Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Promosi Kesehatan Dengan Media Film Animasi Anak Dalam Upaya Pencegahan Diare Pada Siswa MIS Al-Baliyah Cibinong-Bogor Tahun 2021 Herawati, Asri; Sari, Agustina; Rahayu, Ade Ashar; Santoso, Doni; Luli, Marcianus Kai
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 2 No 03 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 02 Nomer 03 Tahun 2021
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.179 KB) | DOI: 10.33221/jpmim.v2i03.1568

Abstract

Penyakit diare adalah penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial kejadian luar biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian. Kabupaten Bogor memiliki jumlah kejadian diare sebanyak 109.820 peringkat tertinggi pertama se-Jawa Barat (Jawa Barat dalam angka, 2015). Kasus tertinggi diare di Kabupaten Bogor adalah wilayah kecamatan Cibinong sebesar 30.700 kasus. Peserta pada kegiatan ini adalah murid MIS Al-Baliyah Cibinong-Bogor kelas 1, 2, 3, dan 4 sebanyak 34 siswa/siswi. Tujuan kegiatan penyuluhan ini adalah meningkatkan pemahaman tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam upaya pencegahan diare. Metode penyuluhan ini diawali dengan tahap persiapan yang meliputi penetapan masalah yaitu anak sekolah yang masih cukup sering terkena penyakit diare lalu dilakukan lah kegiatan penyuluhan kesehatan. Hasil dari kegiatan ini diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan. Sebelum diberikan penyuluhan hanya sebesar 20% peserta yang memiliki pengetahuan baik tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam upaya pencegahan diare. Setelah diberikan penyuluhan, tingkat pengetahuan peserta yang baik meningkat menjadi 80%. Kegiatan penyuluhan ini tidak berkelanjutan hanya saja kami berharap derajat kesehatan siswa/siswi menjadi jauh lebih baik lagi.
Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Remaja di Kota Depok: Description of Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) among Adolescents in Depok City Saragih, Sukmawati Boru; Rahayu, Ade Ashar; Wibisono, Al Farel Dimas; Salsabillah, Sausan; Al-Fajr, Sayyed Muhammad; Damayanti, Siti
Journal of Public Health Education Vol. 1 No. 4 (2022): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v1i4.62

Abstract

Introduction: Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is all health behavior that is obtained from the learning process and is practiced based on a person's self-awareness so that individuals, families, groups, and communities can help themselves independently in the health sector and play an active role in achieving improvements in public health. PHBS has 10 indicators, namely, giving birth assisted by health workers, giving exclusive breast milk, weighing toddlers every month, using clean water, washing hands using clean water and soap, using healthy latrines, eradicating larvae at home once a week, eating fruit and vegetables every day, do physical activity every day, and don't smoke at home. Objective: To find out the picture of teenagers’ PHBS in Depok City Methods: This research uses a descriptive quantitative research design to create descriptions, descriptions in a systematic, factual, and accurate manner. The subjects of this research were teenagers in the Depok City area with a total of 780 respondents. Data collection was carried out online, through questionnaire observation (Google form) data was processed and analyzed using Microsoft Word. Results: Based on the behavior of using clean water, 780 (100%) respondents always use clean running water after activities. Based on the behavior of washing hands with soap from 780 respondents which were always 659 (84%), based on the behavior of using healthy latrines from 780 respondents used healthy latrines which was 734 (95%), based on the behavior of eradicating mosquito larvae from 780 respondents which was always 328 ( 42%), based on the behavior of consuming fruit and vegetables from 780 respondents which is always 313 (40%), based on the behavior of doing physical activity every day from 780 respondents which is always 332 (42.5%), based on the smoking behavior of 780 respondents who always as many as 23 (3%), based on the alcohol consumption behavior of 780 respondents which is always as many as 265 (34%). Conclusion: This analysis shows that community behavior in implementing PHBS is good.
Analisis Determinan yang Mempengaruhi Pelaksanaan PHBS Tatanan Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Sawangan Tahun 2021: Analysis of Determinants that Influence the Implementation of PHBS Household Orders in the Working Area of the Sawangan District Health Center in 2021 Wibisono, Al Farel Dimas; Ramadhani, Nur Rizky; Rahayu, Ade Ashar; Salsabillah, Sausan; Al-Fajr, Sayyed Muhammad Al; Damayanti, Siti; Saragih, Sukmawati Boru
Journal of Public Health Education Vol. 2 No. 2 (2023): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v2i2.107

Abstract

Background: Diarrhea is a disease with signs of changes in loose stools until they melt and an increase in the frequency of bowel movements 3 or more times a day. Based on the pattern of causes of death for all ages, diarrhea is the 13th leading cause of death with a proportion of 3.5%. Meanwhile, based on infectious diseases, diarrhea is the third leading cause of death after TB and pneumonia. The population in this study were residents of South Bogor City. Objectives: To find out the factors that influence the incidence of diarrhea in Bogor City to be used as an intervention and implementation step in an effort to reduce the incidence of Non-Communicable Diseases, especially diarrheal diseases in the South Bogor Health Center area. Method: The sample in this study was 33 respondents using the simple random sampling method. The data was collected using a questionnaire, then the data was processed and analyzed using the Microsoft Excel program. Data analysis included univariate analysis by looking for the frequency distribution. Result: The results of data collection showed that the percentage of several indicators, namely knowledge, latrine management and behavior, which were the trigger for the incidence of diarrhea was behavioral behavior with the results of good behavior as many as 18 (54.5%), and unfavorable behavior 15 (45.5)%. While knowledge, it was found that, for poor knowledge as many as 8 (24.2%) had good knowledge as many as 25 (75.8%) respondents. For latrine management, 10 (30.3%) had unhealthy latrine management and 23 (69.7%) respondents had healthy latrine management. Conclusion: The conclusion of this study, although respondents have a good level of knowledge, it is not necessarily the respondents have good diarrhea prevention behavior, because it is proven that even though respondents have good knowledge, they have poor diarrhea prevention behavior. For not applying it in behavior.
Kandungan Formalin dan Boraks pada Makanan Jajanan: Formalin and Borax Content in Snack Foods Santoso, Doni; Rahayu, Ade Ashar; Herawati, Asri; Salsabillah, Sausan; Damayanti, Siti; Sulistiyorini, Desy
Journal of Public Health Education Vol. 3 No. 3 (2024): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v3i3.186

Abstract

Pendahuluan: Mengkonsumsi pangan yang tidak aman dapat membahayakan kesehatan dan jiwa konsumen,  baik  bagi  anak-anak  maupun  orang  dewasa. Bahan–bahan kimia berbahaya seperti formalin dan boraks sebagai bahan tambahan makanan mulai marak terjadi dan sering di temukan baik di jajanan maupun di bahan makanan. Menurut WHO, diperkirakan sebanyak 2 juta orang meninggal tiap tahunnya dan 1,5 juta diantaranya merupakan anak-anak Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kandungan formalin dan boraks pada makanan jajanan melalui studi literatur. Metode: Metode penelitian ini adalah sebuah tinjauan pustaka yang bertujuan untuk menyusun, mentabulasi serta membandingkan hasil penelitian, kemudian merangkum keseluruhan penelitian. Pencarian studi dilakukan melalui situs jurnal terakreditasi melalui google scholar menggunakan kombinasi istilah pencarian “Formalin Dan Boraks pada Makanan Jajanan” dan kata kunci lainnya seperti “Boraks” dan “Formalin”. Penelaahan dilakukan pada 20 artikel kemudian peneliti menentukan artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sehingga didapat 10 artikel yang sesuai kriteria. Kriteria inklusi jurnal dalam penelitian ini meliputi: akses terbuka, jurnal teks lengkap, waktu publikasi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2017-2022), dan relevansi dengan topik penelitian. Hasil: Hasil dari telaah full teks artikel sebanyak 20 artikel yang telah didapatkan 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Banyak studi penelitian yang tidak dipilih karena tidak memenuhi kriteria inklusi penelitian, khususnya karena jurnal yang diterbitkan berusia lebih dari sepuluh tahun. Studi penelitian menggunakan pendekatan studi kualitatif serta terdapat 1 artikel yang menyatakan bahwa dari hasil penelitian mengandung formalin, 0 artikel yang menyatakan bahwa dari hasil penelitian tidak mengandung boraks, 4 artikel yang mengandung formalin dan boraks, 1 artikel yang tidak mengandung boraks dan formalin, 2 artikel menyatakan bahwa penelitian mengandung formalin tapi tidak mengandung boraks dan 2 artikel mengandung boraks tapi tidak mengandung formalin. Kesimpulan: Hasil studi kualitatif menunjukkan bahwa ada artikel yang menyatakan mengandung formalin dan boraks, serta ada artikel yang hanya mengandung formalin atau hanya mengandung boraks.