i4.818

Abstract

Posyandu (Integrated Health Post) is a form of community-based health service that plays a crucial role in improving maternal and child health. However, pregnant women's limited knowledge about reproductive health remains a barrier to preventing pregnancy and childbirth complications. The Posyandu Plus program is an innovation in community service activities, adding educational and counseling sessions specifically on reproductive health for pregnant women. This activity was implemented through outreach, interactive discussions, and simulations. Results indicate an increase in pregnant women's understanding of the importance of self-care, pregnancy danger signs, balanced nutrition, and safe birth planning. This program is expected to be sustainable and become a model for community empowerment in supporting maternal health.
Analisis Kebutuhan Program Promosi Pencegahan Diare pada Anak Berusia di Bawah Dua Tahun Veradilla, Veradilla; Minarti, Minarti
Journal Safety and Healthty Vol 2 No 1 (2025): Journal Of Safety and Health
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Kader Bangsa Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.635 KB) | DOI: 10.54816/josh.v2i1.499

Abstract

Latar Belakang: Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan dan masih menjadi penyebab masalah kesehatan utama di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik dan buruknya perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan diri. Diare merupakan salah satu penyakit menular dan penyebab utama kematian dan kesakitan pada anak balita khususnya di bawah usia dua tahun. Berbagai kegiatan promosi kesehatan telah dilakukan untuk pengendalian penyakit diare, namun angka kejadian diare masih tinggi. Bahkan untuk periode tertentu terjadi peningkatan jumlah penderita diare. Tujuan: Penelitian ini untuk mendeskripsikan kebutuhan masyarakat akan pendidikan kesehatan pencegahan diare. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus, observasi dan studi dokumen. Informan penelitian adalah ibu yang memiliki anak di bawah dua tahun dan pemangku kepentingan pendidikan kesehatan. Analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil: Program promosi pencegahan diare yang telah dilakukan di Puskesmas Piyungan tidak mampu menghilangkan berbagai persepsi dan anggapan yang kurang tepat terhadap diare. Masyarakat belum dapat melihat hubungan antara diare dengan lingkungan dan pemberian ASI. Kebutuhan masyarakat terhadap informasi diare adalah semua materi yang berhubungan dengan diare. Cara penyampaiannya adalah melalui pidato yang menggunakan leaflet, map dan booklet. Sumber informasi yang sesuai untuk memberikan informasi adalah petugas kesehatan dalam pertemuan rutin setiap bulan. Kesimpulan: promosi kesehatan yang sesuai untuk diare adalah pidato oleh petugas kesehatan menggunakan leaflet, booklet dan folder. Materi pendidikan harus difokuskan pada pencegahan diare, terutama pada hubungan antara lingkungan dan menyusui dan kejadian diare. Kata kunci: penilaian kebutuhan, program promosi, pencegahan diare