Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Hubungan Kunjungan Ibu ke Posyandu dengan Jumlah Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima Fitrianis, Nurlaila
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 6 No 1 (2018): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Di bawah garis merah (BGM) balita adalah balita yang beratnya sama atau di bawah merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Ibu yang aktif mengunjungi posyandu setiap bulannya, maka status perkembangan dan gizi dapat dipantau oleh petugas kesehatan melalui KMS yang dapat mengurangi kejadian kasus balita BGM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keaktifan ibu dalam pelayanan kesehatan terpadu dengan pengurangan jumlah balita di bawah garis merah (BGM) di Desa Tente, Kabupaten Woha, Kabupaten Bima. Penelitian ini merupakan penelitian analitik, data diambil dengan cross sectional, subjek penelitian ini adalah dua ratus delapan belas bayi berusia satu sampai lima puluh sembilan bulan. Data dianalisis dengan uji chi-square. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ibu yang secara aktif mengunjungi posyandu namun dengan status gizi BGM pada anak-anak adalah 34,5% sedangkan ibu tidak aktif mengunjungi posyandu namun status gizi BGM pada anak adalah 94,1%. Analisis data penelitian menggunakan uji chi-square, menunjukkan bahwa nilai p = 0,000 dengan tingkat signifikansi (alpha) sebesar 0,05. Dengan demikian nilai p kurang dari tingkat signifikan (p kurang dari alpha), sehingga Ho ditolak yang berarti ada korelasi keaktifan ibu dengan berkurangnya jumlah balita BGM di Desa Tente, Kec. Woha, Kabupaten Bima. Saran dari penelitian ini adalah ibu diharapkan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya fasilitas posyandu setiap bulan, karena selain mudah dan murah untuk mendapatkan perawatan kesehatan tanpa biaya untuk anak-anak mereka, ibu juga dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi secara teratur setiap bulan melalui buku balita KMS, jadi bila ada masalah tentang perkembangan dan perkembangan bayi bisa segera ditangani dan dibantu oleh petugas kesehatan dengan cepat dan tepat
The Determinant of Lung Function Disorders of The Textile Industry Spinning Section Suryadi, Iwan; Nugraha, Aditama Putra; Fitriani, Nurlaila; Rachmawati, Siti
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 4 (2022)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v17i4.25069

Abstract

Many factors affect lung function capacity in textile industry workers. This research aims to determine the factors that affect the vital role of pulmonary spinning workers in the textile industry. This research used an analytic observational research design with a cross-sectional approach. The sampling technique used total sampling and getting the sample was 96 people, and measurement of lung vital capacity used spirometry. The Low Volume Sampler was applied to measure dust concentration, and the questionnaire was used to assess the individual characteristics. Bivariate analysis of the variables is the working environment dust, exercise habits, smoking behavior, and gender are significant. The result of multivariate analysis of dust is the most affecting to the lung vital capacity. In conclusion, dust concentrations are classified above the Threshold Limit Value (TLV), so the company should control the source of dust exposure.
HUBUNGAN KEJADIAN BULLYING DENGAN SELF ESTEEM (HARGA DIRI) DAN RESILIENSI PADA REMAJA Mita Putri Pratiwi; Imam Setiady; Nurlaila Fitriani

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v2i1.22841

Abstract

Bullying adalah salah satu bentuk sifat agresif seseorang dengan sengaja yang menyebabkan orang lain terluka atau merasa tidak nyaman. Bullying biasanya terjadi pada usia remaja pertengahan yaitu 14-16 tahun. Bullying dapat menimbulkan rasa cemas, tidak percaya diri, penurunan konsentrasi belajar hingga penurunan prestasi. Kejadian bullying dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, tingkat kelas serta teman sebaya (genk). iTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara bullyin dengan self esteem dan bullying dengan resiliensi di SMP N 2 Karanganyar. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengann desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling.iInstrumen penelitian menggunakan kuisioner bullying Adolescent Peer Relations Instrument (APRI), kuisioner self esteem Reosenberg Self esteem Scale (RSE) dan kuisioner resiliensi Connor Davidson Resilience Scale. Populasi pada penelitian ini sebanyak 572 dan sampel berjumlah 85 siswa. iTeknik pengumpulan data menggunakan kuisioner yang diisi melalui google form yang sebelumnya diberikan penjelasan melalui zoom meeting. Metode analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian bullying dengan self esteem menunjukkan p-value sebesar 0.005 yang berarti ada hubungan antara bullying dengan self esteem. Sedangkan untuk hasil bullying dengan resiliensi didapatkan hasil p-value sebesar 0.001 yang berarti ada hubungan antara bullying dengan resiliensi di SMP N 2 Karanganyar.
EFFECT OF THE NURSE-CLIENT THERAPEUTIC ALLIANCE TOWARD POSITIVE SYMPTOMS OF PATIENT WITH SCHIZOPHRENIA Annisa Fais Pradevi; Nurlaila Fitriani; Chlara Yunita Prabawati

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v3i1.25954

Abstract

Skizofrenia adalah gangguan yang terjadi pada neurotransmiter otak yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan dalam sikap, ucapan, pemikiran yang tidak terkendali yang mempengaruhi kehidupan penderitanya. Pada skizofrenia terdapat 2 tanda gejala yaitu tanda gejala positif dan tanda gejala negatif. Tanda gejala negatif meliputi afek tumpul, penarikan diri, penarikan sosial, pemikiran steorotip. Sedangkan, tanda gejala positif meliputi halusinasi, waham, gangguan konsep diri. Metode terapi yang bisa diberikan pada pasien Skizofrenia yaitu pemberian terapeutik Alliance. Terapeutik Alliance merupakan hubungan terapeutik yang didalamnya meliputi komunikasi terapeutik antara perawat dengan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari terapeutik alliance terhadap hubungan perawat-pasien dan tanda gejala positif pasien Skizofrenia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi experimental dan metode pendekatan one group pretest-posttest. Sampel berjumlah 24 pasien skizofrenia yang diambil menggunakan teknik non probability sampling. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh terapeutik alliance terhadap hubungan perawat-pasien dan tanda gejala positif pasien skizofrenia ketika diukur dengan kuesioner SAPS dan CALPAS.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja dan Lingkungan Pergaulan terhadap Pernikahan Dini di Desa Samili Tahun 2017 Nurlaila Fitrianis
FONDATIA Vol 2 No 1 (2018): MARET
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.687 KB) | DOI: 10.36088/fondatia.v2i1.120

Abstract

Pernikahan dini adalah pernikahan yang berlangsung pada umur di bawah usia reproduktif yaitu kurang dari 20 tahun pada wanita ada kurang dari 25 tahun pada pria. Pernikahan di usia dini rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi seperti meningkatkan angka kesakitan dan kematian pada saat persalinan dan nifas, melahirkan bayi premature dan berat bayi lahir rendah serta mudah mengalami stress (BKKBN, 2008). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja dan lingkungan pergaulan terhadap pernikahan dini di Desa Samili tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan Total Sampling, dimana semua remaja laki-laki dan perempuan diambil sebagai responden, jumlah responden 33 orang dan alat ukur yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mempunyai pengetahuan kurang dengan pernikahan diniusia > 16 tahun dan usia ≤ 16 tahun sebanyak 24 remaja (72,7%) dengan ρValue= 0,000.Lingkungan pergaulan tidak baik dengan pernikahan dini usia > 16 tahun dan usia ≤ 16 tahun sebanyak 23 remaja (69,7%)dengan ρValue= 0,000. Data disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi dan dianalisis menggunakan Chi-square test dengan taraf signifikan (a=0.05). Kesimpulan dalam penelitian ini didapatkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja dan lingkungan pergaulan terhadap pernikahan dini di Desa Samili Tahun 2017.
HUBUNGAN KEBIASAAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA SEMESTER IV D-III KEBIDANAN DI STIKES YAHYA BIMA TAHUN 2016 Nurlaila Fitriani
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.239 KB) | DOI: 10.36312/jime.v2i2.352

Abstract

Pada umumnya, mahasiswa masih sering melakukan kebiasaan belajar yang buruk yaitu belajar semalam suntuk ketika akan menghadapi ujian saja dan minat belajarpun masih kurang. Padahal efektivitas belajar tergantung pada kebiasaan belajar yang baik dan juga minat belajar mahasiswa. Desain penelitian ini adalah analitik. Analisis data menggunakan analisis regresi ganda. Populasi penelitian ini adalah 43 mahasiswa dengan besar sampel 40 mahasiswa. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan kuesioner dan dokumentasi dengan distribusi frekuensi dan uji statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir seluruhnya (80%) mahasiswa memiliki kebiasaan belajar cukup sebanyak 32 mahasiswa, hampir seluruhnya (95%) mahasiswa memiliki minat belajar sedang sebanyak 38 mahasiswa, hampir seluruhnya (77,5%) mahasiswa dengan indeks prestasi memuaskan (2,00 – 2,75) sebanyak 31 mahasiswa dan terdapat ada hubungan antara kebiasaan dan minat belajar dengan indeks prestasi mahasiswa. Hal tersebut terbukti dengan analisis regresi ganda koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,018 dengan signifikansi 0,000. Simpulan dari penelitian ini adalah kebiasaan dan minat belajar mahasiswa cukup dengan indeks prestasi kurang dari standar. Hal tersebut menunjukkan bahwa indeks prestasi mahasiswa dipengaruhi oleh kebiasaan dan minat belajar. Untuk itu disarankan agar orang tua mahasiswa sebaiknya juga ikut bertanggung jawab terhadap keberhasilan belajar putra putrinya dengan selalu memperhatikan kebiasaan dan minat belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, dosen juga diharapkan dapat menanamkan kebiasaan belajar yang baik dan minat belajar yang tinggi tanpa membeda-bedakan status sosial dan taraf pikir mahasiswa. Dan bagi mahasiswa sendiri harus benar-benar memperhatikan kebiasaan belajarnya dan terus berusaha meningkatkan minat belajar agar mendapatkan kesuksesan dalam studi
Hubungan Kunjungan Ibu ke Posyandu dengan Jumlah Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima Nurlaila Fitriani
PALAPA Vol 6 No 1 (2018): MEI
Publisher : LP2M STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.462 KB) | DOI: 10.36088/palapa.v6i1.59

Abstract

Below the Red Line (BGM) toddler is a toddler whose weight is equal or below the red on a Card Towards the Healthy (KMS). Mothers who actively visit posyandu each month, then the developmental and nutritional status can be monitored by health workers through KMS that can reduce the incidence of cases of toddlers BGM. The purpose of this study was to determine the correlation between mother’s activeness in integrated health service with number reduction of toddler below the red line (BGM) in Tente village, Woha district, Bima regency. This research was a survey analytical, data was retrieved with crosssectional, the subjects of this study were two hundred and eighteen infants aged one to fifty-nine months. Data analyzed using chi-square test. Based on the research that has been done shows that mothers who actively visit posyandu but with BGM nutritional status of children was 34,5% while the mother is not active visit posyandu but the BGM nutritional status of children was 94,1% Based on the analysis of the research data using the chi-square test, showed that the p value = 0,000 with the significance level (alpha) of 0.05. Thus the p value is less than significant level (p less than alpha), so Ho is rejected which means that there is a correlation of mother's activeness with a reduction in the number of BGM toddler in the village Tente, Woha districk, Bima regency. Suggestions of this study are mothers are expected to be able to make the best use posyandu facilities monthly, because in addition to easy and cheap to get no-cost primary health care for their children, mother can also monitor the baby's growth and development regularly each month via KMS toddler book, so when there are problems about the baby's growth and development can be immediately addressed and assisted by health workers quickly and precisely.
Hubungan Kunjungan Ibu ke Posyandu dengan Jumlah Balita Bawah Garis Merah (BGM) di Desa Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima Tahun 2017 Nurlaila Fitriani S
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1, No 2 (2017): Volume 1 Nomor 2 JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.308 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v1i2.346

Abstract

Di bawah garis merah (BGM) balita adalah balita yang beratnya sama atau di bawah merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Ibu yang aktif mengunjungi posyandu setiap bulannya, maka status perkembangan dan gizi dapat dipantau oleh petugas kesehatan melalui KMS yang dapat mengurangi kejadian kasus balita BGM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara keaktifan ibu dalam pelayanan kesehatan terpadu dengan pengurangan jumlah balita di bawah garis merah (BGM) di Desa Tente, Kabupaten Woha, Kabupaten Bima. Penelitian ini merupakan penelitian analitik, data diambil dengan cross sectional, subjek penelitian ini adalah dua ratus delapan belas bayi berusia satu sampai lima puluh sembilan bulan. Data dianalisis dengan uji chi-square. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ibu yang secara aktif mengunjungi posyandu namun dengan status gizi BGM pada anak-anak adalah 34,5% sedangkan ibu tidak aktif mengunjungi posyandu namun status gizi BGM pada anak adalah 94,1%. Analisis data penelitian menggunakan uji chi-square, menunjukkan bahwa nilai p = 0,000 dengan tingkat signifikansi (alpha) sebesar 0,05. Dengan demikian nilai p kurang dari tingkat signifikan (p kurang dari alpha), sehingga Ho ditolak yang berarti ada korelasi keaktifan ibu dengan berkurangnya jumlah balita BGM di Desa Tente, Kec. Woha, Kabupaten Bima. Saran dari penelitian ini adalah ibu diharapkan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya fasilitas posyandu setiap bulan, karena selain mudah dan murah untuk mendapatkan perawatan kesehatan tanpa biaya untuk anak-anak mereka, ibu juga dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi secara teratur setiap bulan melalui buku balita KMS, jadi bila ada masalah tentang perkembangan dan perkembangan bayi bisa segera ditangani dan dibantu oleh petugas kesehatan dengan cepat dan tepat
A Helpfulness of Music Therapy on Patients with Chronic Kidney Disease Nida Roihatul Jannah; Supratman Supratman; Nurlaila Fitriani
Media Keperawatan Indonesia Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2860.023 KB)

Abstract

Hemodialysis therapy can cause complications and psychological problems in patients with kidney failure. This problem can do treated with non-pharmacological therapies, one of which is music therapy which can improve health in critically ill patients, and eliminate psychosomatic disorders. This study expects to decide the advantages of music treatment on kidney illness patients going through hemodialysis therapy. The method used is a literature review related to the effectiveness of music treatment on patients with chronic kidney, by searching for the latest relevant literature in the last 5th years through Google Scholar and PubMed. The results of the journal analysis found 12 supporting journals which said that music therapy was effective for reducing physiological (pain, vital signs, and fatigue) and psychological disorders (depression, anxiety, and stress), as well as improving the quality of sleep and quality of life of hemodialysis patients. Music therapy is a relaxation therapy that can do done independently to reduce physiological and psychological problems in hemodialysis patients without having any adverse effects at an affordable cost.
Reducing Sleep Disturbance by Using Slow Deep Breathing and Dhikr in Cancer Patients During Chemotherapy Fahrun Nur Rosyid; Beti Kristinawati; Nurlaila Fitriani; Sugiyarti; Ahmad Fadhlur Rahman
Nusantara Science and Technology Proceedings Federation of Islamic Medical Associations
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2022.2207

Abstract

This study aims to investigate the effects of slow deep breathing (SDP) and dhikr on sleep disturbance in cancer patients during chemotherapy. This study used a Quasi-experiment design. A total of 44 cancer patients experiencing chemotherapy who met the inclusion criteria were divided into 2 groups of 22 patients. The treatment group practiced SDB and dhikr, while the control group practiced normal breathing. This intervention was performed for 30 minutes and repeated for 3 cycles of chemotherapy. Furthermore, sleep disturbance is measured by the Pittsburgh Sleep Quality Index sheet. The data is analyzed using the Paired t-test, independent t-test, and Chi-square test with a significance limit of p <0.05. The result after 3 treatment cycles, sleep disturbances decreased in the treatment group from 7.64 ± 2.19 to 6.73 ± 1.78 or decreased by 0.91 ± 1.54, but in the control group, there was an increase from 5.00 ± 1 .90 to 5.18 ± 1.99 or an increase of 0.18 ± 0.85. The analysis results of SDP and dhikr effect on sleep disturbance in cancer patients during chemotherapy is significant (p=0.010). This study concludes SDB, and Dhikr can reduce sleep disturbance in cancer patients during chemotherapy.
Co-Authors Abdul Majid Ade Sriwahyungsih Ah Yusuf, Ah Ahmad Fadhlur Rahman Ahsaniyah, A. Besse Ai Indah Nazriah AI MARDHIYAH, AI Andriani Andriani Annisa Fais Pradevi Annisa Fais Pradevi Aras, Djohan Aras, Irwin Arif Widodo Arum Pratiwi Astuti, Ayun Dwi Azzahra, Nur Inaayah Bahtiar Bahtiar Basrah, Miftahul Jannah Beti Kristinawati Casman, Casman Dian Sidik Arsyad Dwi Kesuma Sari Dwi Nopriyanto Efri Widianti Eka Budiarto Eka Budiarto, Eka Erlina Fauzia Fahrun Nur Rosyid Febrianty, Eva Firmansyah, Fathoni Gondo, Adi Ahmad Hamisah, Hamisah Hapsah, Hapsah Harisa, Akbar Hasnawati, Atik Hastuti Hastuti Hasyar, Andi Rizky Arbaim Helfiyanti, Yanis Imam Setiady Iskandar Muda Iyus Yosep Izzah, Risdiana Nur Khoirun Nisya Khoirunnisa Khoirunnisa Kurniawan Kurniawan Kurniawan Kurniawan Kusrini S. Kadar Kusumaningrum, Arsyinta Retno Lestari, Virny Dwiya Meutiah Mutmainnah Abdullah Meutiah, Meutiah Mita Putri Pratiwi Muhammad Kamil Nahdiah Purnamasari Nava Nofita Kustiaverawati Nida Roihatul Jannah Ningrat, Syahrul Nor Rahayu Nugraha, Aditama Putra NUR FADILAH NUR FITRIYAH Nur Fitriyah N Nurazizah Nurazizah, Nurazizah Nurdin, Jurana Nuskin, Gita Safirah Permana, Andi Fajrin Pradana, Anung Ahadi Purba, Fika Yuliza Putri, Naura Farkhia Rahayu, Rita Rahmah Tresnala Rahman, Framita Rasak, Risna Rita Rahayu RR. Ella Evrita Hestiandari S Supratman Safitri, Aura Sahidin, Husnul Khotimah Saleh, Ariyanti Sarih, Karmila Sejati, Ilham Kukuh Setialaksana, Wirawan - Silalahi, Malianti SITI RACHMAWATI Sri Rahayu Sugiyarti Suryadi, Iwan Suryadi, Iwan Toni Arisandi Wawan Andang Saputra Widya Utami, Pramudita Setya Widyatuti, Nugraheni Yunita Prabawati, Chlara