Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Staf Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia I Nyoman Kardana; I Wayan Wesna Astara; Agus Darma Yoga Pratama; Kuntayuni
Linguistic Community Services Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Linguistic Community Service Journal
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.4.1.6433.1-5

Abstract

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia adalah kementerian pada kabinet kerja yang membidangi isu-isu terkait upaya mewujudkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara. Beberapa masalah yang dihadapi oleh mitra di antaranya adalah keterbatasan tenaga fungsional penerjemah untuk menerjemahkan dokumen dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan sebaliknya serta terbatasnya tenaga pramutamu dalam berkomunikasi dengan warga negara asing. Jenis kegiatan yang dilakukan untuk membantu mitra adalah pelatihan interaktif dan inovatif dengan metode pembelajaran Communicative Language Teaching (CLT) untuk menerjemahkan dokumen dan berkomunikasi dengan warga negara asing bagi staf di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Metode pembelajaran Communicative Language Teaching (CLT). Metode pembelajaran ini merupakan metode yang terbukti efektif dalam bidang pengajaran bahasa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efisien. Metode ini dapat memberikan kegiatan yang lebih terpusat pada pembelajar atau Student Centered Learning. Tujuan program kemitraan masyarakat ini adalah mengatasi permasalahan berbahasa Inggris terkait keterbatasan staf kerjasama internasional dalam penerjemahan dokumen dan kemampuan komunikasi pramutamu dalam melayani warga negara asing. Hasil dari kegiatan ini adalah tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya bahasa Inggris berkaitan dengan penerjemahan dokumen dan komunikasi dengan warga negara asing, serta adanya penghematan pengeluaran anggaran dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Pemberdayaan Kelompok Seni Lukis di Pasar Seni Sukawati Gianyar Bali Agus Darma Yoga Pratama; Kuntayuni; Ni Luh Putu Mita Miati
Linguistic Community Services Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.5.1.8297.1-9

Abstract

Bali dikenal sebagai pulau dewata yang kental akan budaya dan tradisinya yang merupakan dasar atau pedoman hidup yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Bidang pekerjaan yang berkaitan dengan kesenian diantaranya menjadi pemahat patung dan ukiran, membuat kerajinan tangan, hingga pelukis. Pasar Seni Sukawati terletak di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar yang berjarak 17 km dari pusat kota Denpasar dan berjarak 13 km dari Universitas Warmadewa dikenal menjual aneka ragam oleh-oleh khas Bali salah satunya lukisan. Pasar ini sering dikunjungi oleh wisatawan domestik dan internasional yang berlibur ke Bali untuk mendapatkan oleh-oleh khas pulau dewata. Salah satu kelompok seniman yang menjual lukisan yaitu kelompok seni lukis “Mandiri Lukisan”. Dengan kondisi pemasaran yang terletak di tengah pasar dan berdesakan, lukisan tersebut hanya dijual kepada wisatawan domestik dan internasional yang datang langsung ke pasar dengan pembayaran tunai padahal sesungguhnya penjualan akan dapat meningkat apabila anggota kelompok dapat memaksimalkan penggunaan media digital. Proses pemasaran lukisan dapat dioptimalkan dengan media sosial yang menggunakan Bahasa Inggris disertai dengan proses pembayaran digital yang akan memudahkan calon pembeli lukisan. PKM ini bertujuan untuk membantu mitra melalui pelatihan dan pendampingan berbahasa iklan, pembuatan konten audiovisual, penerjemahan judul dan deskripsi lukisan, penggunaan digital marketing, serta pembuatan arus kas dan pencatatan keuangan digital yang akan meningkatkan jangkauan pembeli lukisan tersebut. Luaran yang ditargetkan dari PKM ini adalah publikasi di jurnal Ber-ISSN nasional, publikasi media massa, publikasi video dan peningkatan pelayanan mitra
Indonesian Food Translation Approaches Found in 5-Star Hotel Restaurant Menus in Bali Kencana, Ni Putu Rena Wahyu; Kuntayuni; Pratama, Agus Darma Yoga
SALEE: Study of Applied Linguistics and English Education Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/salee.v6i1.1618

Abstract

This research investigated the translation strategies used to translate Indonesian food menus into English at 5-star hotel restaurants in Bali. It also explored the use of cultural-specific items (CSIs) in these translations. The study employed a qualitative research method, gathering data from the official websites of six different 5-star restaurants in Bali. The primary theoretical framework was Beekman and Callow's "Lexical Equivalence When Things or Events Are Unknown in the Receptor Language" (1974). Additionally, Tang Yingmin's (1981) theory on Cultural-Specific Items (CSIs) was applied to identify and categorize the types of CSIs found in the translations. The findings indicated that the most frequently used translation approach was Equivalence by Modifying a Generic Word, followed by Equivalence by Cultural Substitution and Equivalence by Using a Loan Word. Among the CSIs, ingredients were the most commonly represented category, accounting for 35% of the total. Furthermore, the data revealed that translators not only translated the names of main dishes but also provided additional details about side dishes.