Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Investigating Influencing Factors of Shoreline Changes in Bantul's Tourist Coastal Areas Using GIS and Satellite Data Hakim, Buddin Al; Prabawardani, Destianingrum; Prijambodo, Tjahjono; Setyaningrum, Nugraheni; Sekaranom, Andung Bayu; Shakyra, Eki Aurora
Journal Omni-Akuatika Vol 21, No 1 (2025): Omni-Akuatika May (in progress)
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.oa.2025.21.1.1154

Abstract

The littoral zone is the most vulnerable area to the impacts of climate change and human activities. Current weather anomalies and the development of human activities in coastal areas are on the rise. Remote sensing and geographic information system approaches have been widely used to monitor shoreline changes using easily accessible satellite imagery. This study aims to identify the dominant factors driving littoral change at Bantul Beach and assess the relationship between tourism activity and coastal abrasion. This study uses the Geographic Information System (GIS) analysis method using Landsat-8 satellite imagery from 2013 to 2023. In monitoring shoreline changes, NDWI and DSAS analyses were conducted to identify factors influencing coastal changes. A study was also conducted to examine the parameters of the coastal profile, wind, waves, tides, and human activities. Based on 10 years of image data, the study location has generally experienced high abrasion, with an average EPR value of -1.51 m/year, an average SCE value of 47 meters, and a dominant negative NSM value. The most influential factors are the slope of the shoreline and waves, especially during high waves or storms. The increase in the number of tourists in Bantul Yogyakarta tourism spots is not linearly correlated to the occurrence of abrasion. There needs to be coastal protection and mitigation that prioritizes the dominant factors causing abrasion, utilizing a soft engineering approach and local wisdom.Keywords: Shoreline changes, Tourist Coastal Areas, DSAS, Landsat-8, Bantul Yogyakarta
Konsep Safety Beach Management System Rip Current Dengan Teknologi Video Image Processing Santoso, Muhammad Alfan; Aprijanto, Aprijanto; Prijambodo, Tjahjono; Shadikin, Achmad
Semnas Ristek (Seminar Nasional Riset dan Inovasi Teknologi) Vol 5, No 1 (2021): SEMNAS RISTEK 2021
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/semnasristek.v5i1.5088

Abstract

Wisata pantai menawarkan panorama yang indah di Yogyakarta yang merupakan wisata andalan namun juga membawa resiko tinggi. Salah satu resiko bahaya pantai adalah kecelakaan yang terjadi di kawasan pantai dan beberapa kasus kecelakaan yang terjadi di pantai biasanya akibat dari pengawasan yang lemah, kurangnya pemahaman wisatawan tentang bahaya pantai, fasilitas pengawasan yang tidak memadai, atau wisatawan yangtidak dapat berenang kemudian diseret oleh arus ke pantai. tengah laut. Arus yang membawa korban dikenal sebagai Arus Rip. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan Teknologi Pengolahan Citra Video dan Logika Fuzzy Addaptive untuk mendeteksi zona arus rip potensial, serta modifikasi dan rekayasa sistem video untuk aplikasi teknologi sistem informasi sebagai perancangan model bahaya arus rip model Safety Beach Monitoring System (SBMS). . Dari hasil penelitian, Pola Tampilan Arus Rip muncul di lokasi tertentu sepanjang pantai dan tidak kontinyu tetapi tergantung pada ketinggian muka air dan sudut gelombang yang datang
Pemanfaatan Pesisir Pulau Klah Sabang Dan Sekitarnya Sebagai Pendukung Pariwisata Bahari Prijambodo, Tjahjono; Shadikin, Achmad; Shabrina, Nurul; Santoso, Mohammad Alfan
Semnas Ristek (Seminar Nasional Riset dan Inovasi Teknologi) Vol 5, No 1 (2021): SEMNAS RISTEK 2021
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/semnasristek.v5i1.4795

Abstract

Pengembangan pariwisata pesisir pada dasarnya difokuskan pada pemandangan, karakteristik ekosistem, kekhasan seni budaya dan karakteristik masyarakat sebagai kekuatan dasar yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Pelaksanaan studi diawali observasi lapangan meliputi pengamatan rona lingkungan fisik dan biotikdan pengamatan kondisi perairan serta sekilas aktifitas masyarakat sekitar. Pemetikan data lapangan meliputi pengukuran kedalaman perairan sekitar kawasan pesisir Pulau Klah dan sekitarnya. Pelaksanaan pemotretan udara meliputi kawasan pesisir Kueng Raya dan Teluk Sabang dengan memanfaatkan wahana UAV (Unmanned Aerial Vehicle), untuk mendapatkan informasi terkini mengenai tutupan lahan di wilayah kajian, serta melaksanakan pengambilan sampel air laut. Potensi pariwisata kawasan pesisir Pulau Klah dan sekitarnya dianalisis dengan menggunakan menggunakan pedoman penilaian analisis daerah operasi obyek dan daya tarik wisata alam dan sebagai parameter adalah: daya tarik (atraction), aksesibilitas dan sarana dan prasarana (amenity) dengan hasil bahwa kawasan tersebut layak dikembangkan sebagai kawasan pariwisata. Penyusunan konsep spasial dilaksanakan dengan mempertimbangkan hubungan/keterkaitan antar sub-kawasan, yakni tebaran keruangan daya tarik wisata, lokasi akomodasi, dan simpul jasa angkutan. Pariwisata berkelanjutan mengarah pada pengelolaan seluruh sumberdaya sedemikian rupa sehingga kebutuhan ekonomi, sosial, estetika dapat terpenuhi sekaligus memelihara integritas kultural, proses ekologi dan keanekaragaman hayati.