Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kombinasi Asal Benih dan Dosis Pemupukan terhadap Pertumbuhan dan Kesehatan Benih Tebu Puspitasari, Arinta Rury; Ariyani, Diana; Lindawati, Sylvia; Afrianto, Imam Kukuh
Indonesian Sugar Research Journal Vol 4, No 1 (2024): Indonesian Sugar Research Journal
Publisher : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54256/isrj.v4i1.119

Abstract

Perbanyakan benih tebu dapat dilakukan menggunakan teknik kultur jaringan maupun konvensional. Kecukupan nutrisi pada benih menjadi modal dasar bagi pertumbuhan tanaman berikutnya. Penelitian bertujuan mengetahui pertumbuhan dan kesehatan benih asal kultur jaringan dan benih konvensional dengan variasi dosis pemupukan. Penelitian dilakukan pada November 2022 – Mei 2023 di kebun Bakalan, P3GI Pasuruan, Jawa Timur. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi dengan 3 ulangan. Petak utama adalah benih kultur jaringan dan benih konvensional, sedangkan anak petak adalah 5 variasi dosis pemupukan. Parameter pengamatan adalah jumlah batang dan rumpun, tinggi dan diameter batang, serta serangan hama dan penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih kultur jaringan dengan dosis pemupukan 50-100% dari rekomendasi pemupukan (350-700 kg/ha ZA dan 25-50 kg/ha KCl) memiliki keunggulan dalam jumlah batang dan rumpun serta serangan penyakit lebih rendah dibandingkan benih konvensional pada semua dosis pemupukan. Benih konvensional pada dosis 50-100% (350-700 kg ZA dan 25-50 kg KCl) memberikan tinggi batang yang tidak berbeda dengan benih kultur jaringan pada dosis yang sama. Diameter batang pada benih kultur jaringan pada semua dosis pemupukan lebih rendah dibandingkan dengan benih konvensional. Serangan hama penggerek pucuk dan batang tidak berbeda nyata pada semua perlakuan, sedangkan serangan penyakit pokkahbung sebagian besar terjadi pada benih konvensional pada semua dosis pemupukan.
Kombinasi Pupuk Nitrogen dan Pupuk Majemuk Berbagai Komposisi Terhadap Pertumbuhan, Hasil Tebu dan Gula Puspitasari, Arinta Rury; Mahalli, Yusuf; Ariyani, Diana; Afrianto, Imam Kukuh
Indonesian Sugar Research Journal Vol 5, No 1 (2025): Indonesian Sugar Research Journal
Publisher : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54256/isrj.v5i1.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk nitrogen dan NPK berbagai kombinasi terhadap pertumbuhan, produktivitas tanaman tebu dan gula. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan P3GI pada musim tanam Pola B November 2023 – November 2024 menggunakan tujuh perlakuan kombinasi pupuk anorganik. Parameter yang diamati meliputi daya tumbuh, jumlah rumpun dan batang, tinggi dan diameter batang, serta rendemen dan hablur pada umur 12 bulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perkecambahanbenihdan tinggi batang terbaik diperoleh pada perlakuan 1 (ZA+ 800 kg/ha + NPKMg (12-6-23-3) 200 kg/ha). Pada parameter jumlah batang terbanyak terjadi pada perlakuan 5 (ZA 700 kg/ha + NPK (15-15-15) 300 kg/ha) serta diameter batang terbesar terdapat pada perlakuan 3 (ZA+ 600 kg/ha + NPKMg (12-6-23-3) 400 kg/ha). Namun, produktivitas tebu dan gula secara konsisten diperoleh pada perlakuan 6 (ZA 800 kg/ha + NPK (15-10-12) 200 kg/ha) dimana diperoleh hasil tebu dan rendemen yang cukup tinggi.
APLIKASI ZAT PEMACU KEMASAKAN TEBU SEBAGAI BAHAN BAKU AWAL GILING DI SUMATERA UTARA Puspitasari, Arinta Rury; Ariyani, Diana; Putra, Rivandi Pranandita
Jurnal Agrotek Tropika Vol. 13 No. 1 (2025): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 13, FEBRUARI 2025
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v13i1.7849

Abstract

Kondisi curah hujan yang tinggi seperti di Sumatera Utara kurang mendukung untuk pemasakan tebu. Selain itu dominasi varietas masak lambat seperti BZ 134 mengakibatkan kualitas bahan baku masak awal rendah karena membutuhkan periode kering zat pemacu kemasakan (ZPK). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ZPK yang efektif memacu kemasakan tebu serta mengidentifikasi varietas-varietas tebu yang responsif dan tidak responsif terhadap ZPK yang diuji. Penelitian dilaksanakan di Kebun Helvetia PTPN II, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Desember 2022 hingga Mei 2023. Penyemprotan ZPK dilakukan pada Desember 2022 saat tebu berumur 10 bulan. Percobaan ini disusun dalam rancangan petak-petak terbagi (split-split plot design) dengan petak utama adalah varietas tebu dengan tipe kemasakan berbeda (PS 881, PSJT 941, dan BZ 134), anak petak adalah cara aplikasi ZPK (manual atau unmanned aerial vehicle/UAV), dan anak-anak petak adalah jenis ZPK (glifosat, Na bispiribak, glifosat+B, dan tanpa penyemprotan) sebanyak empat perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Hasil menunjukkan bahwa ketiga jenis ZPK yang digunakan dalam penelitian ini (glifosat, Na bispiribak, dan formula P3GI) berpotensi meningkatkan kemasakan tebu sehingga terjadi peningkatan rendemen dibandingkan kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan nilai faktor kemasakan (FK) pada perlakuan Na bispiribak berbeda nyata dengan perlakuan lainnya pada empat minggu setelah aplikasi (MSA). Varietas masak awal lebih sesuai menggunakan Na bispiribak, sedangkan glifosat+B lebih sesuai untuk varietas masak lambat. Glifosat dapat digunakan untuk varietas awal-tengah, namun pemanenan maksimal dilakukan 8 minggu setelah aplikasi. Untuk memperoleh data konsisten, uji efikasi untuk ketiga jenis ZPK tersebut pada kondisi lingkungan berbeda perlu dilakukan.
Aplikasi Pupuk Nano Cair Pada Fase Pertumbuhan Vegetatif Tebu Puspitasari, Arinta Rury; Ariyani, Diana; Putra, Rivandi Pranandita
Indonesian Sugar Research Journal Vol 3, No 2 (2023): Indonesian Sugar Research Journal
Publisher : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54256/isrj.v3i2.112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pupuk nano cair terhadap pertumbuhan vegetatif tebu hingga umur enam bulan setelah tanam (BST), dimana fase ini akan menentukan pertumbuhan pada fase selanjutnya. Pupuk nano cair yang digunakan mengandung 3,5% nitrogen, 3,5% fosfor, dan 3,5% kalium. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan P3GI Jatiroto, Lumajang, Jawa Timur, Indonesia menggunakan rancangan acak kelompok (randomized block design) dengan perlakuan berikut: 1) kontrol (0% pupuk anorganik/PA + 0% pupuk nano cair/PNC), 2) standar (100% PA + 0% PNC), 3) kombinasi 1 (100% PA + 100% PNC), 4) kombinasi 2 (75% PA+ 100% PNC), 5) kombinasi 3 (50% PA + 100% PNC), dan 6) kombinasi 4 (25% PA + 100% PNC). Hasil percobaan menunjukkan tidak ada beda nyata antar perlakuan pada daya perkecambahan benih tebu, diameter batang, dan persentase serangan penyakit pokkahbung, mosaik, dan luka api. Pengurangan pupuk anorganik hingga 50% yang dikombinasikan dengan 100% pupuk nano cair menghasilkan tebu dengan tinggi batang dan jumlah batang per meter yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan yang diberi 100% pupuk anorganik. Hasil analisis serapan hara menunjukkan kondisi serapan hara N, P2O5, dan K2O berada pada kriteria hara yang rendah, kecuali serapan P2O5 dengan kriteria normal sampai dengan tinggi.
Respon Perkecambahan Benih dan Pertumbuhan Tanaman Tebu Pasca Penyimpanan Ariyani, Diana; Puspitasari, Arinta Rury; Permatasari, Dinda
Indonesian Sugar Research Journal Vol 3, No 2 (2023): Indonesian Sugar Research Journal
Publisher : Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54256/isrj.v3i2.116

Abstract

Pengiriman benih jarak jauh yang membutuhkan waktu lama mengakibatkan penundaan tanam sehingga berpengaruh pada kualitas benih. Oleh karena itu, dibutuhkan Teknik penyimpanan benih yang tepat agar viabilitas benih tetap dapat dipertahankan selama benih belum tertanam. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui respon perkecambahan benih dan pertumbuhan tebu pasca penyimpanan. Percobaan dilaksanakan pada bulan September 2021 sampai Januari 2022, berlokasi di Laboratorium Agronomi dan Rumah Kaca Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan. Percobaan menggunakan rancangan petak terbagi, dengan petak utama, yaitu kemasan penyimpanan terdiri dari waring, plastik tanpa vakum dan plastik yang divakum. Anak petak adalah kombinasi suhu penyimpanan, yaitu suhu ruang (30°C) dan suhu dingin (4°C) serta lama penyimpanan selama 3 dan 6 hari. Sebagai pembanding adalah benih yang langsung ditanam tanpa disimpan. Parameter pengamatan meliputi daya perkecambahan selama 40 hari setelah tanam (HST) serta jumlah tunas dan tinggi tunas pada umur 1-4 bulan setelah tanam (BST). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan kemasan, suhu dan lama penyimpanan berpengaruh nyata pada perkecambahan benih dan tinggi tunas umur 1 bulan. Selain itu terdapat interaksi perlakuan yang nyata pada tinggi tunas umur 2 dan 3 bulan.