Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Metode Pembelajaran Buzz Group Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMAN 3 Kota Bima Sitaman, Sitaman; Wahyuni, Wahyuni
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 4 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v5i4.2623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Metode Pembelajaran Buzz Group dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMAN 3 Kota Bima. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 3 Kota Bima Tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 32 orang. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus. Setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode Buzz group pada siklus I diperoleh bahwa: Hasil belajar pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 71,88 dengan jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 24 orang siswa dengan persentase sebesar 71.88% dan pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 75.56 dengan jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 31 orang siswa dengan persentase sebesar 96.88%. Dalam hal ini hasil belajar siswa mengalami peningkatan melalui Implementasi Metode Pembelajaran Buzz Group.
Pelatihan Pewarnaan Benang Menggunakan Ekstrak Rumput Laut Sargassum sp Di Kopwan Tenun Nari-Nari Kota Bima Nasir, Muh.; Sitaman, Sitaman; Wahyuni, Wahyuni; Nehru, Nehru
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1670

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam lokal, khususnya rumput laut Sargassum sp., sebagai bahan pewarna alami pada benang tekstil. Pewarna sintetis yang umum digunakan dalam industri tekstil sering menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, pewarna alami menjadi alternatif ramah lingkungan yang bernilai ekonomis. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Koperasi Wanita (Kopwan) Tenun Nari-nari Kota Bima, dengan melibatkan kelompok usaha kecil perempuan pengrajin tenun. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, demonstrasi proses ekstraksi pigmen dari rumput laut, serta praktik langsung pewarnaan benang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan mampu mengikuti seluruh tahapan pelatihan dengan baik. Selain itu, hasil pewarnaan menunjukkan kestabilan warna yang cukup baik dan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai produk unggulan lokal. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang usaha baru yang berbasis pada kearifan lokal serta berkontribusi terhadap pengurangan limbah kimia dari pewarna sintetis.
Pemberdayaan Kelompok Tenun Muna Pa'a Desa Ranggo melalui Teknologi Pewarnaan Alam dalam Menunjang Pembangunan Berkelanjutan Nasir, Muh.; Azmin, Nikman; Fauzi, Azra; Ruslan, Ruslan; Sandi, Ahmad; Sitaman, Sitaman
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2024): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v4i4.1148

Abstract

Urgensi dilakukan program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) pada Kelompok Pengrajin Tenun Anggrek Desa Ranggo sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kain tenun Muna Pa’a yang berkelanjutan. Teknologi yang digunakan berupa Pewarnaan Alam. Penerapan teknologi pewarna alam sebagai penunjang pembangunan berkelanjutan. Tujuan program ini adalah menerapkan teknologi peawarna alam dalam menunjang pembangunan berkelanjutan. Kelompok pengrajin Muna Pa’a melakukan produksi kain tenun Muna Pa’a menggunakan pewarna alam. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan diawali dengan kegiatan sosialisasi program kepada mitra. Tahap selanjutnya adalah pelatihan pembuatan pewarna alam di antaranya persiapan alat dan bahan pembuatan pewarna alam, mengumpulkan bahan pewarna alam, penyiapan benang, penyiapan alat memasak. Tahap terakhir adalah pembuatan produk kain tenun menggunakan pewarna alam. Hasil yang diperoleh pada kegiatan ini adalah produk kain tenun muna pa’a yang dihasilkan menggunakan teknologi pewarna alam memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pewarna sintetis. Penggunaan pewarna alam pada produksi kain tenun muna pa’a dapat meningkatan jumlah kualitas kain tenun dan produksi mencapai 100% dan meningkatkan nilai jual produk kain tenun mencapai 95%. Produksi kain tenun muna pa’a. Di samping itu, produk kain tenun muna pa’a yang dihasilkan lebih menghasilkan warna yang lebih eksotis, elegan dan juga ramah lingkungan.
Pelatihan Pewarnaan Alami Untuk Pembuatan Kain Tenun Muna Pa’a Di Desa Ranggo Kabupaten Dompu Nasir, Muh.; Azmin, Nikman; Sandi, Ahmad; Sitaman, Sitaman; Nehru, Nehru
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i2.1156

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas pelatihan pewarnaan alami untuk pembuatan kain tenun Muna Pa’a di desa Ranggo, kabupaten Dompu dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan apresiasi masyarakat terhadap teknik pewarnaan alami tradisional. metode penelitian yang digunakan meliputi observasi partisipatif, wawancara, dan analisis data kualitatif untuk memahami dampak pelatihan terhadap peserta. hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pewarnaan alami memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemahaman peserta tentang proses pewarnaan alami, penggunaan bahan-bahan alami lokal, serta pentingnya pelestarian warisan budaya. selain itu, pelatihan ini juga berhasil meningkatkan keterampilan praktis peserta dalam menerapkan teknik pewarnaan alami pada kain tenun bima. temuan penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya pendekatan edukatif dalam melestarikan tradisi pewarnaan alami dan mengembangkan industri kerajinan lokal. implikasi dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan program pelatihan pewarnaan alami yang lebih luas dan berkelanjutan di berbagai komunitas kerajinan tradisional.