Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

NILAI-NILAI SOSIAL DAN BUDAYA TRADISI RUWAH DESA DI ERA GLOBALISASI Febi Agustina; . Kustomo
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi adalah salah satu bentuk kebudayaan yang ada dalam masyarakat. Pelestarian tradisi dilaksanakan karena adanya nilai-nilai yang bermakna dalam pelaksanaannya. Tradisi Ruwah Desa yang masih bertahan hingga saat ini memiliki latar belakang, keyakinan, dan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Meskipun zaman mengalami modernisasi, akan tetapi tidak membuat budaya tradisi semakin diminati oleh masyarakat dan dapat mengakibatkan masyarakat melupakan nilai-nilai sosial budaya yang diajarkan secara tidak langsung bahkan semakin jarang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini antara lain: (1) untuk mengetahui latar belakang tradisi Ruwah Desa; (2) untuk mengetahui prosesi tradisi Ruwah Desa dan (3) untuk mengetahui nilai-nilai sosial dalam tradisi Ruwah Desa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan metode triangulasi data yaitu meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang dilakukannya tradisi Ruwah Desa adalah sebagai bentuk penghormatan terhadap pendiri desa, penolak bala, dan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) Prosesi tradisi Ruwah Desa meliputi lima komponen sistem religi, diantaranya emosi keagamaan masyarakat sangat khusyuk, sistem keyakinan yang dibangun oleh keyakinan terhadap keselamatan dan keberkahan, sistem ritus atau upacara yang turun temurun tetap dilakukan berdasarkan sejarah nenek moyang dan hasil musyawarah masyarakat, peralatan upacara yang digunakan hanya dengan sebilah pisau dan umat agama yang mengikuti tradisi Ruwah Desa adalah seluruh masyarakat yang berada baik dari dalam maupun dari luar desa; (3) Nilai sosial-budaya tradisi Ruwah Desa adalah nilai agama, nilai ekonomi dan nilai solidaritas atau gotong royong.
KETOKOHAN MOHAMMAD HATTA DALAM PERSPEKTIF HISTORI-POLITIK Febi Agustina; Kustomo .
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan suatu negara menentukan keberhasilan dalam menggapai cita-cita dan tujuan bangsa. Kepemimpinan merupakan seni untuk mengendalikan tindakan seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang disetujui bersama. Ketidakberlangsungan kepemimpinan yang baik menjadi masalah bagi bangsa dan negara. Banyaknya kasus-kasus pelanggaran hukum baik berupa ketidakjujuran maupun ketidakdisiplinan para pemimpin menandakan bangsa Indonesia dalam keadaan krisis kepemimpinan. Oleh karena itu, dibutuhkan sosok tokoh sebagai suatu solusi. Sosok tokoh tersebut adalah Mohammad Hatta. Para pemimpin saat ini perlu meneladani sikap Mohammad Hatta terlebih dibidang politik. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan dengan tahap lanjutan berupa analisis dan penyimpulan data secara generalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis politik sebagai seni mengelola pemerintahan pada sosok Bung Hatta; dan (2) Menganalisis politik sebagai konflik pada sosok Bung Hatta. Selanjutnya, hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: (1) Politik sebagai seni mengelola pemerintahan pada sosok Bung Hatta kaitannya dengan kewenangan Bung Hatta yang selalu ditujukan untuk kemerdekaan bangsa dan kemakmuran masyarakat; dan (2) Politik sebagai konflik pada sosok Bung Hatta ditujukan untuk mempertahakan keutuhan bangsa Indonesia dan menjadikannya sebagai bangsa yang demokratis