Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI POLIKLINIK RSU DIPONEGORO DUA SATU KLATEN Sri Mularsih; Widiyono, Widiyono; Anik Suwarni
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v14i1.11661

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Mellitus Tipe II merupakan penyakit metabolisme kronik, penyakit ini tidak dapat disembuhkan hanya dapat dikontrol dengan terapi farmakologis dengan minum obat seumur hidup, jika manajemen kesehatan tidak dilakukan dengan baik maka dapat menyebabkan komplikasi dan berbahaya karena mempengaruhi kadar gula darah. DMT II atau Non Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM) ialah tipe penyakit diabetes diakibatkan insensitivitas sel pada insulin (resistensi insulin) serta insulin relative mengakibatkan kenaikan kadar gula dalam darah. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II di Poliklinik RSU Diponegoro Dua Satu Klaten. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 91 responden pasien dengan Diabetes Mellitus Tipe II dengan teknik sampling Non probability sampling. Pengambilan data menggunakan Kuesioner MMAS-8 (Eight-item Morisky Medication Adherence Scale) dan GDS untuk mengukur Kadar Gula darah yang telah diuji validitas dan reliabilitas dengan hasil yang baik. Hasil : Umur responden di usia 40-60 tahun, pendidikan SMA, jenis kelamin mayoritas perempuan, pekerjaan mayoritas buruh,lama pengobatan mayoritas < dari 5 tahun, dan lama menderita < dari 5 tahun. Sebagian besar kepatuhan penderita diabetes mellitus minum obat pada kategori tinggi sebesar 42,9 % serta kadar gula sewaktu sebagian besar berada pada tinggi sebesar 46,2 %. Berdasarkan hasil analisis diperoleh p-value 0.001 < 0.05 yang menunjukkan terdapat hubungan kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II di Poliklinik RSU Diponegoro Dua Satu Klaten. Kesimpulan : Tinggi tingkat kepatuhan minum obat pasien Diabetes mellitus tipe II berhubungan dengan kadar gula darah. Dengan demikian disarankan pasien diabetes mellitus tipe II untuk mematuhi dalam mengkonsumsi obat diabetes. Semakin patuh minum obat semakin membaik kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe II di Poliklinik RSU Diponegoro Dua Satu Klaten.
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI SMPN 02 KECAMATAN TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN Sri Mularsih; Dewi Elliana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jik.v11i2.2232

Abstract

Tujuan : Mengetahui faktor – factor yang berhubungan dengan perilaku vulva hygiene saat menstruasi . Metodologi: Desain Penelitian ini menggunakan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika hubungan antara faktor-faktor resiko dengan efek , dengan cara pendekatan observasional atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analitik, yaitu mendeskriptifkan tiap variable, kemudian menganalisa hubungan antar variable. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu cara pengambilan sample dengan mengambil semua anggota populasi menjadi sample atau yang kita sebut sebagai Total Sampling, di dapatkan sample sebanyak 30 sample.Alat pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Analisa data menggunakan Uji Univariat, Bivariat Hasil : Responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik dan kurang tentang vulva hygiene saat menstruasi masing-masing sebanyak 15 siswi (50,0%), sikap siswi tentang vulva hygiene saat menstruasi adalah positif yaitu sebanyak 19 siswi (63,3%), tingkat dukungan keluarga baik dan kurang tentang vulva hygiene saat menstruasi masing-masing sebanyak 15 siswi (50,0%), perilaku vulva hygiene saat menstruasi sebagian besar adalah positif yaitu 17 responden (56,7%). Kesimpulan : Tidak ada hubungan pengetahuan, sikap, dukungan keluarga dengan perilaku vulva hygiene saat menghadapi menstruasi pada siswi SMPN 02 Tegowanu Kabupaten Grobogan.
Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Implant di Desa Slukatan: The Relationship Between Knowledge of Fertile Age Couples and the Selection of Implant Contraceptive Devices in Slukatan Village Sri Mularsih; Romdiyah; Titi Istiqomah
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 8 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijm.v8i1.3845

Abstract

Implants are contraceptives in the form of silicone rubber implants containing the hormone progesterone which have a usage period of 5-3 years. The level of use of Implant KB in the community is still relatively low compared to birth control pills and injections. One of the factors that influences the low choice of implant KB is the level of public knowledge, especially fertile couples who do not understand how it works, side effects, benefits and how to install it. Objective: To determine the relationship between knowledge of fertile couples and the choice of Implant contraceptives. Method: The method in this study used a quantitative method with a correlation design and a cross-sectional approach. Data collection was taken from KB visits in Slukatan Village in September 2024. The population in this study were fertile couples in Slukatan Village totaling 32 respondents. The sample of this study was 32 respondents with a total sampling technique. Bivariate data analysis used the chi square test (X2). Results: Based on the study according to the age of the mother, the most were aged 19-30 years, 20 respondents (62.5%), according to the Respondent's Occupation, the majority were housewives, namely 31 (96.9%), Respondents' knowledge was more on sufficient knowledge, 24 respondents (75%), and the choice of contraceptives was more non-implant, namely 20 respondents (62.2%). The results of the chi square test obtained a p Value of 0.001 <α (0.05), this indicates that there is a relationship between knowledge and the choice of using implant contraception in Slukatan Village. Suggestion: So that health workers always provide information about implant contraceptives. Abstrak Implan merupakan kontrasepsi berupa susuk karet silikon yang mengandung hormon progesteron yang jangka waktu pemakaiannya 5-3 tahun. Tingkat pengunaan KB Implant di masyarakat masih tergolong rendah dibandingkan dengan pil dan suntik KB. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya pemilihan KB implant tingkat pengetahuan masyarakat, khususnya pasangan usia subur dimana belum paham mengani cara kerja, efek samping, manfaat dan cara pemasangan. Tujuan : Mengetahui Hubungan pengetahuan Pasangan usia subur dengan pemilihan alat kontrasepsi Implant. Metode : Metode dalam penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode kuantitatif dengan desain korelasi dan pendekatan cross sectional . Pengumpulan  data yang di ambil dari kunjungan KB di Desa Slukatan bulan September 2024. Populasi pada penelitian ini adalah pasangan usia subur yang ada di Desa Slukatan sebesar 32 responden. Sampel penelitian ini sebesar 32 responden dengan teknik total sampling. Analisa data Bivariat menggunakan uji chi square (X2). Hasil: Berdasarkan penelitian menurut umur ibu yang terbanyak pada umur 19-30 tahun sebesar 20 responden (62,5%), menurut Pekerjaan Responden mayoritas IRT yaitu sebesar 31 (96,9%), Pengetahuan responden lebih banyak pada pengetahuan cukup sebesar 24 responden (75%), dan pemilihan Alat kontrasepsi lebih banyak yang Non Implant yaitu sebesar 20 responden (62,2%). Hasil uji chi square mendapatkan p Value 0,001 < α (0,05), hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan pemakaian alat kontrasepsi Implant di Desa Slukatan.Saran: Agar tenaga kesehatan untuk senantiasa memberikan Informasi tentang Alat Kontrasepsi Implant.
Analisis Transmisi HIV Dominan Pada Perempuan Risnawati; Sri Mularsih; Frida Cahyaningrum; Helmy Apreliasari
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 1 No. 1 (2023): JHN: Journal of Health and Nursing, Mei 2023
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v1i1.187

Abstract

Data menunjukkan bahwa transmisi virus ini pada perempuan memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat dianggap sebagai masalah dominan dalam penyebaran HIV, menurut laporan dari Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS), pada tahun 2020, sekitar 16,2 juta perempuan hidup dengan HIV di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan menganalisis transmisi HIV dominan pada perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi di Jawa Tengah pada 55 perempuan yang terinfeksi HIV antara bulan Desember 2019 sampai Maret 2020. Semua responden adalah perempuan yang sudah dinyatakan positif terinfeksi HIV, telah terkonfirmasi. Hasil penelitian ini melaporkan bahwa transmisi HIV pada perempuan adalah 98,2%. Transmisi HIV yang dominan pada perempuan melalui hubungan seksual dapat dijelaskan oleh beberapa alasan antara lain kontak mukosal, perbedaan biologis, dan ketidaksetaraan gender.Kesimpulan yang dapat dilaporkan pada penelitian ini adalah transmisi HIV yang paling dominan pada perempuan adalah melalui hubungan seksual.