Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

BAHAN KONSTRUKSI RAMAH LINGKUNGAN DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK KEMASAN AIR MINERAL DAN LIMBAH KULIT KERANG HIJAU SEBAGAI CAMPURAN PAVING BLOCK Indah Handayasari; Gita Puspa Artiani; Desi Putri
Konstruksia Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Konstruksia Vol 9 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.417 KB) | DOI: 10.24853/jk.9.2.25-30

Abstract

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH SERUTAN BAMBU TERHADAP KUAT TEKAN BATAKO Desi Putri; Gita Puspa Artiani; Indah Handayasari
Konstruksia Vol 9, No 1 (2017): Jurnal Konstruksia Vol 9 No. 1 Tahun 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.799 KB) | DOI: 10.24853/jk.9.1.27-40

Abstract

PENGGUNAAN SERBUK ARANG TEMPURUNG KELAPA DITINJAU TERHADAP NILAI PERMEABILITAS TANAH SEBAGAI INTI BENDUNG (STUDI KASUS BENDUNGAN GONDANG KARANGANYAR, JAWA TENGAH) Gita Puspa Artiani; Indah Handayasari
Konstruksia Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Konstruksia Vol 10 No. 1 Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.484 KB) | DOI: 10.24853/jk.10.1.1-8

Abstract

EVALUASI DAMPAK BANGUNAN SEMENTARA ARRIVING SHAFT PADA PEMBANGUNAN TEROWONGAN PENGENDALI BANJIR (SUDETAN) KALI CILIWUNG KE KANAL BANJIR TIMUR Indah Handayasari; Hamzah Mujahid
KILAT Vol 4 No 2 (2015): KILAT
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3073.057 KB) | DOI: 10.33322/kilat.v4i2.443

Abstract

One alternative solution handling the flood planned by the Government of DKI Jakarta is to do the construction of flood control tunnel or commonly called the sudetan to maintain the stability of the river volume or time so that the flood overflow does not occur. However the construction of flood control tunnel or sudetan done on implementation process must pay attention to the impact that may arise given the tunnel built under the surface of the ground and the surroundings of the housing of the population. The results of the study indicate the movement of land that occurs along the southern Shaft Arriving by 5 cm and a decrease in elevation advance groundwater during construction of Shafts Arriving 49,3 cm. However, both ground movement of face elevation and decrease in groundwater that occurs is still within the safe and does not affect the structure of the buildings around the site of the work so that the retaining walls of soils can function properl.
Angka Keamanan Lereng Timbunan di Atas Tanah Lunak Pada Proyek Jalan Tol Dyah Pratiwi Kusumastuti; Indah Handayasari; Irma Sepriyanna
FORUM MEKANIKA Vol 10 No 2 (2021): JURNAL FORUM MEKANIKA
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik - PLN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33322/forummekanika.v10i2.1502

Abstract

Pekerjaan konstruksi timbunan yang digunakan pada infrastruktur jalan maupun jembatan tidak lepas dari berbagai permasalahan terutama ketika timbunan tersebut berada di atas tanah lunak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan perbaikan tanah dasar dengan stabilisasi, pemadatan maupun dengan penambahan material lain. Perbaikan tanah dengan penambahan material lain dapat diterapkan atau diaplikasikan secara horisontal dengan bahan sintesis seperti geogrid atau geosintesis maupun vertikal dengan menggunakan PVD atau stone column. Perbaikan atau peningkatan karakteristik tanah dasar dibawah timbunan dapat diindikasikan dengan angka keamanan timbunan yang memenuhi persyaratan SNI yaitu minimal 1.5. Pada penelitian ini akan dianalisis besarnya angka keamanan timbunan berlereng diatas tanah lunak dengan menggunakan aplikasi komputer. Tanah lunak akan mendapatkan perkuatan dengan penambahan geotekstil dan minipile yang akan diaplikasikan dibawah timbunan. Berdasarkan hasil simulasi dengan aplikasi komputer didapatkan angka keamanan dengan perkuatan geotekstil belum memenuhi tingkat keamanan lereng karena angka keamanan yang didapatkan < 1.5 baik dengan penggunaan geotekstil tipe 15 maupun tipe 25. Sedangkan perkuatan dengan minipile, angka keamanan yang diperoleh dapat memenuhi angka minimum keamanan lereng yaitu pada tinggi timbunan 5 m dengan penggunaan 5 minipile didapat 1.56, tinggi timbunan 7 m dengan penggunaan 8 minipile didapat 1.54 dan tinggi timbunan 9 m dengan penggunaan 9 minipile didapat angka keamanan 1.5. Semakin tinggi timbunan yang diterapkan pada tanah dasar dengan kosistensi lunak maka beban yang diterima tanah dasar semakin besar sehingga jumlah minipile yang diperlukan untuk mendapatkan keamanan lereng juga semakin banyak.
Aplikasi Program Linier Lindo Pada Akselerasi Proyek Rehabilitasi SDN 16 Pinrang Sulawesi Selatan Indah Handayasari; Nona Novita Salida
SAINSTECH: JURNAL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 26 No 1 (2016): Jurnal Penelitian dan Pengkajian Sains dan Teknologi
Publisher : Institut Sains dan Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.413 KB) | DOI: 10.37277/stch.v26i1.62

Abstract

Abstrak --- Akselerasi pada jaringan kerja proyek yang sederhana biasanya dilakukan dengan prosedur manual yaitu dengan Critical Path Method (CPM) atau Project Evaluation and Review Technique (PERT). Pada dasarnya metode tersebut menggunakan pendekatan trial and error yang berguna untuk memperagakan logika akselerasi. Namun dalam persoalan jaringan kerja proyek yang lebih rumit dan membutuhkan kecepatan pengolahan data yang tinggi, analisis CPM/PERT akan mengalami kesulitan dan bahkan tidak memungkinkan lagi dilakukan dikarenakan ketergantungan kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta perbedaan biaya dari kegiatan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode analisis yang dapat menentukan kombinasi nilai percepatan yang tepat untuk setiap kegiatan proyek. Seiring perkembangan zaman dan teknologi telah banyak program komputer yang dibuat khusus untuk memproses pengolahan data proyek, salah satu diantaranya adalah program aplikasi LINDO (Linier Interactive Discrete Optimizer). Berdasarkan perhitungan aplikasi metode program linier LINDO pada kasus proyek rehabilitasi SDN 16 Pinrang Sulawesi Selatan diperoleh biaya total minimum sebesar Rp 45.349.571,65.- untuk akselerasi dari 120 hari menjadi 70 hari serta didapatkan besarnya waktu percepatan yang tepat untuk masing-masing aktivitas.
TINJAUAN PENGGUNAAN BERBAGAI BAHAN LIMBAH BERBASIS TUMBUHAN SEBAGAI PEREMAJA TERHADAP SIFAT REOLOGI BITUMEN HASIL EKSTRASI MATERIAL RAP Indah Handayasari; Putranto, Leksmono S; Subagio, Bambang Sugeng; Najid, Najid
Construction and Material Journal Vol. 7 No. 2 (2025): Construction and Material Journal Vol. 7 No. 2 Oktober 2025
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/cmj.v7i2.7865

Abstract

Sustainable innovation in road construction encourages the use of recycled materials, such as Reclaimed Asphalt Pavement/RAP, as an alternative to reduce dependence on new materials and minimize negative environmental impacts. However, RAP materials generally undergo an aging process that causes a decrease in viscoelastic properties, an increase in stiffness, and a decrease in resistance to cracking and deformation. To address these issues, rejuvenators produced from biomass waste - such as rice husks, bagasse, palm oil waste, and other agricultural residues - are being developed as environmentally friendly solution in restoring the rheological properties of RAP asphalt and improving the performance of the asphalt mixture. The results show that plant-based rejuvenators containing lignin with a chemical structure consisting of carbon, hydrogen, oxygen elements, and have active groups such as aromatic ring structures, aliphatic and aromatic hydroxyl groups, and quinone groups very similar in structure to asphalt can rebalance the proportion of malten and asphaltene fractions in aged asphalt. The use of bio-rejuvenators provides performance that results in a decrease in the complex modulus (G⁎) value and an increase in the phase angle (δ), indicating improved flexibility and reduced stiffness of the asphalt, approaching the characteristics of new asphalt. Furthermore, the addition of biojuvenators also positively impacts resistance to rutting and fatigue, while enhancing the workability of the asphalt mixture, especially in low-temperature applications.