Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan

POTENSI ANTI JERAWAT EKSTRAK ETANOL BUNGA SEDAP MALAM (Polianthes tuberosa L.) SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN Propionibacterium acnes SECARA IN VITRO Sayu Putu Yuni Paryati; Awan Buana; Aria Rachmatullah
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2022): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.84 KB)

Abstract

Akne vulgaris merupakan penyakit peradangan pada kulit yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes, prevalensi terjadinya akne vulgaris mencapai 90% pada remaja hingga dewasa di Indonesia pada tahun 2016. Bunga sedap malam (Polianthes tuberosa linn) merupakan tanaman yang memiliki khasiat sebagai antibakteri. Senyawa yang memiliki khasiat sebagai antibakteri adalah flavonoid, polifenol, dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antijerawat ekstrak etanol bunga sedap malam terhadap pertumbuhan bakteri P. acnes secara in vitro. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris menggunakan metode difusi sumuran. Objek penelitian ini adalah bakteri P. acnes ATCC 11827 dan ekstrak etanol bunga sedap malam konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 30%, 40%, dan 50% dengan kontrol positif klindamisin 10 µg/disk dan akuades sebagai kontrol negatif. Penentuan pengulangan sampel berdasarkan rumus Federer sebanyak tiga kali. Hasil pengamatan penelitian ini dilakukan dengan mengukur diameter zona hambat. Hasil pada konsentrasi 20% adalah 6,41±0,11 mm yang merupakan Kadar Hambat Minimum (KHM) dalam menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes dan pada konsentrasi 50% adalah 11,61±0,20 mm yang tergolong sebagai antibakteri kuat. Berdasarkan hasil statistik One Way Anova diperoleh nilai p=0,000 dan uji Post Hoc Tukey didapatkan ekstrak etanol bunga sedap malam konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 30, 40%, dan 50% mampu menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes secara sangat bermakna dibandingkan kontrol (p=0,000). Kesimpulannya adalah ekstrak etanol bunga sedap malam (P. tuberosa linn) konsentrasi 20% merupakan KHM dan konsentrasi 50% merupakan konsentrasi efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes secara in vitro. DOI : 10.35990/mk.v5n2.p127-137
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BAKTERIOSIN Lactobacillus acidophillus ATCC 4356 DENGAN NISIN PADA PERTUMBUHAN Salmonella typhi ATCC 6539 siska telly pratiwi; Sayu Putu Yuni Paryati; Elizabeth Noviana Lumban Raja; Panca Andana
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2022): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.733 KB)

Abstract

Demam tifoid termasuk penyakit infeksi serius di Indonesia. Permasalahan yang sering timbul sehubungan penanganan kasus demam tifoid salah satunya adalah resistensi antibiotik. Resistensi antibiotika menjadi masalah global terutama dalam menangani masalah infeksi. WHO melaporkan Asia Tenggara memiliki angka tertinggi dalam kasus resistensi antibotik di dunia. Penggunaan antimikroba yang tidak rasional dan berkembangnya resistensi antibiotika membuka ketertarikan untuk menggunakan alternatif antimikroba alami seperti bakteriosin. Bakteri Lactobacillus acidophilus (L. acidophilus) menghasilkan zat antimikroba salah satunya bakteriosin. Bakteriosin memiliki aktivitas bakterisidal dan bakteriostatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas bakteriosin L. acidophilus ATCC 4356 terhadap pertumbuhan Salmonella typhi secara in vitro sebagai antimikroba dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol positif. Kontrol positif yang digunakan adalah kloramfenikol dan nisin. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan post-test only control group design menggunakan metode difusi agar Kirby-Bauer pada media Mueller Hinton Agar (MHA). Hasilnya didapatkan bakteriosin L.acidophilus ATCC 4356 mampu menghasilkan efek anti mikroba terhadap Salmonella typhi dengan kekuatan sedang, nisin menghasilkan efek anti mikroba terhadap Salmonella typhi dengan kekuatan kuat dan kloramfenikol menghasilkan efek anti mikroba terhadap Salmonella typhi dengan kekuatan sangat kuat. DOI : 10.35990/mk.v5n2.p162-174
EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BROKOLI (Brassica oleracea var. italica) TERHADAP PERTUMBUHAN Propionibacterium acnes SECARA IN VITRO Sayu Putu Yuni Paryati; Henny Juliastuti; Dandi Fery Gunawan
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4 No 4 (2021): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akne vulgaris merupakan penyakit inflamasi pada kulit yang pernah diderita oleh 80 – 100% orang di dunia. Akne vulgaris dapat timbul karena adanya peradangan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Bahan alam yang bersifat sebagai antibakteri salah satunya adalah daun brokoli (Brassica oleracea var. italica). Daun brokoli mengandung sejumlah senyawa aktif berupa flavonoid, saponin, alkaloid, dan steroid. Tujuan dari penelitian ini untuk membuktikan efek antibakteri ekstrak etanol daun brokoli (B. oleracea var. italica) terhadap pertumbuhan P. acnes secara in vitro. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Objek penelitian berupa bakteri P. acnes ATCC 11827 dan daun brokoli yang dibuat menjadi ekstrak etanol daun brokoli dengan konsentrasi 10%, 30%, 50%, 70%, 90%, dan 100%. Kontrol positif pada penelitian ini menggunakan klindamisin 10 µg/disk dan DMSO 4% sebagai kontrol negatif. Berdasarkan rumus Federer pengulangan uji untuk setiap konsentrasi dan kontrol dilakukan sebanyak 4 kali. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun brokoli tidak menghasilkan daya hambat pada seluruh konsentrasi dan sebanding dengan kontrol negatif yaitu 0 mm. Faktor yang memengaruhi hasil uji pada penelitian ini dapat berupa faktor dari ekstrak, yaitu suhu dan waktu penyimpanan, paparan cahaya, dan kadar senyawa aktif pada ekstrak. Kepekaan bakteri P. acnes terhadap ekstrak etanol daun brokoli juga dapat memengaruhi hasil penelitian. Faktor lainnya adalah faktor teknis berupa jumlah bakteri yang diinokulasikan, pemilihan media, dan antibiotic carryover. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun brokoli tidak memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan P. acnes secara in vitro. DOI : 10.35990/mk.v4n4.p395-408