Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS BIAYA SMKK BERDASARKAN PERMEN PUPR NO.10 TAHUN 2021 PADA PROYEK RS MATA PADANG EYE CENTER Rianda, Hasbi; Riswandi
Civil Engineering Collaboration Vol. 10 (2025) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jcivil.v10i1.76

Abstract

Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yang selanjutnya disebut (SMKK) adalah bagian dari sistem manajemen pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dalam rangka penerapan keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan pada setiap Pekerjaan Konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya SMKK berdasarkan Permen PUPR (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) No.10 Tahun 2021 pada proyek Rumah Sakit Mata Padang Eye Center. Analisis biaya berfokus pada evaluasi biaya yang berkaitan dengan regulasi regulasi terbaru tentang Sistem Manajemen Rekayasa Konstruksi (SMKK) dan manajemen risiko seperti, identifikasi bahaya / risiko, dan penilaian risiko. Metodologi penelitian meliputi pengumpulan data dari sumber-sumber relevan, seperti laporan anggaran dan peraturan, daftar risiko serta penerapan teknik analisis biaya untuk memastikan implikasi finansial dari penerapan persyaratan yang diuraikan dalam Permen PUPR No.10 Tahun 2021. Temuan penelitian ini akan berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang struktur biaya SMKK yang terkait dengan penerapan peraturan tersebut di atas dalam konteks proyek RS Mata Padang Eye Center. Pada akhirnya, hasilnya dapat menjadi referensi berharga bagi manajer proyek dan pemangku kepentingan dalam memperkirakan dan mengelola biaya SMKK secara lebih efektif dan efisien. Dengan penelitian ini diharapkan juga dapat menjadi masukan dan tambahan pemahaman kepada mahasiswa khususnya mahasiswa tingkat sarjana terapan (D4) Program Studi Manajemen Rekayasa Konstruksi pada mata kuliah K3 dan juga mata manajemen risiko. Usulan penelitian termasuk pada kompetensi riset bidang Manajemen Rekayasa Konstruksi yang memenuhi topik pada isu strategis tentang pentingnya budaya K3 dalam dunia konstruksi.
EFISIENSI ESKALASI JARINGAN IRIGASI MELALUI PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI (P3-TGAI) DI KOTA SOLOK Fernando, Rangga; Araska, Wahyu; Rianda, Hasbi
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Vol 20, No 2 (2025): April
Publisher : Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jipr.20.2.403

Abstract

The city of Solok, which is located in West Sumatra, with a population of 81,059 people, has limited agricultural land of 875.6 hectares and produces 5,430 tons of rice, which has experienced a decline in rice production since 2019. This decline in rice production was caused by irrigation constraints, which prompted the government to implement the Acceleration Program for Irrigation Water Use Improvement/P3TGAI to improve the irrigation network which involves community participation, in this case the Water User Farmers Association (P3A). This research compares the efficiency of cost planning and budgeting for irrigation improvements in the Bdr Lembang irrigation area using the Unit Price Analysis (AHSP) approach. Data collected includes primary and secondary surveys, with a focus on existing irrigation conditions. The results showed that there are 5 determinants of the success of the self-management project for P3-TGAI, such as good communication between parties involved in the project (95.95); appropriate/appropriate work planning (91.89); monitoring of the project by the parties involved (89.19); ability to solve project problems by the parties involved (83.78); proper cost management by the parties involved (83.78). Then, there are 10 aspects that determine the success of P3-TGAI self-management projects, these factors are formed from the highest index in each aspect surveyed. analysis show the difference between the implementation of self-management and contracting in the use of materials and personnel because the volume of the channel length in self-managed work is 368 meters, whereas if it is contractual the channel length volume is 345.32 meters. Thus highlighting the need for effective resource management in irrigation projects.
Faktor Yang Berpengaruh Pada Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi Berbasiskan Aplikasi Mobile Phone Rianda, Hasbi; Yurisman, Yurisman; Putra, Dodi Ichwana; Ekariani, Shelvi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15157

Abstract

Abstrak Indonesia terletak pada pertemuan lempeng tektonik aktif, jalur pegunungan aktif, sehingga menjadikan sebagian besar wilayahnya rawan terhadap bencana alam Gempa Bumi. Berdasarkan teori dan konsep manajemen bencana (disasters management) yang meliputi beberapa tahapan, yaitu: tahap tanggap darurat (response phase), tahap rekonstruksi dan rehabilitasi, tahap preventif dan mitigasi, dan tahap kesiapsiagaan (preparedness); maka upaya perencanaan sistem peringatan dini gempa bumi harus dipersiapkan dengan efisien untuk dapat mengurangi risiko yang diakibatkan. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi berbasis Mobile phone, maka informasi dan komunikasi bukanlah suatu hal yang sulit terutama pada saat tanggap bencana. Variabel-variabel yang diukur berupa media alat peringatan, prosedur penyelamatan diri, mobilisasi sumber daya dan pengetahuan menghadapi bencana gempa bumi. Variabel-variabel tersebut didapat dari studi literatur, kemudian setelah itu didapatkan faktor-faktor yang menyusun sistem peringatan dini (early warning system) gempa bumi yang akan ditambahkan ke dalam aplikasi. Setelah itu, survey dilakukan kepada masyarakat untuk mengetahui pengaruh tambahan fitur EWS (early warning system) bencana gempa bumi. Dari hasil survey yang telah diperoleh dan perhitungan mengunakan aplikasi SPSS dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden sangat setuju. Dengan persentase rata-rata dari semua pertanyaan di atas 50% bahwa adanya penambahan fitur earthquake early warning system dapat membuat masyarakat yang menggunakan aplikasi lebih waspada terhadap bencana gempa bumi. Kata Kunci: Sistem Peringatan Dini, Gempa Bumi, Manajemen Bencana