Tradisi adalah salah satu bentuk kebudayaan yang ada dalam masyarakat. Pelestarian tradisi dilaksanakan karena adanya nilai-nilai yang bermakna dalam pelaksanaannya. Tradisi Ruwah Desa yang masih bertahan hingga saat ini memiliki latar belakang, keyakinan, dan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Meskipun zaman mengalami modernisasi, akan tetapi tidak membuat budaya tradisi semakin diminati oleh masyarakat dan dapat mengakibatkan masyarakat melupakan nilai-nilai sosial budaya yang diajarkan secara tidak langsung bahkan semakin jarang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) untuk mengetahui latar belakang tradisi Ruwah Desa; (2) untuk mengetahui prosesi tradisi Ruwah Desa dan (3) untuk mengetahui nilai-nilai sosial dalam tradisi Ruwah Desa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode triangulasi data yaitu meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang dilakukannya tradisi Ruwah Desa adalah sebagai bentuk penghormatan terhadap pendiri desa, penolak bala, dan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) Prosesi tradisi Ruwah Desa meliputi lima komponen sistem religi, diantaranya emosi keagamaan masyarakat sangat khusyuk, sistem keyakinan yang dibangun oleh keyakinan terhadap keselamatan dan keberkahan, sistem ritus atau upacara yang turun temurun tetap dilakukan berdasarkan sejarah nenek moyang dan hasil musyawarah masyarakat, peralatan upacara yang digunakan hanya dengan sebilah pisau dan umat agama yang mengikuti tradisi Ruwah Desa adalah seluruh masyarakat yang berada baik dari dalam maupun dari luar desa; (3) Nilai sosial-budaya tradisi Ruwah Desa adalah nilai agama, nilai ekonomi dan nilai solidaritas atau gotong royong.