Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Portrait of Interaction Between The Internet, Pornography and Child Sexual Abuse in Indonesia Casman, Casman; Fitriani, Nurlaila; Bahtiar, Bahtiar; Pradana, Anung Ahadi; Helfiyanti, Yanis
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan Vol 4, No 2 (2021): JKPBK Desember 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/j.kes.pasmi.kal.v4i2.6875

Abstract

Penggunaan internet oleh anak menjadi  tren saat ini, tidak terkecuali di Indonesia. Hal ini berbanding lurus dengan adanya peningkatan kekerasan seksual pada anak di era digital. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman mendalam mengenai interaksi antara internet, pornografi dan kejadian kekerasan seksual di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan simple narrative literatur review. Pencarian artikel dalam penelitian ini yaitu peneliti mencari materi secara acak melalui berbagai sumber dan database yaitu ScienceDirect, neliti.com, dan Google scholar.  Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara internet, pornografi dan kekerasan seksual anak bersinergi, dimana meningkatnya frekuensi berselancar di dunia maya akan meningkatkan peluang mengakses pornografi yang menjadi salah satu risiko awal terjadinya kekerasan seksual anak. Pelaku kekerasan seksual anak menjerat korban dengan dua cara yaitu tekanan (ancaman, suap, dan terror) dan bujukan (rayuan, pertemanan, dan perasaan cinta). Sementara itu, korban kekerasan seksual akan memperlihatkan perbedaan karakter, dimana lebih pendiam dengan tanda depresi dan susah mengatakan “tidak” pada perintah. Kondisi hukum Indonesia yang menerapkan internet, pornografi, dan kekerasan seksual pada anak tidak secara jelas dan belum cukup kuat untuk menjerat pelaku pencabulan sejenis maupun pedofilia. Berbagai cara telah dilakukan guna mengurangi pornografi dan kekerasan seksual anak di internet dari verifikasi umur akses pornografi di dunia maya maupun sistem blur. Namun tetap belum optimal. Diperlukan edukasi internet sehat dan edukasi kekerasan seksual anak. Internet sehat dimulai dengan menjelaskan fungsi internet sesungguhnya, melakukan filter dan pendampingan saat anak mengakses internet.