Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Youth Participation in Public Legal Awareness: The Case of Mass Vaccination for COVID-19 in Indonesia Wati, Elvita Anggoro; Pratama, Muhammad Aldiansyah; Andrian, Nazella Jeanny
Proceedings of Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Graduate Conference Vol. 1 No. 1 (2021): Engaging Youth in Community Development to Strengthen Nation's Welfare
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.069 KB)

Abstract

The Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pandemic has put new challenges for all countries, especially Indonesia. Tireless efforts have been made to mitigate the number of spread of the COVID-19 virus, such as by implementing physical distancing, washing hands regularly, and wearing masks in public area. In the other side, the government seeks to provide protection to the community through vaccination programs. The COVID-19 vaccination is expected to protect people by creating an antibody (immune system) and preventing transmission of virus among people. The effectiveness of this vaccination is supported by the issuance of Presidential Decree No. 14 of 2021 as one of the government methods for the procurement and implementation of mass vaccinations in Indonesia. It is expected to have a significant impact on the fight against the pandemic. However, the regulation has not been properly implemented because there are still many negative assumptions that vaccine has dangerous side effects. Therefore, many people are reluctant to be vaccinated. The study used a normative legal research, and the data was taken from secondary data with statutory, analytical, and legal conceptual approaches. The results showed that youth participation was needed to support the government in realizing mass vaccination for the community, by going directly to the community to conduct dissemination to increase awareness in the community on the importance of the vaccine.
Tekstualitas Al-Qur’an dan Konsep Ma’na Cum Maghza dalam Pemikiran Nasr Hamid Abu Zayd Pratama, Muhammad Aldiansyah; Wibowo, Safrudin Edi; Faizin, Khoirul
Instructional Development Journal Vol 7, No 1 (2024): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v7i1.29548

Abstract

Tulisan ini membahas tentang pemikiran tokoh Nasr Hamid Abu Zayd tentang pandangannya mengenai tektualitas al-Qur’an dan konsep ma’na cum maghza-nya. Wacananya tentang tekstualitas al-Qur’an  yang menganggap teks al-Qur’an merupakan produk budaya (muntaj tsaqafi) selalu menjadi polemik tersendiri di kalangan pegiat tafsir Qur’an. Begitupun dengan konsep ma’na cum maghza yang ditawarkannya dianggap dapat mengkontekstualisasikan teks dengan masa kini dan menjadi trobosan solusi untuk menjawab persoalan-persoalan kekinian yang belum mampu terpecahkan. Adapun tujuan tulisan ini adalah untuk mengulas lebih dalam mengenai apa yang melatarbelakangi Nasr Hamid Abu Zaid dalam  pandangannya terhadap al-Qu’an, dan bagaimana pengertian konsep ma’na cum maghza serta penerapannya. Tulisan ini berjenis studi pustaka (library research), yakni tulisan yang penelusuran dan penelaahannya berasal dari bahan-bahan tertulis berupa buku, artikel jurnal, naskah-naskah dan karya tulis lainnya. Adapun kesimpulan dalam tulisan ini, Nasr Hamid dalam pandangannya mengenai tekstualitas al-Qur’an menganggap teks al-Qur’an merupakan produk budaya (muntaj tsaqafi). Hal ini dikarenakan dalam pandangannya al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW selama lebih dari 20 tahun tidak pernah lepas dari situasi dan kondisi sosial-budaya masyarakat Arab yang melingkupinya yang menjadi objek diturunkannya al-Qur’an. sedangkan konsep ma’na cum maghza yang ditawarkan untuk menjadi pendekatan baru dalam memaknai teks al-Qur’an menjadi hal positif tersendiri dalam dunia tafsir kontemporer, hal ini lantaran teori ini dapat mengkontekstualisasikan teks dengan kondisi kekinian.
Tekstualitas Al-Qur’an dan Konsep Ma’na Cum Maghza dalam Pemikiran Nasr Hamid Abu Zayd Pratama, Muhammad Aldiansyah; Wibowo, Safrudin Edi; Faizin, Khoirul
Instructional Development Journal Vol 7, No 1 (2024): IDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idj.v7i1.29553

Abstract

 Tulisan ini membahas tentang pemikiran tokoh Nasr Hamid Abu Zayd tentang pandangannya mengenai tektualitas al-Qur’an dan konsep ma’na cum maghza-nya. Wacananya tentang tekstualitas al-Qur’an  yang menganggap teks al-Qur’an merupakan produk budaya (muntaj tsaqafi) selalu menjadi polemik tersendiri di kalangan pegiat tafsir Qur’an. Begitupun dengan konsep ma’na cum maghza yang ditawarkannya dianggap dapat mengkontekstualisasikan teks dengan masa kini dan menjadi trobosan solusi untuk menjawab persoalan-persoalan kekinian yang belum mampu terpecahkan. Adapun tujuan tulisan ini adalah untuk mengulas lebih dalam mengenai apa yang melatarbelakangi Nasr Hamid Abu Zaid dalam  pandangannya terhadap al-Qu’an, dan bagaimana pengertian konsep ma’na cum maghza serta penerapannya. Tulisan ini berjenis studi pustaka (library research), yakni tulisan yang penelusuran dan penelaahannya berasal dari bahan-bahan tertulis berupa buku, artikel jurnal, naskah-naskah dan karya tulis lainnya. Adapun kesimpulan dalam tulisan ini, Nasr Hamid dalam pandangannya mengenai tekstualitas al-Qur’an menganggap teks al-Qur’an merupakan produk budaya (muntaj tsaqafi). Hal ini dikarenakan dalam pandangannya al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW selama lebih dari 20 tahun tidak pernah lepas dari situasi dan kondisi sosial-budaya masyarakat Arab yang melingkupinya yang menjadi objek diturunkannya al-Qur’an. sedangkan konsep ma’na cum maghza yang ditawarkan untuk menjadi pendekatan baru dalam memaknai teks al-Qur’an menjadi hal positif tersendiri dalam dunia tafsir kontemporer, hal ini lantaran teori ini dapat mengkontekstualisasikan teks dengan kondisi kekinian.